Wartawan Kehormatan

2022.10.26

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Oleh Wartawan Kehormatan As Suci dari Indonesia


Setelah musim panas mengucapkan salam perpisahannya, maka musim gugur siap menyapa warga Korea. Memasuki bulan September, suhu di Korea Selatan berangsur-angsur turun. Suhu rata-ratanya terbilang cukup sejuk bahkan cenderung dingin karena berada di perkisaran 7-21°C dengan curah hujan rendah. Di bawah naungan langit biru dengan sedikit awan, udara Korea Selatan saat musim gugur terasa dingin juga kering.

Taman Nasional Naejangsan sangat indah saat dinikmati pada musim gugur karena warna dedaunannya yang bervariasi seperti kuning, merah, hijau, dan cokelat. (Pixabay)

Taman Nasional Naejangsan sangat indah saat dinikmati pada musim gugur karena warna dedaunannya yang bervariasi seperti kuning, merah, hijau, dan cokelat. (Pixabay)



Cuaca di sana juga mendukung para wisatawan untuk menjelajahi berbagai sudut kota. Liburan saat musim gugur akan terasa menyenangkan karena Korea Selatan yang sedang berhiaskan dedaunan kuning, oranye, bahkan kemerahan terlihat lebih anggun dan memesona. Musim yang berlangsung pada September hingga November tersebut mengubah warna daun ginkgo dan maple menjadi kuning juga merah di seluruh penjuru Korea.

Selama musim gugur, masyarakat Korea senang pergi mendaki gunung untuk menikmati pemandangan indah yang diciptakan oleh daun yang berguguran. Salah satu gunung favorit mereka adalah Naejangsan, gunung terkenal di Jeollabuk-do dan gunung terbaik di Korea untuk melihat dedaunan musim gugur.

Uhwajeong Pavilion yang terletak di dalam Taman Nasional Naejangsan. (Twitter: @KTOJakarta, Facebook: Korea Tourism Organization, Website: VisitKorea)

Uhwajeong Pavilion yang terletak di dalam Taman Nasional Naejangsan. (Twitter: @KTOJakarta, Facebook: Korea Tourism Organization, Website: VisitKorea)


Gunung Naejangsan menjadi salah satu highlight di Taman Nasional Naejangsan. Taman nasional ini memiliki luas area 81.45 km² dan hal tersebut membuatnya harus menyandang predikat sebagai taman nasional terkecil ketujuh di Korea. Sekitar 760 jenis tumbuhan lokal, termasuk yang ditetapkan sebagai Monumen Alam, dan berbagai satwa liar hidup dengan damai di sana.

Selain gunung, di dalam Taman Nasional Naejangsan juga terdapat air terjun yang terkenal, seperti Air Terjun Dodeokpokpo dan Air Terjun Geumseonpokpo. Terdapat pula kuil-kuil, seperti Kuil Baekyangsa dan Kuil Naejangsa.


Tempat-tempat terbaik di dalam Taman Nasional Naejangsan. (KTO Indonesia dan Pixabay)

Tempat-tempat terbaik di dalam Taman Nasional Naejangsan. (KTO Indonesia dan Pixabay)


Mengutip dari www.weatheri.co.kr, tahun ini, Gunung Naejangsan diperkirakan mulai menjatuhkan dedaunan musim gugurnya pada tanggal 30 Oktober dan akan mencapai puncaknya pada tanggal 5 November. Itulah waktu terbaik bagi pengunjung yang ingin menyaksikan pemandangan terindah di Gunung Naejangsan saat musim gugur. Para pemburu foto juga tak perlu khawatir saat berkunjung ke Taman Nasional Naejangsan karena ada banyak spot cantik yang dapat membuat feed Instagram makin estetik.

Ada banyak tempat menarik di dalam Taman Nasional Naejangsan, seperti Observatorium Puncak Yeonjabong yang biasanya sangat berangin, Terowongan Pohon Maple yang asri dan selalu menawarkan kenyamanan, Kereta Gantung Gunung Naejang yang menggoda untuk dinaiki karena pemandangan dari atas terlihat lebih menawan, Paviliun Uhwajeong yang tampak cantik dalam refleksi air kolam, serta Pasar Gunung Naejang yang bisa membebaskan pengunjung dari deraan rasa lapar.


Naejangsan_4

Jalur pendakian yang ada di dalam Taman Nasional Naejangsan. (Twitter: @KTOJakarta, Website: KTO Indonesia)


Bagi pengunjung yang suka tantangan dan ingin keluar dari zona nyaman, mendaki Gunung Naejangsan bisa menjadi jawaban yang memuaskan. Di sana terdapat 3 jalur pendakian yang bisa dipilih. Para pemula bisa memilih Nature Observatory Trail (1,63 km). Jalur yang bisa ditempuh sekitar 1 jam 20 menit tersebut memiliki medan pendakian yang sangat mudah, pemandangan alam yang spektakuler, dan udara pegunungan yang segar.

Pendaki kelas menengah bisa memilih Baekyangsa Walking Trail yang bisa ditempuh sekitar 6 jam dengan jarak 8,5 km. Jalan setapaknya cukup curam dan anak tangga yang didaki juga terjal. Namun, pendaki bisa melihat Kuil Baekyangsa, Kuil Yaksaam, bahkan Gua Yeongcheongul yang megah.

Terakhir, para pendaki ahli bisa memilih Ridge Hiking Trail (11 km yang bisa ditempuh sekitar 7 jam). Trek ini bukan untuk orang yang mudah putus asa karena mereka harus melewati delapan puncak Gunung Naejangsan. Medannya cukup menyulitkan namun pendakian melalui jalur ini bisa memberikan kepuasan karena pemandangan lanskap sekitarnya yang begitu menakjubkan.

Bagaimana? Tertarik untuk menengok keanggunan Taman Nasional Naejangsan dalam balutan daun kemerahan? Yuk, segera siapkan visamu! Korea Selatan juga sudah menghapus kewajiban tes PCR sebagai syarat kedatangan wisatawan asing. Jadi, tunggu apa lagi?


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.


konten yang terkait