Wartawan Kehormatan

2022.09.15

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Oleh Wartawan Kehormatan Noor Annisa Falachul Firdausi dari Indonesia


Mugwort dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati, merevitalisasi kulit kering, memperkuat skin barrier, hingga meregenerasi sel kulit. (Noor Annisa Falachul Firdausi)

Mugwort dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati, merevitalisasi kulit kering, memperkuat skin barrier, hingga meregenerasi sel kulit. (Noor Annisa Falachul Firdausi)


Korea Selatan merupakan salah satu negara trendsetter di bidang skincare. Beberapa tahun lalu, sempat populer istilah “10 Steps Korean Skincare” yang bermakna sepuluh tahap pengaplikasian produk perawatan wajah ala Korea. Lebih jauh lagi, tren skincare dari Korea pula yang memperkenalkan publik dunia dengan produk-produk dan bahan-bahan aktif yang terkandung dalam setiap botolnya. Salah satu bahan alami yang dipopulerkan oleh skincare Korea adalah mugwort.

Mugwort (Artemisia vulgaris) lebih dikenal sebagai hia atau rumput gajah di Indonesia. Mugwort kini dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama skincare. Mugwort dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati, merevitalisasi kulit kering, memperkuat skin barrier, hingga meregenerasi sel kulit. Ada beragam produk skincare yang menggunakan mugwort, seperti wash-off mask hingga serum.

Mugwort merupakan tanaman gulma yang tumbuh pada awal datangnya musim semi. Mugwort harus segera dipanen di awal musim semi karena seiring dengan berjalannya waktu, rasa mugwort akan semakin pahit. Jadi, selagi daun mugwort masih muda dan lembut, penuaian harus segera dilakukan.

Sebelum dikenal sebagai kandungan skincare yang dipercaya mampu mengatasi berbagai permasalahan kulit wajah, mugwort lebih dulu dimanfaatkan oleh orang Korea sebagai bahan makanan, salah satunya untuk mengolah kue beras tradisional Korea atau tteok. Hidangan ini berwarna hijau pekat karena menggunakan daun mugwort. Tteok berbahan mugwort yang dalam bahasa Korea disebut sebagai ssuk gae-tteok ini memiliki aroma herbal dan tekstur yang agak kasar karena serat daun mugwort.

Selain menjadi bahan tambahan dalam mengolah ssuk gae-tteok, mugwort juga bisa dijadikan sebagai pewarna makanan hingga menjadi bumbu tambahan pada olahan daging, sup, pancake, dan ikan. Mugwort juga bisa dijadikan teh dengan cara mengeringkannya selama 3-10 hari dan umumnya pengeringan dilakukan di bulan Mei dan Juni. Teh dari mugwort ini dinamakan ssuk-cha. Saat ini mugwort juga dapat digunakan sebagai bahan makanan penutup, seperti es krim dan milkshake.

Hapcheongun_County_mugwort soup

Sup mugwort merupakan salah satu makanan yang dimakan pada musim semi untuk meredakan rasa letih. (Korea.net DB)



Tak hanya dikonsumsi sebagai makanan, mugwort juga merupakan salah satu obat herbal yang ampuh menyembuhkan berbagai masalah kesehatan. Untuk penggunaan luar, mugwort umumnya dipakai sebagai antiseptik dan menghentikan darah dari luka lecet. Mugwort pun dapat dikonsumsi sebagai obat karena dipercaya dapat mencegah peradangan, menyembuhkan masalah pencernaan, meringankan nyeri haid, dan menghangatkan tubuh. Namun ada pantangan bagi para ibu hamil. Para ibu yang sedang mengandung disarankan untuk menghindarinya karena mugwort ini memiliki sifat yang menstimulasi rahim sehingga dikhawatirkan dapat memicu keguguran janin.

sofiakim218@korea.kr


*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.


konten yang terkait