Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia
Foto: Maulia Resta Mardaningtias
Pada tahun 2023, Republik Korea terpilih kembali menjadi Guest of Honor atau tamu kehormatan pada salah satu pameran buku tahunan terbesar di Indonesia, yakni Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023. Pameran ini digelar pada hari Rabu, 27 September, sampai hari Minggu, 1 Oktober 2023, di Hall 1, ICE BSD, Tangerang.
Setiap tahunnya, negara yang terpilih sebagai guest of honor atau tamu kehormatan, berkesempatan untuk mengenalkan literasi, budaya, teknologi, serta buku kepada masyarakat Indonesia.
Beragam acara telah disiapkan oleh Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) untuk memeriahkan pameran ini. Ketertarikan penulis terhadap buku dan literasi secara umum telah memotivasi penulis untuk menghadiri pameran buku ini. Akan tetapi, kehadiran Republik Korea sebagai tamu kehormatan tahun ini membuat penulis lebih antusias dan sangat menantikan keseruan rangkaian acara ini.
Melalui artikel ini, penulis ingin berbagi kesan dan keseruan beberapa acara yang secara langsung penulis ikuti di Paviliun Korea selama pameran berlangsung.
Mendalami Kaligrafi Korea Bersama Artis Kaligrafi, Kang Byung In
Pada kunjungan pertama pada tanggal 27 September, penulis mengikuti kelas kaligrafi yang diadakan di area panggung utama pukul empat sore. Kelas tersebut turut mengundang Kang Byung In, seorang artis kaligrafi Korea terhormat yang juga menjabat sebagai CEO sebuah lembaga kaligrafi Korea bernama Sooltong. Ia juga sudah banyak menciptakan desain kaligrafi untuk judul serial TV The Great King Sejong dan Misaeng, judul buku, serta juga produk makanan dan minuman Korea.
Penulis terpukau dengan karya kaligrafi Kang Byung In yang unik dan mengekspresikan setiap kata yang ditulisnya. Karya-karya ini dipamerkan di Paviliun Korea IIBF 2023.
Penulis dan teman penulis berfoto bersama artis kaligrafi Kang Byung In dengan karya bertuliskan kata "Bahagia" dalam Bahasa Indonesia, dan kata "Semangat" yang dieja menggunakan hangeul.
KCCI memberikan penjelasan mengenai beragam kegiatan yang dilakukan saat perayaan Chuseok kepada pengunjung pameran.
Songpyeon yang penulis cicipi saat acara Chuseok di IIBF 2023. Masing-masing pengunjung mendapatkan tiga buah songpyeon dalam gelas kertas.
Penulis ikut serta dalam kelas desain kesenian Korea bersama desainer buku Lee Ji Seon.
Penulis novel Jeong Gyeong Yun berbagi tips dalam gelar wicara yang dilaksanakan pada tanggal 30 September 2023.
Penggemar berfoto bersama penulis Jeong Gyeong Yun saat sesi penandatanganan buku Why Secretary Kim?. Sesi penandatanganan buku ini diikuti oleh kurang lebih 50 penggemar yang dipilih melalui event instagram KCCI sebanyak 30 orang dan melalui event on the spot sebanyak 20 orang.
Bertemu Sosok Di Balik Webtun Killstagram, Ryoung
Di hari terakhir pameran, penulis berkesempatan untuk melihat langsung Ryoung, sosok cantik di balik webtun horor Killstagram yang menarik lebih dari 117 juta pembaca di Indonesia. Melalui gelar wicara ini, Ryoung berbagi cerita tentang inspirasi serta cerita di balik pembuatan karya webtunnya yang diminati oleh masyarakat.
Ryoung yang merupakan lulusan jurusan film mengungkapkan bahwa ketertarikannya untuk menjadi penulis webtun tumbuh karena menyampaikan ceritanya melalui webtun dapat dilakukan dengan lebih sederhana, berbeda dengan film yang harus dilakukan bersama tim dan melalui proses yang panjang.
Dalam gelar wicara ini, Ryoung juga mengungkapkan bahwa untuk mengatasi keterpurukan karena komentar-komentar negatif yang diterimanya, ia biasanya berjalan keluar rumah dan mendengarkan daftar pemutaran lagu anak-anak yang positif dan ceria.
Penulis berfoto bersama Ryoung dan mendapatkan tanda tangannya melalui sesi fansign yang penulis peroleh setelah mendaftar on the spot.
Bertepatan dengan selesainya sesi fansign, keseruan acara di Paviliun Korea IIBF 2023 berlanjut dengan pembagian buku Korea gratis yang diadakan oleh KCCI. Beragam jenis majalah, buku budaya, serta sastra Korea dapat secara cuma-cuma didapatkan pengunjung dengan syarat telah mengikuti media sosial KCCI dan juga maksimal pengambilan dua buah buku. Antrean yang panjang membuat penulis khawatir tidak dapat mengambil buku yang penulis inginkan, tetapi pada akhirnya penulis sangat beruntung bisa mendapatkan buku budaya terkait minhwa dan topeng tradisional Korea.
Buku yang penulis peroleh dari pembagian buku gratis oleh KCC Indonesia. Alasan penulis memilih kedua buku ini karena buku ini diterbitkan atas kerjasama antara Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), Hahoe World Mask Museum (Korean Traditional Mask Exhibition), dan Korean Minhwa Museum (Korean Minhwa Special Exhibition).