Wartawan Kehormatan

2023.05.04

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing dari Indonesia


Penulis mulai belajar bahasa Korea di King Sejong Institute Korean Cultural Center Indonesia (KSI KCCI) sejak awal tahun 2021. Kegiatan yang semula penulis maksudkan hanya untuk mengisi waktu luang selama pandemi ternyata membangkitkan minat dan tujuan karir baru bagi penulis. Perjalanan belajar bahasa Korea membuat penulis ingin menjadi guru bahasa Korea.


KONTES MENULIS KSI

Penulis pertama mendengar tentang kontes menulis dan pidato dalam bahasa Korea yang diselenggarakan oleh King Sejong Institute pada pertengahan tahun 2021. Kontes tersebut diadakan secara daring dan penulis mencoba mengikutinya walaupun masih baru berada di level Sejong 1. Kendala jaringan internet membuat penulis ragu apakah karya penulis diterima oleh panitia atau tidak.

Pengalaman tersebut menjadi pengalaman pertama penulis mengikuti kontes menulis dalam Bahasa Korea walaupun penulis baru saja mempelajari bahasa Korea selama sekitar enam bulan. Pengalaman itu mendorong penulis untuk berlatih menulis kehidupan sehari-sehari penulis dalam wongoji (kertas kotak-kotak).

230504_HR_2

Contoh wongoji. Satu kotak diisi oleh satu suku kata dalam bahasa Korea, bukan satu huruf. (Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing)


Pada tahun 2022, penulis bertekad mengikuti lagi kontes menulis yang diselenggarakan oleh KSI KCCI. Penulis memiliki kemampuan berbahasa dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya karena penulis sudah meraih level Sejong 3.

Bersama 13 orang peserta lainnya, penulis lolos ke tahap final yang diselenggarakan secara luring di kantor KCCI. Pada tanggal yang ditentukan, penulis mengikuti kontes menulis dengan tema yang bisa dipilih dari antara dua tema yang ditawarkan.

Tak disangka penulis berhasil keluar sebagai juara pertama kontes menulis dalam bahasa Korea tahun 2022 yang diselenggarakan oleh King Sejong Institute yang dikelola oleh KCCI.

Penulis langsung menyampaikan berita baik tersebut kepada Kim Seok Ju Seonsaengnim, guru penulis pada level Sejong 2 dan 3 yang selalu mengoreksi hasil tulisan penulis selama kelas. Dengan membuat banyak kesalahan saat mengerjakan PR, penulis jadi dapat mengaplikasikan berbagai tata bahasa dan kosakata yang penulis pelajari di kelas. Penulis juga jadi bisa mempelajari tata bahasa dan kosakata yang melampaui level penulis saat itu dan menggunakannya pada kontes menulis.

Penulis diberi tahu bahwa kontes ini diselenggarakan oleh KSI di seluruh dunia dan para pemenangnya diundang untuk mengikuti program kebudayaan selama satu minggu di Korea. Namun, situasi pandemi dan keterbatasan mobilitas pada masa sulit itu membuat penulis tidak berharap banyak.

Akan tetapi, undangan untuk mengikuti 2022 Korean Cultural Experience Program for King Sejong Institute Learners di Seoul datang pada akhir bulan Agustus 2022.

Selama satu bulan, penulis bersama sebelas orang para pemenang kontes pidato dan menulis dari berbagai KSI di Indonesia (KCCI, KSIC, Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Surabaya) mempersiapkan visa dan logistik lain untuk menghadiri undangan King Sejong Institute Foundation pada tanggal 5 sampai 11 Oktober 2022.

230504_HR_5

Penulis bersama Eunike (Juara 1 Kontes Pidato KSI KCCI), teman-teman dari berbagai KSI di Indonesia, dan 213 orang peserta program yang datang dari 64 negara. Rasanya seperti berada di tengah Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk para penutur bahasa Korea. (Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing)



TIP UNTUK MENGIKUTI KONTES MENULIS BAHASA KOREA

1. Tidak ada sistem kebut semalam

Penulis mempersiapkan diri selama satu tahun untuk mengikuti kontes menulis KSI KCCI. Selama satu tahun, penulis membiasakan diri menulis dalam bahasa Korea dengan cara menulis jurnal, chatting dengan para seonbae (senior) di dojang taekwondo Korea, dan menulis ulang percakapan yang penulis tonton di dalam berbagai drama Korea.

Penulis membiasakan diri memakai bahasa Korea sepanjang waktu dan membentuk kebiasaan menulis. Hasil baiknya adalah penulis sudah terlatih setiap hari, sehingga ketika mengikuti kontes menulis, penulis hanya perlu menulis sesuai tema yang diberikan dengan menggunakan tata bahasa dan kosakata yang tepat.

Penulis sudah tidak bingung ketika melihat wongoji atau menulis kalimat pertama sesuai dengan tema yang dipilih. Yang menjadi tantangan bagi penulis adalah bagaimana mengungkapkan ide-ide baru yang akan menarik perhatian para juri dan membuat karya yang lebih unggul dari peserta lain.

230504_HR_6

Penulis bisa sampai di titik ini karena mempersiapkan diri selama setahun untuk mengikuti kontes menulis. (Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing)


2. Carilah bahan untuk belajar bahasa Korea di luar les rutin

Penulis tidak puas dengan belajar hanya di kelas. Selain mempelajari tata bahasa dan kosakata di kelas di KSI KCCI, penulis juga mengikuti berbagai kelas di King Sejong Institute daring dan belajar secara otodidak dengan bantuan video di YouTube dan berbagai situs di internet.

Ada banyak sekali sumber materi dan alat bantu belajar yang bisa mendukung kita mengasah keterampilan berbahasa Korea, mulai dari aspek membaca, mendengar, menulis, sampai dengan berbicara. Semua sumber materi dan alat bantu itu akan sangat bermanfaat ketika kita berencana mengikuti sebuah kontes.

Penulis mengerjakan PR lebih banyak dari yang diminta oleh guru penulis. Ketika penulis hanya diminta membuat satu sampai dua kalimat dengan tata bahasa yang baru dipelajari, penulis membuat esai atau dialog berdasarkan pengetahuan bahasa yang diajarkan di bab tersebut.

Dengan berlatih menulis, penulis pasti membuat banyak kesalahan. Dari kesalahan yang dikoreksi oleh guru penulis, penulis jadi bisa lebih mengingat sebuah materi, bahkan belajar melampaui kemampuan level penulis pada saat itu. Tidak ada kerugian dari berusaha dan bekerja keras lebih dari yang seharusnya kita kerjakan.

230504_HR_7

Penulis berfoto bersama teman-teman Indonesia di depan Paviliun Gyeonghoeru yang terletak di dalam Kompleks Istana Gyeongbokgung. (Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing)


PENUTUP

Kontes menulis dan pidato dalam bahasa Korea pada tahun 2023 ini akan diselenggarakan dalam waktu dekat oleh King Sejong Institute. Jika Anda adalah siswa yang sedang belajar di KSI, Anda bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti kontes-kontes yang ada sesuai dengan minat Anda.

Dengan mengikuti sebuah kontes, apa pun hasilnya nanti, Anda akan mendapat pengalaman berharga dan kepercayaan diri untuk belajar bahasa Korea lebih tekun di masa depan dan mungkin memiliki mimpi yang baru.


margareth@korea.kr


*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait