Wartawan Kehormatan

2023.06.22

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Nurul Annisa dari Indonesia


Beberapa tahun ini, budaya dan seni Korea menarik perhatian dunia. Banyak warisan budaya dan seni Korea yang terdaftar sebagai warisan budaya UNESCO. Indonesia menjadi salah satu negara dengan minat tinggi terhadap Korea. Indonesia dan Korea saat ini memiliki hubungan bilateral yang sudah terjalin selama 50 tahun. Terdapat banyak pertukaran budaya dalam kurun waktu 50 tahun ini. Salah satu contohnya adalah pembangunan pusat kebudayaan Korea di berbagai kota di Indonesia. Pusat kebudayaan tersebut menjadi tempat bagi masyarakat untuk dapat memahami budaya, tradisi, sejarah, dan seni Korea.

230622_Aceh_1

Pojok Korean Cultural Center Aceh. (Nurul Annisa)


Korean Cultural Center Aceh (Korea Corner) adalah salah satu pusat kebudayaan Korea di Aceh yang berada di lantai tiga perpustakaan Universitas Syiah Kuala. Terbentuknya pusat kebudayaan ini merupakan hasil kerja sama antara University of the Nations, Jeju dan Universitas Syiah Kuala, Aceh yang diresmikan langsung oleh mantan Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Kim Young Sun pada tahun 2012 silam.

230622_Aceh_2

Miniatur kebudayaan Korea di Korean Cultural Center Aceh. (Nurul Annisa)


Ketika memasuki Korea Corner, pengunjung dapat melihat jelas berbagai jenis alat musik tradisional yang dipamerkan di sini. Selain koleksi alat musik, pengunjung juga dapat menemukan berbagai lukisan, miniature, dan buku tentang Korea. Bahkan, pengunjung juga bisa mengambil foto dengan mengenakan hanbok (pakaian tradisonal masyarakat korea) yang tersimpan di dalam lemari khusus di Korea Corner ini.

230622_Aceh_3

Salah satu alat musik tradisional Korea di Korean Cultural Center Aceh. (Nurul Annisa)


Korena Cultural Center Aceh saat ini telah menjadi jembatan dan wadah dalam memenuhi keingintahuan masyarakat Aceh mengenai kebudayaan Korea. Jika ingin berkunjung, pengunjung bisa datang langsung ke lantai tiga Perpustakaan Universitas Syiah Kuala pada hari kerja pukul 08.00-16.30 WIB. Masyarakat umum yang ingin berkunjung cukup membayar lima ribu rupiah untuk masuk dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia.

230622_Aceh_4

Beberapa contoh buku bahasa Korea di Korean Cultural Center Aceh. (Nurul Annisa)


Saat ini Korean Cultural Center Aceh menyediakan kursus bahasa Korea untuk tingkat pemula. Akan tetapi, tidak lama lagi King Sejong Institute akan hadir di Universitas Syiah Kuala. Menurut Kantor Urusan Internasional Universitas Syiah Kuala, pada tanggal 12 Mei 2023 perwakilan King Sejong Institute didampingi perwakilan dari Universitas Korea mengunjungi Universitas Syiah Kuala untuk menilai kelayakan Universitas Syiah Kuala untuk mengelola King Sejong Institute. Saat itu, perwakilan King Sejong Institute menyatakan bahwa mereka mendukung pembangunan King Sejong Institute di Gedung Pascasarjana Universitas Syiah Kuala serta mendistribusikan buku dan bahan ajar langsung dari Korea untuk mendukung pembelajaran bahasa Korea.

230622_Aceh_5

Tim King Sejong Institute ketika mengunjungi Universitas Syiah Kuala. (Facebook resmi Kantor Urusan Internasional Universitas Syiah Kuala)


Menurut berita yang dirilis oleh Korea.net pada tanggal 20 Juni, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama dengan King Sejong Institute Foundation mengungkapkan bahwa 19 King Sejong Institute baru akan didirikan di 16 negara pada tahun 2023. Salah satunya adalah di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Universitas Syiah Kuala telah lulus proses penyeleksian dari King Sejong Institute Foundation karena memenuhi berbagai kriteria seperti permintaan dan penyediaan kelas bahasa Korea, ketersediaan ruang kelas dan ruang dokumen, serta ketersediaan tenaga pengajar bahasa Korea dan tenaga administrasi.

Hadirnya Korean Cultural Center dan King Sejong Institute di Universitas Syiah Kuala ini tentunya memberikan angin segar bagi masyarakat Aceh yang ingin mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. Masyarakat Aceh tidak perlu lagi kesulitan untuk mencari tempat di mana mereka bisa lebih memahami Korea lebih jauh lagi.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait