Penulis: Kustanti Hariwati Dalle dari Indonesia
Melalui laman Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia, diumumkan bahwa pendaftaran program Global Korea Scholarship (GKS) untuk jenjang S2 dan S3 telah dibuka. Beasiswa yang sebelumnya dikenal dengan sebutan KGSP (Korea Global Scholarship Program) ini merupakan program beasiswa dari pemerintah Korea. NIIED (National Institute for International Education) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Korea memberikan kesempatan bagi 1.300 orang calon mahasiswa dari 146 negara untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Korea. Pada tahun 2023, Indonesia memiliki kuota sebanyak 27 orang untuk jalur kedutaan besar dan 42 orang untuk jalur universitas.
Pada tanggal 12 Februari 2023, penulis berkesempatan untuk mewawancarai salah satu penerima beasiswa GKS, Chintia Putri Hanaan melalui surel. Chintia mendaftar melalui jalur universitas pada tahun 2021 dan berhasil menjadi salah satu penerima beasiswa GKS-G (Graduate Degree).
Bagaimana Anda bisa mengenal program GKS dan apa alasan Anda memilih melanjutkan studi melalui program beasiswa ini?
Saya adalah lulusan Program Hukum dan Kenotariatan. Pada saat bekerja di sebuah kantor notaris, banyak di antara klien kami yang merupakan Orang Korea. Mereka tinggal dan bekerja di Indonesia tetapi banyak di antara mereka yang tidak menguasai kebijakan-kebijakan Indonesia. Itulah yang membuat saya ingin membantu mereka lebih lanjut di bidang hukum. Saya mencari tahu mengenai jurusan terkait di Korea dan menemukan bahwa Sun Moon University mempunyai jurusan terkait diaspora.
Setelah menemukan jurusan tersebut, saya mencari tahu tentang beasiswa di Korea dan menemukan GKS. Beasiswa ini sangat menarik karena menanggung biaya hidup dan biaya perkuliahan secara penuh di Korea. Selain itu, mahasiswa bisa mendapatkan pelatihan bahasa Korea selama setahun sebelum mengikuti perkuliahan. Sekolah bahasa dan kuliah diselenggarakan di kota yang berbeda sehingga kami mendapatkan pengalaman tinggal di dua kota yang berbeda.
Bagaimana perasaan Anda saat mengetahui terpilih sebagai salah satu penerima Program GKS dan apa tantangannya?
Saya tidak menyangka bisa terpilih di tengah persaingan yang begitu ketat, tetapi di saat yang bersamaan saya sangat bahagia. Sebenarnya banyak tantangan yang saya hadapi saat mendaftar, tetapi yang paling berkesan adalah banyaknya kandidat-kandidat luar biasa yang mendaftar pada tahun 2021.
Bisakah Anda ceritakan kegiatan Anda saat ini di Korea?
Saat ini saya terdaftar di Program Multiculture & Diaspora, Korean Studies Department, Sun Moon University. Setahu saya, kampus ini adalah satu-satunya kampus yang memiliki jurusan dan kelas yang spesifik tentang diaspora. Saya baru saja menyelesaikan semester pertama saya di program pascasarjana sehingga sejauh ini saya paling banyak menghabiskan waktu untuk belajar. Saya ingin fokus dan membiasakan diri dengan suasana kampus dan kota baru. Saat ini saya sedang libur semester sehingga saya menghabiskan waktu dengan bertemu dan bermain dengan teman-teman, berlibur ke kota lain di Korea yang belum pernah dikunjungi, dan membantu mengecek esai teman-teman yang ingin daftar GKS.
Sebagai mahasiswa asing, bagaimana tanggapan Anda terhadap lingkungan belajar di Korea ?
Saya melihat bahwa mahasiswa-mahasiswa Korea sangat serius dan fokus. Suatu kali saat aku belajar di ruang belajar asrama, saya beberapa kali batuk kecil lalu didatangi oleh salah satu orang yang memberitahu bahwa saya berisik. Ruang belajar di asrama dan perpustakaan memang dituntut harus sunyi agar para mahasiswa bisa fokus belajar. Mahasiswa-mahasiswa di kelas saya sangat aktif dan tidak malu untuk mengeluarkan pendapat serta bertanya ke profesor maupun ke mahasiswa yang lain.
Saya adalah satu-satunya orang asing di jurusan saya saat ini. Selain itu, semua kelasnya dilakukan seratus persen dalam bahasa Korea, sehingga ada tantangan dengan bahasa. Contohnya pada saat saya membuat makalah, saya harus membuatnya terlebih dahulu dalam bahasa yang lebih saya kuasai. Setelah itu baru saja terjemahkan ke dalam bahasa Korea. Ini cukup menguras waktu saya. Cara mengatasinya adalah banyak baca jurnal yang terkait dengan jurusan saya dan membiasakan diri berbicara dengan teman-teman kelas serta profesor, agar bisa lebih memahami kata-kata yang banyak digunakan di dalam bidang saya.
Bisakah Anda memberikan pesan atau saran Anda bagi mereka yang bercita-cita dan berencana untuk melanjutkan studi ke Korea melalui Program GKS?
Untuk teman-teman yang ingin daftar GKS, jangan pesimis terlebih dahulu. Kalian harus mencoba dan percaya dengan kemampuan dan mimpi kalian.
Bagaimana harapan Anda dalam perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia?
Saya berharap pertukaran budaya dan nilai perdagangan kedua negara akan lebih baik, semakin meningkat dan seimbang. Saya juga berharap investasi Korea di Indonesia akan semakin tinggi sehingga membuka lapangan kerja yang lebih banyak. Selain itu, saya juga berharap semakin banyak warga negara Indonesia di Korea yang diterima untuk bekerja dan sekolah, begitu pun sebaliknya.
Informasi lebih lanjut mengenai beasiswa ini dapat dibaca dari buku panduan di laman Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia https://overseas.mofa.go.kr/id-id/index.do atau laman Study in Korea https://www.studyinkorea.go.kr/ko/main.do.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.