Wartawan Kehormatan

2023.02.10

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia
Foto: Korea.net DB


Pada tanggal 17 November 2021, Gandi Sulistiyanto dilantik sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea dan memulai tugasnya di KBRI Seoul sejak Januari 2022. Dalam wawancara ini ia menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea. Berikut petikan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2023 melalui sambungan video.

230210_Indonesia Ambassador

Gandi Sulistiyanto ketika memberikan ucapan selamat atas peluncuran situs web Korea.net berbahasa Indonesia.


Monthi: Tidak terasa sudah tepat satu tahun Anda menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea. Bagaimana penilaian Anda mengenai perkembangan hubungan Indonesia dan Korea beberapa tahun belakangan ini?

Gandi: Banyak sekali pencapaian yang telah terlaksana, salah satunya adalah sektor perdagangan yang mengalami kenaikan sebesar 38,3% berdasarkan data per November 2022 lalu. Investasi Korea ke Indonesia pun meningkat cukup besar. Sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital pun memiliki banyak kerja sama dengan Korea. Kabar baik lainnya adalah IK-CEPA yang merupakan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) bilateral antara Indonesia dengan Korea pada 1 Januari 2023 ini telah resmi diimplementasikan. Kini akan ada 11.000 barang-barang dari Indonesia yang dapat masuk ke Korea bebas bea. Jenis barangnya beragam, mulai dari makanan, minuman, mesin, spare part, tekstil, hingga barang jadi seperti sepatu. Dalam hal ini ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) yang berlokasi di Busan merupakan salah satu yang diuntungkan dengan kemudahan bebas bea.

Monthi: Anda banyak melakukan pertemuan-pertemuan penting dan penandatanganan nota kesepahaman dalam kerja sama antara instansi di Indonesia dan Korea. Bisakah Anda berbagi informasi mengenai yang baru-baru ini telah terlaksana?

Gandi: Salah satunya adalah kerja sama antara institut dan universitas yang ada di Indonesia dan Korea. Kualitas pendidikan di Korea sangat maju dan beberapa di antaranya masuk ke dalam peringkat 30 besar dunia. Kami memberikan peluang kepada universitas yang ada di Indonesia agar dapat berkolaborasi dengan universitas-universitas di Korea.

Monthi: Dalam rangkaian pernyataan pers tahunan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, menyatakan bahwa di tanggal 11 Januari 2023 lalu KBRI Seoul menerima peringkat pertama Social Media Awards untuk Kategori Best Performance Mission bagi perwakilan RI di negara dengan populasi lebih dari 40 juta orang. Apa kesan Anda atas pencapaian yang diraih KBRI Seoul ini ?

Gandi: Saya cukup bangga dan cukup senang. Kami membuat program-program agar semakin banyak masyarakat yang mengikuti akun media sosial KBRI. Sebagai contoh, kami membuat berbagai lomba berhadiah lewat media sosial. Sehingga media sosial kami tidak menjadi media sosial yang memberikan pemberitahuan satu arah saja, tetapi juga berkomunikasi dua arah dengan para pengikut media sosial kami.

220824_Indonesian Ambassador

Gandi Sulistiyanto ketika memberikan ucapan selamat atas peluncuran situs web Korea.net berbahasa Indonesia.


Monthi: Pada tahun 2022 lalu Indonesia diberi kepercayaan menjadi tuan rumah KTT G20 dan tahun ini dipilih sebagai Ketua ASEAN 2023. Menurut Anda, bagaimana bentuk kerja sama antara Indonesia dan Korea agar dapat bersama-sama memecahkan berbagai tantangan global?

Gandi: Kami mempunyai program bersama Korea dengan sebutan KASI (Korea-ASEAN Solidarity Initiative) atau Inisiatif Solidaritas Korea-ASEAN yang membentuk komponen inti dari strategi Indo-Pasifik. Ini semua dilakukan untuk mendekatkan ASEAN sebagai satu komunitas negara Asia Tenggara ke komunitas di Korea. Saat ini saya juga tergabung di Ambassadors of the ASEAN Committee in Seoul (ACS). Pada penerapannya, kami bersama-sama melakukan beberapa kegiatan dengan tujuan agar ASEAN dikenal di seluruh dunia. Jadi bila ada kegiatan, kami bersama-sama menghadap menteri, perdana menteri, dan presiden sebagai ASEAN, bukan sebagai negara per negara. Kerja sama ekonomi dan keuangan internasional, termasuk dialog kebijakan juga memainkan peran penting sebagai bentuk koordinasi dan kolaborasi yang menjadi kepentingan bersama dalam menghadapi tantangan global.

Monthi: Di tahun 2023 ini, Korea dan Indonesia memperingati HUT ke-50 hubungan diplomatiknya. Bagaimana pendapat Anda tentang bidang-bidang kerja sama yang selama ini terlihat begitu menonjol antara kedua negara dan rencana di masa mendatang?

Gandi: Untuk 50 tahun ini, kami menitik beratkan pada hubungan kerja sama dalam bidang teknologi serta ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Salah satunya adalah produksi mobil listrik Hyundai bermotif batik. Ini akan menjadi kejutan dan terobosan baru karena belum ada mobil motif batik yang produksi secara massal. Di samping itu, pada industri kreatif, kami juga berencana akan mendorong Korea untuk melibatkan bintang-bintang Indonesia agar bisa bergabung dalam produksi drama maupun musik di Korea.

Monthi: Sehubungan dengan peringatan HUT ke-50 hubungan diplomatik Indonesia dan Korea, ucapan dan harapan apa yang ingin Anda sampaikan?

Gandi: Semoga 50 tahun ini merupakan titik balik yang luar biasa untuk hubungan Indonesia dan Korea di berbagai bidang. Tujuan akhir bersama yang bisa kita dapatkan adalah menciptakan kesejahteraan dan perdamaian dunia.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.

konten yang terkait