Wartawan Kehormatan

2023.10.20

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Annisa Alifadhila dari Indonesia

Foto: Annisa Alifadhila



Dalam rangka merayakan Hari Hangeul ke-577, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) mengadakan serangkaian kegiatan yang dikurasi dalam acara pameran "K-book" di KOREA 360, Lotte Mall Jakarta. Acara yang mengusung tema "Reflection on the Future of Hallyu" ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 13-14 Oktober 2023.


Spanduk acara pameran buku K-Book di KOREA 360, Lotte Mall Jakarta.

Spanduk acara pameran buku “K-Book” di KOREA 360, Lotte Mall Jakarta.


Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan utama dalam acara ini adalah sesi bincang buku dan jumpa penggemar bersama penulis serta ilustrator Bae Sung Tae atau yang biasa dikenal dengan nama pena Grim B. Bae Sung Tae sendiri merupakan seorang ilustrator yang memiliki lebih dari 500.000 penggemar di Instagram, Naver Grafolio, dan Facebook. Pada tahun 2016, ia merilis buku Every Day Is a Sunny Day When I Am with You yang berisi kisah keseharian sepasang suami istri yang baru menikah bersama dua ekor kucing mereka, yaitu Mango dan Jelly.

Penulis berkesempatan untuk hadir dalam sesi bincang buku bersama Bae Sung Tae. Bincang buku itu diikuti oleh para penggemar dari berbagai kalangan: Wartawan Kehormatan, pemelajar bahasa Korea, para pecinta buku, serta sahabat Korea lainnya. Selain itu, penulis juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi tanda tangan di keesokan harinya.

Sebuah Dokumentasi dalam Bentuk Ilustrasi

Buku Every Day Is a Sunny Day When I Am with You (untuk mempermudah, penulis akan menyingkatnya menjadi Every Day is a Sunny Day) merupakan sebuah buku yang menceritakan keseharian pribadi Bae Sung Tae bersama istrinya. Penulis Bae menyebutkan bahwa buku ini terinspirasi dari masa-masa persiapan pernikahannya.

Sampul buku Every Day Is a Sunny Day When I Am with You karya Bae Sung Tae.

Sampul buku Every Day Is a Sunny Day When I Am with You karya Bae Sung Tae.


Sebagai seorang ilustrator yang lulus dari jurusan manhwa (komik dan kartun), Bae Sung Tae memiliki keinginan untuk merilis karyanya sendiri. Namun, ia menyadari kelemahannya dalam mengarang sebuah cerita. Oleh karena itu, ia mulai membuat karya dengan mengangkat kisah pribadinya sebagai dasar pembuatan cerita. Itu juga yang menjadi salah satu alasan lahirnya buku Every Day is a Sunny Day.

Hal yang menarik dari buku tersebut adalah penggunaan warna kuning yang mendominasi pewarnaan seluruh ilustrasi. Selain karena kuning adalah warna kesukaan penulis Bae, warna itu dipilih karena memberikan kesan kehangatan. Hal tersebut tentu sejalan dengan harapan penulis Bae agar para pembaca bisa merasa nyaman dan merasa seperti 'dirangkul' selama membaca bukunya.

Antara Realita dan Gambar yang Memanjakan Mata

Karena berangkat dari kisah pribadi Bae Sung Tae, ada banyak momen tak terlupakan selama pembuatan Every Day is a Sunny Day. Salah satunya adalah perasaan mendebarkan sekaligus melegakan ketika menggambar adegan saat penulis Bae meminta izin kepada kedua orang tua istrinya untuk menikahi putri mereka. Selain itu, sempat ada perdebatan kecil dengan sang istri yang merasa enggan untuk merilis kisah mereka ke publik karena ia merasa bahwa menunjukkan keromantisan di muka umum bukanlah hal yang lumrah dilakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, sang istri menyadari bahwa semua kisah yang dituang dalam buku Every Day is a Sunny Day adalah hal yang pada dasarnya juga dilalui oleh pasangan yang saling mencintai.

Penulis dan ilustrator Bae Sung Tae sedang menyapa para penggemar yang hadir dalam acara bincang buku pada tanggal 13 Oktober 2023 di KOREA 360.

Penulis dan ilustrator Bae Sung Tae sedang menyapa para penggemar yang hadir dalam acara bincang buku pada tanggal 13 Oktober 2023 di KOREA 360.


Itu juga yang menjadi alasan mengapa penulis Bae sedikit menyayangkan keadaan di mana ia dan istrinya tidak bisa menunjukkan manisnya kehidupan pernikahan yang digambarkan dalam bukunya secara langsung di muka umum. Padahal, ada banyak pasangan yang pasti melakukan hal-hal yang penulis Bae gambarkan di bukunya terlepas dari latar belakang mereka. Karena alasan itu juga, Bae Sung Tae menargetkan buku ini untuk para pembaca yang sedang jatuh cinta agar mereka bisa ikut membayangkan dan melakukan hal-hal manis yang ada dalam buku Every Day is a Sunny Day.

Ilustrasi dari Tangan Grim B


Sudah hampir satu dekade Bae Sung Tae menekuni kesehariannya sebagai seorang ilustrator. Artinya, sudah banyak pula karya yang ia hasilkan selain buku Every Day is a Sunny Day. Jika dilihat dari akun Instagram-nya (@grim_b), ada beberapa gambar yang bertemakan perjalanan, kolaborasi dengan merek terkemuka, serta kerja sama dengan beberapa penyanyi untuk sampul lagu dan album mereka.

Penulis dan ilustrator Bae Sung Tae sedang menjelaskan salah satu karya yang ada di akun Instagram-nya.

Penulis dan ilustrator Bae Sung Tae sedang menjelaskan salah satu karya yang ada di akun Instagram-nya.


Jika diperhatikan secara lebih rinci, Bae Sung Tae jelas memiliki gaya gambarnya tersendiri. Seluruh ilustrasi yang ia buat menekankan pada kesederhanaan penggambaran detail dan kehangatan dalam pewarnaannya. Ia memilih gaya ilustrasi yang sederhana karena besarnya beban kerja di tengah waktu yang tidak banyak. Dengan gaya tersebut, biasanya ia membutuhkan 2–3 jam dalam menyelesaikan satu ilustrasi. Dalam perhitungan waktu secepat itu, tentu ia bisa menghasilkan banyak karya secara efektif.

Yang Berubah dari Sang Penerjemah

Listya Ayunita Wardadie, atau yang biasa disapa Istie, merupakan pengalih bahasa buku Every Day is a Sunny Day ke dalam bahasa Indonesia. Sebagai seorang penerjemah, ia menyebutkan bahwa hal yang paling sulit selama pekerjaannya adalah mencari dan menyesuaikan diksi agar para pembaca bisa tetap menangkap pesan yang ingin disampaikan dengan gaya bahasa yang natural.

Meskipun begitu, menerjemahkan buku Every Day is a Sunny Day merupakan pengalaman tak terlupakan bagi Istie. Bahkan, ada salah satu adegan di dalam buku yang memberikan kesan tersendiri dan sedikit-banyaknya mengubah cara pandangnya, yaitu ketika istri penulis Bae menyiapkan peralatan mandi untuk orang yang akan memakai kamar mandi setelahnya. Adegan itu menimbulkan kesadaran bagi Istie untuk melakukan hal yang sama di kehidupan nyata.

Potongan adegan dari buku Every Day Is a Sunny Day When I Am with You yang berkesan bagi Istie sebagai penerjemah.

Potongan adegan dari buku Every Day Is a Sunny Day When I Am with You yang berkesan bagi Istie sebagai penerjemah. 


Kuning, Pasangan, dan Pernikahan

Tiga kata tersebut adalah jawaban dari Bae Sung Tae ketika penulis menanyakan tiga kata yang secara keseluruhan menggambarkan buku Every Day is a Sunny Day. Selain itu, ketika ditanya oleh salah satu peserta mengenai kiat-kiat rumah tangga yang harmonis, penulis Bae menyarankan agar tiap pasangan bisa saling memahami dan selalu mengungkapkan rasa terima kasih satu sama lain. Hal tersebut juga jelas tertuang dalam banyak sekali adegan yang ada dalam buku Every Day is a Sunny Day.

Sebagai tambahan, dalam sesi tanda tangan yang penulis hadiri, Bae Sung Tae menuliskan harapan agar penulis bisa menemukan 'orang yang hangat' untuk penulis sendiri. Semoga hal tersebut juga berlaku bagi para pembaca artikel ini! I hope every day is a sunny day when you are with your favorite person!

Pesan dari Penulis Bae yang bertuliskan semoga dirimu menemukan orang yang hangat untukmu dalam bahasa Korea.

Pesan dari Penulis Bae yang bertuliskan, "Semoga dirimu menemukan orang yang hangat untukmu," dalam bahasa Korea.


sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait