Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia
Foto: Maulia Resta Mardaningtias
Rabu, 23 November 2022, pameran lukisan tinta Korea atau Korean Ink Painting Exhibition bertajuk “KOREAN SUMUK, Keheningan Pagi” resmi dibuka oleh KCC Indonesia. Pameran ini merupakan acara budaya yang diadakan KCC Indonesia bersama Provinsi Jeollanam-do Korea untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 Indonesia 2022, dan juga mempromosikan “Jeonnam International SUMUK Biennale” di luar Korea.
Sebagai bentuk kerjasama antara Korea dan Indonesia, khususnya dalam bidang pertukaran budaya, pameran ini menunjukkan 29 lukisan SUMUK yang merupakan warisan budaya unik Asia yang menunjukkan keindahan alam pagi Korea dalam sapuan tinta hitam.
Sebagai wartawan kehormatan dari Indonesia, saya dan beberapa wartawan kehormatan lainnya mendapat kesempatan untuk hadir dalam acara pembukaan ini dan melihat betapa indahnya lukisan-lukisan yang dipajang dalam pameran ini.
Dari banyaknya lukisan yang dipamerkan dalam acara ini, terdapat dua lukisan yang sangat menarik perhatian saya, salah satunya adalah lukisan karya pelukis Kang Kum Bog yang berjudul “Saling Menang” atau Win-Win. Secara sekilas, sapuan tinta hitam pada lukisan tersebut terlihat seperti untaian akar dan batang pohon biasa. Tetapi setelah membaca kotak deskripsi yang ditempel di sebelah lukisan, saya menyadari adanya kekuatan dalam lukisan tersebut.
“Karya yang menunjukkan harapan untuk hidup berdampingan dan hidup bersama dengan cabang-cabangnya yang saling berpegangan,” kutipan kotak deskripsi di sebelah lukisan.
Adapun lukisan lain yang menarik perhatian saya adalah lukisan berjudul "Puncak Insu" karya Cho Poong Ryu. Lukisan itu terlihat sangat sederhana jika dibandingkan dengan lukisan lain yang dipamerkan dalam acara ini, tetapi anehnya, lukisan ini membuat saya sangat penasaran mengenai apa yang digambarkan pelukis itu. Lukisan yang ternyata adalah gambar pemandangan malam Puncak Insubong, Gunung Bukhansan, Kota Seoul tersebut hanya diekspresikan melalui langit malam yang biru, dan batu hitam besar.
Tidak hanya sekadar melihat-lihat sendiri, di hari pembukaan pameran ini seorang staff administratif KCC Indonesia juga memberikan tur dan memberikan penjelasan mengenai lukisan-lukisan dalam pameran kepada sekelompok pengunjung. Selain, para pengunjung pameran akan diberikan buku pendukung berisi panduan daftar lukisan dalam pameran.
Setelah berkeliling melihat pameran lukisan, para pengunjung juga dapat meninggalkan pesan kesannya untuk Korea, Indonesia, dan juga pameran Korean Sumuk ini dengan menuliskannya di atas post-it berwarna. Pesan ini dapat ditempelkan area dinding yang sudah ditentukan oleh panitia.
Pameran Korean Ink Painting (SUMUK) ini berlangsung selama 16 hari dari tanggal 23 November sampai dengan 8 Desember 2022 dengan mengikuti jam operasional Museum Nasional Indonesia sebagai partner penyedia tempat pameran.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.