Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia

Foto: Hurum Maqshuro

Korean Cultural Center Indonesia mengadakan acara perayaan Chuseok sebagai salah satu bagian dari Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 ─ Guest of Honor: Korea. Acara tersebut diadakan di Korea Pavilion, Hall 1 ICE BSD CITY, Tangerang.

Pada hari Jumat, 29 September 2023, Korean Cultural Center Indonesia mengadakan acara perayaan Chuseok sebagai salah satu bagian dari Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 ─ Guest of Honor: Korea. Acara tersebut diadakan di Korea Pavilion, Hall 1 ICE BSD CITY, Tangerang. Acara yang berlangsung dari jam satu siang hingga jam tiga sore ini menarik banyak pengunjung pameran buku yang tertarik dan ingin mengenal lebih banyak terkait budaya Korea. Acara tersebut terdiri dari pengenalan tentang budaya Chuseok di Korea, aktivitas mengenakan hanbok (pakaian tradisional Korea), pembagian seongpyeon (kudapan khas Chuseok) untuk pengunjung Korea Pavilion, hingga aktivitas memainkan permainan tradisional tuho secara gratis tanpa registrasi.

Acara dibuka oleh sambutan Direktur KCCI Kim Yong Woon yang menjelaskan secara singkat mengenai Chuseok dan peran KCCI di Indonesia. Pengunjung berkumpul di Korea Pavilion sambil mendengarkan penjelasan mengenai Chuseok. Chuseok atau Hangawi adalah festival panen pertengahan musim gugur yang penting yang dirayakan pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar pada saat bulan purnama. Biasanya Korea libur selama tiga hari untuk merayakan Hari Raya Chuseok karena masyarakat kembali ke kampung halaman masing-masing. Pada tahun 2023 ini, Libur Chuseok jatuh pada tanggal 28-30 September. Debora, staff KCCI, memberikan penjelasan lebih mendetail kepada pengunjung, seperti apa saja yang dilakukan pada saat Chuseok, makanan khas Chuseok, hingga permainan tradisional yang biasanya dimainkan pada saat Chuseok. Pengunjung yang hadir menyimak penjelasan ini dan sangat antusias untuk meramaikan acara ini.

Debora, staff KCCI, menjelaskan tentang Chuseok kepada pengunjung Korea Pavilion.

Pengunjung yang didominasi oleh pelajar sekolah terlihat sangat antusias terutama pada bagian acara "Experiencing Hanbok." Pengunjung yang ingin mencoba mengenakan hanbok dapat mengisi daftar nama terlebih dahulu untuk bisa mengikuti acara ini. Staff KCCI akan memanggil nama berdasarkan daftar dan membantu para pengunjung memakaikan hanbok yang telah mereka pilih. Setelahnya, pengunjung bebas berfoto sambil mengenakan hanbok di area Korea Pavilion. Karena besarnya antusiasme pengunjung yang ingin mencoba mengenakan hanbok, waktu pemakaian hanbok dibatasi sekitar 5-10 menit agar pengunjung lainnya dapat bergantian mencoba mengenakan hanbok.

Pelajar dari SMP An-Nisaa Izada Pondok Aren berfoto mengenakan hanbok.

Penulis mendapat kesempatan mewawancarai beberapa pelajar sekolah menengah pertama yang menjadi pengunjung Korea Pavilion. Fila, Ami, dan Kalilla, pengunjung yang merupakan pelajar dari SMP An-Nisaa Izada Pondok Aren Tangerang Selatan megatakan bahwa ini adalah pertama kalinya bagi mereka mengenakan hanbok. "Saya senang sekali bisa mencoba mengenakan hanbok. Sangat cantik hanbok-hanboknya!" ujar Fila dengan sangat antusias. Ami dan Kalilla mengatakan bawa mereka awal menyukai Korea melalui K-Pop Idol. "Acara ini sangat seru! Kami jadi tidak hanya mengenal K-Pop saja, tetapi juga jadi tahu mengenai Chuseok," ujar Kalilla.

Pengunjung sangat senang bisa mencicipi makanan khas Chuseok, yaitu songpyeon.

Selain pelajar, terdapat pengunjung lain yang juga ikut meramaikan acara Chuseok bersama KCCI. Antusiasme masyarakat untuk mengenal kebudayaan Korea yang sangat tinggi, menjadikan Korea Pavilion penuh pengunjung dari berbagai usia. "Acara ini membuat kami lebih mengenal budaya Korea, bukan hanya K-drama saja. Jadi kami juga bisa mencoba juga makanan khas Korea, seperti seongpyeon. Rasanya unik dan khas, enak sekali!" ujar salah satu pengunjung dewasa yang mencoba seongpyeon yang diberikan secara gratis kepada setiap pengunjung Korea Pavilion.

Acara juga diramaikan dengan pengalaman bermain permainan tradisional Korea pada saat Chuseok yaitu tuho. Mulai dari pelajar hingga orang dewasa dari berbagai kalangan antusias ingin mencoba permainan ini. Dalam permainan tuho, para pemain mencoba melemparkan panah ke lubang di dalam sebuah botol kayu yang berleher sempit. Skor ditentukan dengan menghitung jumlah panah yang berhasil masuk ke dalam botol. Sekilas permainan ini terlihat mudah, tetapi diperlukan konsentrasi dan kesabaran yang baik agar dapat memasukan panah ke dalam tabung. Pada permainan ini, pemain yang mendapatkan skor minimal tiga poin akan mendapatkan hadiah hiburan dari KCCI. Pengunjung dengan antusias berbaris mengantre bergiliran untuk mendapatkan kesempatan memainkan permainan ini.

Pengunjung dewasa juga ikut ramai berbaris dan antusias mengikuti permainan tuho pada acara perayan Chuseok bersama KCCI.

Merayakan Chuseok bersama KCCI menjadi acara yang sangat menarik dan menyenangkan. Pengunjung tidak hanya menikmati pameran yang dipamerkan oleh KCCI di Korea Pavilion, tetapi juga dapat mengenal dan merasakan budaya Korea yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang besar terhadap budaya Korea, kegiatan ini membuka wawasan masyarakat bahwa budaya Korea tidak hanya sebatas K-pop dan K-drama.

Sebelum acara berakhir, penulis berkesempatan untuk mewawancarai pengunjung tentang kesan mereka terhadap acara "Merayakan Chuseok bersama KCCI"pada Indonesia International Book Fair 2023 ─ Guest of Honor: Korea.

Najma, Salma, Akillah, dan Azzahra, pelajar dari MTSN 5 Tangerang berbagi kesan mengikuti acara Chuseok bersama KCCI.

"Seru sekali acara ini! Kami jadi mendapatkan pengalaman baru, jadi lebih banyak mengenal budaya Korea," seru Najma, pelajar MTSN 5 Tangerang. "Kami sebelumnya hanya tahu K-pop saja, kami beruntung bisa mengunjungi booth Korea ini dan menjadi paham mengenai Hari Raya Chuseok," timpal Salma. "Ini pertama kalinya kami bisa mencoba memakai hanbok dan makan makanan khas Korea. Kami tadi juga bermain tuho. Ini pengalaman baru untuk kami," ujar Akillah. "Iya, semoga nanti ada lagi acara-acara budaya Korea seperti ini lagi," ujar Azzahra mengakhiri wawancara.

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.