Wartawan Kehormatan

2023.06.14

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Hadonia Lazarus Manurung dari Indonesia
Foto: Nadira Natasya

Pada Sabtu, 27 Mei 2023, kelompok orang-orang muda yang tergabung dalam kelompok sukarelawan di bawah Yayasan Muda Berdaya Bersama mengenalkan kebudayaan Korea kepada anak-anak Panti Asuhan Dompet Yatim dan Dhuafa Cilandak. Penulis mewawancarai ketua pelaksana kegiatan Kemah Muda, Nadira Natasya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan tersebut.


Kemah Muda

230614_Volunteer_1

Para panitia mengenakan hanbok dalam sesi pembukaan acara Kemah Muda.


Acara bernama "Kemah Muda: Belajar Budaya Korea Bareng Adik Panti" merupakan salah satu program kerja Yayasan Muda Berdaya Bersama yang telah berlangsung sejak tahun 2018. Nadira mengungkapkan bahwa saat ini telah ada sekitar 20 panti asuhan yang menjadi mitra Yayasan Muda Berdaya Bersama untuk melaksanakan program-program tersebut.

Pada awal kemunculannya, Kemah Muda sendiri merupakan sebuah platform yang menghubungkan antara para sukarelawan yang biasanya berasal dari kalangan mahasiswa dan pekerja. Para sukarelawan tersebut ingin memberikan kontribusi kepada anak-anak panti asuhan dengan mengajari mereka membuat kerajinan tangan berbahan dasar barang-barang tidak terpakai serta memotivasi mereka agar belajar mencintai diri sendiri serta mengapresiasi setiap keunikan yang ada dalam diri mereka masing-masing.

Pada tahun 2023 ini, program Kemah Muda mencoba hal baru, yaitu memperkenalkan kebudayaan asing kepada anak-anak panti asuhan. Salah satu kebudayaan asing yang diperkenalkan adalah kebudayaan Korea. Melalui program pengenalan kebudayaan asing ini, anak-anak panti asuhan dapat mempelajari sisi-sisi positif dari kebudayaan tersebut untuk bisa diterapkan dalam kehidupan mereka sebagai generasi muda.

Nadira menjelaskan alasan pemilihan Korea sebagai kebudayaan asing yang diperkenalkan. "Saat ini generasi muda Indonesia sedang menyukai kebudayaan Korea. Selain itu, lagu-lagunya pun berisi makna-makna kehidupan yang dikemas dengan gaya kekinian dan modern sehingga mudah dipahami oleh generasi muda. Melalui pengenalan budaya Korea, generasi muda diajak untuk tetap semangat dalam meraih mimpi mereka, layaknya idola K-pop yang bekerja keras untuk mengejar mimpi mereka," ungkapnya.


Ragam sesi dalam kegiatan "Kemah Muda: Belajar Budaya Korea Bareng Adik Panti"

230614_Volunteer_2

Peserta saat sedang mempelajari kosakata Bahasa Korea.


Terdapat lima sesi dalam program Kemah Muda kali ini. Sesi pertama merupakan sesi bahasa Korea. Dalam sesi ini, para peserta mempelajari beberapa kosakata dasar dalam bentuk percakapan, misalnya saat memperkenalkan diri, berbelanja, dan interaksi dengan orang lain. Para panitia memberikan buku pegangan agar para peserta tetap dapat melatih kemampuan berbahasa Korea mereka setelah program Kemah Muda selesai.

Dalam sesi kedua, para peserta diperkenalkan beberapa kebudayaan fisik Korea melalui gambar, misalnya hanbok, hanok, dan kimci. Para peserta juga dapat mengetahui berbagai fakta dan filosofi yang terkandung dalam kebudayaan-kebudayaan fisik tersebut. Para panitia menggunakan permainan dan kuis dalam menyampaikan hal-hal tersebut sehingga sesi ini dapat berlangsung dengan menarik.

230614_Volunteer_3

Pemaparan materi mengenai kimci, bancan utama yang dimakan oleh masyarakat Korea.


Sesi ketiga mengusung konsep K-pop. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan sukarelawan sebagai pemimpin kelompoknya. Para sukarelawan tersebut mengajak para peserta untuk belajar lagu-lagu dan tarian K-pop. Setelah selesai, para peserta diajak untuk menampilkan lagu dan tarian tersebut di depan para peserta lain. Grup yang terbaik mendapatkan hadiah dari panitia.

230614_Volunteer_4

Para sukarelawan berfoto bersama dengan para peserta dalam sesi mencicipi makanan khas Korea.


Dalam sesi terakhir, para peserta diajak untuk mencicipi beberapa makanan khas Korea, seperti kimci, tteokbokki, jajangmyeon, eomuk, dan kimbap. Hampir seluruh peserta baru pertama kali mencicipi makanan Korea kali ini sehingga mereka memakan seluruh makanan yang disediakan tanpa tersisa.


Kesan dan pesan panitia terhadap kegiatan "Kemah Muda: Belajar Budaya Korea Bareng Adik Panti"

230614_Volunteer_5

Para sukarelawan berfoto bersama dengan para peserta dalam sesi mencicipi makanan khas Korea.


Nadira mengungkapkan bahwa ia cukup takjub dengan sambutan para peserta terhadap kegiatan Kemah Muda. Para peserta menerima kedatangan para sukarelawan dengan sangat ramah, bahkan sangat berantusias saat mempelajari berbagai kebudayaan Korea dalam setiap sesi. "Para peserta awalnya hanya mengetahui Korea dari beberapa grup yang populer serperti BLACKPINK, BTS, dan NCT. Akan tetapi, para peserta masih belum memahami budaya Korea secara umum sebelum kami melaksanakan kegiatan Kemah Muda ini," ungkapnya.

Saat penulis bertanya apakah kegiatan Kemah Muda cukup efektif dalam memperkenalkan kebudayaan Korea, Nadira mengungkapkan, "Pada dasarnya, adik-adik panti asuhan tinggal bersama di tempat yang sama. Mereka belajar dan tumbuh berkembang di lingkungan yang sama sehingga mereka memiliki keterbatasan dalam mengakses budaya luar. Pengetahuan baru mengenai kebudayaan asing ini akan berguna bagi mereka karena terdapat nilai-nilai positif yang dapat dicoba dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari."

230614_Volunteer_6

Momen saat para peserta mengikuti kuis yang disiapkan oleh panitia.


Nadira menyatakan bahwa tidak semua sukarelawan program Kemah Muda kali ini berasal dari kelompok penggemar K-pop. Sebagian dari para sukarelawan bahkan baru mengetahui beberapa fakta mengenai Korea sehingga kegiatan ini menjadi penghubung bagi para sukarelawan dan anak-anak panti asuhan untuk memahami lebih lanjut kebudayaan Korea.

Nadira menganggap bahwa kegiatan ini sangat bermakna karena bisa memberikan pemahaman mengenai kebudayaan yang berbeda kepada anak-anak panti asuhan. "Kami berharap agar mereka bisa lebih bersemangat dalam meraih cita-cita mereka serta memiliki pola pikir dan perspektif yang luas mengenai dunia melalui kebudayaan Korea yang mereka pelajari hari ini," ungkapnya.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait