Wartawan Kehormatan

2023.10.05

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Dhanisa Kamila Huda dari Indonesia
Foto: Dhanisa Kamila Huda


Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan bersama Pemerintah Provinsi Gyeongsangnam dan Sancheong-gun menyelenggarakan World Traditional Medicine & Anti-aging Expo mulai tanggal 15 September hingga 19 Oktober di Desa Donguibogam, Sancheong-gun, Provinsi Gyeongsangnam. Desa Donguibogam terkenal dengan pengobatan tradisionalnya sejak dahulu dan aktif menyebarluaskan kearifan pengobatan tradisional ke seluruh penjuru negeri. Penulis dan beberapa rekan Wartawan Kehormatan mendapatkan kesempatan untuk melihat dan menikmati secara langsung budaya pengobatan tradisional Korea selama dua hari pada tanggal 19-20 September lalu.

231005_Donguibogam_1

Pemandangan hijau Desa Donguibogam dari Jembatan Mureung.


Untuk mencapai Desa Donguibogam dari Seoul, dibutuhkan waktu sekitar empat jam dengan bus. Meskipun perjalanan darat memakan waktu cukup lama, pemandangan indah Gunung Jirisan membuat tubuh dan pikiran segar. Setelah menyantap makan siang, kami langsung mengunjungi lokasi pameran untuk berkeliling dan diperkenalkan dengan berbagai jenis suplemen dan obat-obatan tradisional khas Korea. Kami juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba produk-produk yang dipamerkan.

231005_Donguibogam_2

Geum-i dan Joon-i, para maskot World Traditional Medicine & Anti-aging Expo.


Setelah berkeliling pameran dan mencoba banyak produk herbal, kami mengunjungi Museum of Korean Medicine yang terletak tidak jauh dari lokasi pameran. Museum of Korean Medicine dirancang sebagai pusat informasi pengobatan tradisional Korea yang interaktif dan menyenangkan untuk pengunjung dari segala kalangan usia. Di sini tidak hanya dibahas jenis-jenis dan khasiat obat-obatan tradisional Korea, tetapi juga praktik-praktik medis tradisional seperti akupunktur.

231005_Donguibogam_3 dan 4

Kiri: Diorama pembuatan obat herbal tradisional zaman dahulu. Kanan: Alat pemindai titik-titik akupunktur di tangan.


Di Desa Donguibogam, kami juga melihat sebuah batu raksasa bermotif tempurung kura-kura bernama Guigamseok yang dipercaya dapat memberikan khasiat sehat dan panjang umur apabila memeluknya. Batu Gwigamseok dipercaya oleh rakyat setempat memiliki gi yang sangat kuat. Gi adalah elemen terpenting dalam pengobatan tradisional Korea. Oleh karena itu, tanaman-tanaman herbal yang tumbuh di daerah Jirisan dianggap lebih berkhasiat dibandingkan dengan tanaman-tanaman herbal dari daerah lain berkat adanya Guigamseok.

231005_Donguibogam_6

Patung kura-kura emas sebagai simbol panjang umur.


Berada di kaki Gunung Jirisan, Desa Donguibogam dikelilingi oleh pemandangan hijau yang menyegarkan mata. Tidak heran apabila desa ini menjadi tujuan wisata para turis yang ingin mencari suasana tenang pegunungan. Selain memiliki pemandangan indah, Desa Donguibogam juga menyediakan berbagai macam fasilitas dan aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan untuk dinikmati oleh para turis, seperti pemandian dengan obat-obatan herbal, foot-bath dengan obat-obatan herbal, hingga olahraga gi untuk melepas stres.

231005_Donguibogam_7

2023 International Conference for Global Cooperation in Traditional Medicine dihadiri oleh sejumlah pejabat penting pemerintah daerah dan pusat Korea.


Di hari kedua, kami berkesempatan untuk menghadiri konferensi internasional bertajuk "2023 International Conference for Global Cooperation in Traditional Medicine" di Desa Donguibogam. Konferensi internasional ini tidak hanya dihadiri oleh sejumlah pejabat penting pemerintah daerah dan pusat Korea, tetapi juga oleh berbagai pembicara dari luar Korea, seperti Australia dan Vietnam. Konferensi bergengsi ini menjadi penutup perjalanan kami di Desa Donguibogam sebelum akhirnya kembali ke Seoul.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait