Penulis: Wartawan Kehormatan Annisa Pratamasari dari Indonesia
Foto: Annisa Pratamasari
Video 1: Korea University Television System
Video 2: Dicachoo's Photoclub
Pada bulan Mei, universitas-universitas di Korea memiliki 'tradisi' untuk mengadakan festival musik yang mengundang bintang-bintang ternama K-pop. Festival ini diadakan untuk mahasiswa dan alumni universitas tersebut, tetapi karena festival ini sangat populer di kalangan publik, banyak calo tiket yang menjual tiket masuk festival dengan harga tinggi. Harga tiket masuk untuk mahasiswa hanya KRW 15.000 (dibeli melalui Student Council jurusan), tetapi harga tiket ilegal dapat mencapai KRW 250.000, seperti pada kasus tiket festival di Yonsei University.
Sejarah Festival Universitas
Universitas di Korea mulai memiliki festival sejak tahun 1960 yang diawali oleh Universitas Kyung Hee yang menyelenggarakan Daehakje pada tahun 1956. Festival kampus ini pun berevolusi seiring dengan perkembangan zaman. Awalnya, festival hanya ditujukan untuk mempererat persahabatan antar mahasiswa dan membangun jejaring, lalu pada tahun 1980-an, festival digunakan sebagai sarana mobilisasi mahasiswa untuk pergerakan demokrasi. Setelah industri musik pop berkembang, festival kampus mulai mengundang bintang-bintang K-pop.
Festival musik di Korea University (disingkat KU), IPSELENTI, merupakan salah satu festival kampus terbesar di Korea karena festival kampus ini selalu mengundang bintang ternama K-pop. Pada tahun 2022, KU mengundang Jay Park, Heize, G-IDLE, Red Velvet, dan PSY. Festival ini sukses dihadiri ribuan mahasiswa dan alumni.
KU Cresendo dan IPSELENTI 2022
Tahun ini, IPSELENTI akan diadakan pada tanggal 26 Mei dan tiket telah habis terjual. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa tidak menghetahui daftar bintang tamu yang akan hadir di festival. Hal ini membuat festival di KU menjadi semakin menarik.
Tahun lalu, IPSELENTI menandai berakhirnya rangkaian acara festival kampus di Korea University yang diawali dengan KU Cresendo. Berbeda dengan IPSELENTI yang memiliki harga tiket, KU Cresendo sepenuhnya gratis dan berlangsung selama lima hari. Festival ini juga mengundang bintang-bintang K-pop di akhir acara dan diawali dengan penampilan dari mahasiswa sendiri.
Acara ini diadakan di lapangan tengah KU dan memiliki area khusus mahasiswa sehingga para penonton harus menunjukkan kartu mahasiswa untuk masuk. Sebelum acara puncak, mahasiswa dimanjakan dengan stan-stan makanan dan minuman yang bisa dinikmati sambil menonton pertunjukan di panggung. Pada tahun 2022, KU Cresendo mengundang musisi ternama seperti BIBI, aespa, dan AKMU untuk mengisi acara. Tak heran, banyak mahasiswa kampus lain maupun masyarakat Seoul datang mengunjungi KU untuk menonton mereka dengan gratis.
IPSELENTI pada tahun 2022 diadakan pada hari Jumat dan mahasiswa KU dapat memasuki arena mulai siang hari. Pada saat itu, penulis berhasil mendapatkan tiket dari student council dan masuk bersama teman-teman lain dari fakultas yang sama. Di pintu masuk, kartu mahasiswa dan tiket kami dicocokkan. Setelah lolos pemeriksaan tiket, tas kami diperiksa untuk pengecekan barang-barang terlarang. Selain senjata tajam, para penonton tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman untuk menghindari penumpukan sampah di arena. Apabila penonton ingin membeli minuman, maka penonton bias membelinya di dalam arena acara.
Sesampai di dalam arena, teman-teman satu fakultas memutuskan untuk berdiri dekat panggung. Mahasiswa memang datang lebih awal untuk mendapatkan tempat dekat panggung. Namun, saat itu penulis baru saja menjalani operasi dan memutuskan untuk duduk di tribun. Beberapa jam setelah itu, penulis baru mengetahui bahwa masing-masing fakultas telah ‘memesan’ tempat di masing-masing tribun dan banyak orang diusir karena mereka duduk di tempat yang telah dipesan. Untung saja, penulis duduk di tribun yang dipesan oleh fakultas penulis, walau tempat duduk tersebut dipesan untuk mahasiswa S1.
Tas kresek untuk tempat sampah sekaligus alat untuk memberikan dukungan kepada para penyanyi.
Festival dibuka dengan penampilan dari para pemandu sorak. Berbeda dengan pemandu sorak ala Amerika Serikat, pemandu sorak di kampus Korea memiliki gerakan penuh energi dan semangat. Selain itu, mereka juga mengenakan seragam yang unik, hampir seperti seragam marching band di Indonesia. Para pemandu sorak ini biasanya tampil di pertandingan olahraga antar universitas di Korea dan mereka pula yang mengorganisir festival olahraga maupun music seperti IPSELENTI ini.
Di festival kampus, para pemandu sorak biasanya memandu seluruh mahasiswa untuk menyanyikan lagu-lagu universitas. Berbeda dengan kampus di Indonesia yang hanya memiliki lagu himne resmi universitas, kampus-kampus di Korea memiliki sederet lagu yang biasa dinyanyikan mahasiswa beserta koreografinya. Jujur saja, hal ini memantik rasa persaudaraan yang erat di antara mahasiswa serta memberikan rasa kebanggaan tersendiri untuk bergabung dalam kerumunan mahasiswa saat menyanyikan lagu-lagu ini.
Setelah acara pembukaan festival, para bintang tamu mulai tampil satu per satu dan menambah kemeriahan dalam acara festival. Konser dan festival kampus di Korea terkenal dalam hal energi penonton yang sangat besar. Sepanjang acara, penonton terus bernyanyi dan bersorak mengikuti lagu-lagu yang dinyanyikan para bintang K-pop. Pada festival tahun lalu, bintang veteran industri musik, PSY juga tampil dan seluruh penonton sepertinya hafal dengan semua lagu-lagunya. Red Velvet sebagai penutup acara juga memimpin penonton untuk menyanyi dan menarikan salah satu lagu kebanggaan KU. Salah satu anggota Red Velvet bahkan menyatakan bahwa ia iri pada energi penonton saat itu dan ingin merasakan festival semacam ini andai saja ia berkuliah.
Penampilan penuh energi dari PSY di IPSELENTI 2022.
Sebagai mahasiswa internasional, pengalaman mengikuti festival di kampus merupakan salah satu pengalaman berharga. Dalam festival semacam ini, kita dapat merasakan langsung kebudayaan mahasiswa yang ada di universitas di Korea.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.