Wartawan Kehormatan

2022.11.11

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Oleh Wartawan Kehormatan Denissa Dewi Chandra dari Indonesia


Pada hari Jumat, tanggal 4 November 2022, Koordinator Wartawan Kehormatan Bahasa Inggris, Ibu Enny dan Ibu Kal mengadakan sesi tanya jawab dalam pertemuan daring Zoom. Sesi ini dihadiri wartawan kehormatan dari seluruh dunia, sebab semua wartawan kehormatan dari berbagai negara juga dapat menulis artikel dalam bahasa Inggris. Maka saya akan membagikan beberapa poin penting yang disampaikan dalam sesi dari pertemuan yang saya hadiri saat itu.

(Tangkapan layar zoom online)

(Tangkapan layar zoom online)


Pada pertemuan ini, wartawan kehormatan diminta untuk dapat menjelaskan mengapa, bagaimana dan kapan pelaksanaan sebuah wawancara apabila menulis artikel mengenai wawancara. Juga ketika beberapa wartawan kehormatan masih menulis kata Korea Selatan, dihimbau untuk hanya menulis kata Korea.

Kesalahan menulis lainnya yaitu ketika menulis kimci dengan sebutan chinese cabbage atau kimci kubis cina dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, lebih baik menulisnya dengan sebutan kimchi cabbage atau kimci sawi putih. Hal lain yang tak kalah penting adalah wartawan kehormatan diminta tidak menulis straight news. Maksudnya adalah menulis artikel dari sumber yang sudah ada dan dapat dibaca dari website lain, ataupun artikel yang dengan mudah didapat informasinya dari website lain. Ibu Kal dan Enny menyebutkan, mereka lebih menyukai artikel original ataupun berdasarkan pengalaman pribadi.

Yang terakhir adalah teknik mengambil foto, mereka menyebutkan bahwa akan lebih baik bila wartawan kehormatan dapat mengambil atmosfir ketika acara berlangsung. Misalnya dalam pameran seni, biasanya dilarang untuk mengambil foto karya seninya saja karena bisa dianggap sebagai plagiarisme. Oleh karena itu, wartawan kehormatan diharapkan dapat menggambarkan suasana pameran tersebut. Untuk masalah co author, wartawan kehormatan dapat mengisi kembali nama masing-masing wartawan. Beliau meminta maaf ini adalah kesalahan teknis dari tim IT, sehingga wartawan dapat menulis namanya sendiri atau tanda -.


(Tangkapan layar zoom online)

(Tangkapan layar zoom online)



Dalam sesi tanya jawab juga terdapat beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh beberapa wartawan kehormatan Indonesia. Sebagian di antaranya adalah sebagai berikut.


Pertanyaan dari wartawan kehormatan Indonesia Maulia Resta: Saya mewawancarai narasumber yang sama dengan wartawan lain, dan menghasilkan jawaban yang sama. Bagaimana tanggapan Anda atas masalah ini?

Jawab : Menurut kami, tidak masalah meng-interview orang yang sama, namun lebih baik dipastikan bahwa orang yang ingin di-interview memberikan jawaban yang berbeda untuk menghindari plagiarism.

Maulia Resta menambahkan, menurutnya akan lebih baik bila ke depannya kita bertanya terlebih dahulu, apakah orang yang akan kita interview telah memiliki jadwal interview dengan wartawan lain dengan topik yang sama.


Pertanyaan dari wartawan kehormatan Indonesia Devi Marietta: Apakah kami boleh menulis artikel yang sama dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia?

Jawab: Kalian dapat menulis artikel yang sama, namun tentunya dalam memilih artikel untuk masuk ke website utama Korea.net, kami memiliki kriteria tersendiri. Di antaranya adalah kebaruan atau originalitas artikel (novelty), artikel yang lengkap (completeness), dan juga yang memiliki usaha dalam prosesnya (effort).


Pertanyaan dari wartawan kehormatan Indonesia Rijo Tobing: Saya tidak dapat log in di Talk Talk Korea Kontes Website, ini menyebabkan saya tidak dapat berpartisipasi dalam kontes ini, boleh tolong dijelaskan apa yang terjadi?

Jawab : Kami memohon maaf atas apa yang terjadi, namun kini kontes ini telah berakhir, segala pertanyaan terkait kontes ini dapat ditanyakan kepada QNC agency selaku pihak yang mengatur hal ini.


Terdapat pula beberapa pertanyaan lain dari wartawan kehormatan yang berasal dari negara lain. Salah satunya adalah perihal kendala log in dan membuat password baru. Dalam hal ini Ibu Kal meminta setiap wartawan kehormatan yang memiliki kendala untuk menhubunginya melalui email. Pertanyaan lainnya yaitu terkait bagaimana cara menghapus artikel. Ibu Kal menjelaskan bahwa kita dapat mengganti judul artikel dengan kata : (DELETE) atau (HAPUS) dan submit ulang, sehingga manajer terkait bisa mengetahui bahwa artikel itu diminta untuk dihapus.

Di akhir sesi, Ibu Enny mengumumkan bahwa minggu ini adalah minggu terakhir Ibu Enny bekerja di Korea.net. Ia menyebutkan bahwa ia memiliki hari-hari yang menyenangkan selama bekerja bersama wartawan kehormatan,. Ia juga memohon wartawan kehormatan untuk terus memberi support kepada Ibu Kal di hari-hari berikutnya. “Dia adalah sahabat terbaikku dan semua wartawan kehormatan juga adalah sabahatku,” imbuhnya.



(Tangkapan layar zoom online)

(Tangkapan layar zoom online)


Sesi ini diakhiri dengan foto bersama secara daring dan video rekaman pertemuan daring zoom dapat di tonton kembali di Facebook Official Honorary Reporter.

sofiakim218@korea.kr



*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.

konten yang terkait