Makanan/Pariwisata

2024.03.07

Lereng Gunung Palgongsan terlihat sangat jelas di belakang Patung Bhaisajyaguru untuk Persatuan Korea yang terletak di Kuil Donghwasa.

Lereng Gunung Palgongsan terlihat sangat jelas di belakang Patung Bhaisajyaguru untuk Persatuan Korea yang terletak di Kuil Donghwasa.



Penulis: Margareth Theresia
Foto: Kantor Bagian Timur Taman Nasional Palgongsan

Tanggal 3 Maret di Korea selalu dirayakan sebagai Hari Taman Nasional untuk mempromosikan nilai-nilai penting taman nasional kepada masyarakat, sekaligus untuk mencari makna baru taman nasional.

Korea memiliki 23 buah taman nasional dan taman nasional yang paling baru ditetapkan adalah Taman Nasional Palgongsan.

Taman Nasional Palgongsan terletak di wilayah Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbukdo dengan luas total 126.058 km2. Gunung Palgongsan yang berada di dalam taman nasional ini memberikan pemandangan yang luar biasa dengan berbagai puncak bebatuannya, terutama Puncak Birobong (1.193 mdpl) yang menjadi puncak utamanya.

Tak hanya pemandangan alamnya saja yang unggul, Taman Nasional Palgongsan juga memiliki ekosistem alam dan warisan budaya yang luar biasa sehingga tidak pernah sepi pengunjung.

Salah satu legenda mengatakan bahwa apabila seseorang mendoakan keinginannya dengan tulus di depan Patung Buddha yang berada di puncak gunung, maka keinginannya akan terkabul. Legenda ini membuat Palgongsan tidak pernah sepi dari pengunjung yang beragama Buddha maupun yang bukan.

Kepala Kantor Bagian Timur Taman Nasional Palgongsan, Jeong Jeong-kwon berkata, "Ada lebih dari 100 warisan budaya di Taman Nasional Palgongsan."

Jeong menambahkan, "Kuil utama Korea yang bernama Kuil Donghwasa dan Kuil Eunhaesa yang berada di dalam Taman Nasional Palgongsan, bisa dijangkau mudah dengan menaiki bus kota karena berada di dalam wilayah Kota Daegu."

Korea.net mengunjungi Taman Nasional Palgongsan pada tanggal 27 Februari lalu karena taman nasional ini sangat mudah untuk dijangkau. Daegu terkenal di Korea sebagai wilayah yang sangat panas, tetapi salju turun sangat lebat pada tanggal 26 Februari lalu sehingga memberikan pemandangan musim dingin yang luar biasa.


1. Buddha di Gatbawi: Buddha yang mengenakan gat

 Menurut legenda, apabila seseorang berdoa dengan sepenuh hati di depan Patung Buddha di Gatbawi, maka permintaannya akan dikabulkan.

Menurut legenda, apabila seseorang berdoa dengan sepenuh hati di depan Patung Buddha di Gatbawi, maka permintaannya akan dikabulkan.


Patung Buddha di Gatbawi merupakan sebuah patung Bhaisajyaguru yang dibangun pada masa Dinasti Silla Bersatu (676-935 Masehi). Dalam agama Buddha aliran Mahayana, Bhaisajyaguru dipercaya sebagai Buddha yang bisa menyembuhkan orang sakit dan memperpanjang umur manusia.

Patung Buddha ini terletak di Puncak Gwanbong (853 mdpl) yang terletak di sebelah selatan Taman Nasional Palgongsan. Biasanya patung Buddha tidak memiliki apa-apa di bagian kepalanya, tetapi patung ini terlihat seperti mengenakan gat (topi tradisional Korea) sehingga disebut sebagai Patung Buddha di Gatbawi.

Asisten Manajer Kantor Bagian Timur Taman Nasional Palgongsan, Hong So-ra berkata, "Bentuk di kepala patung Buddha juga terlihat seperti topi toga sehingga banyak orang tua yang datang ke sini menjelang ujian masuk perguruan tinggi nasional untuk mendoakan agar anaknya bisa lulus ujian."

Untuk bisa sampai ke Patung Buddha ini, ada dua cara. Pertama adalah mendaki dari Kuil Seonbonsa yang ada di wilayah Gyeongsan. Jalur ini sedikit curam tetapi selalu dibersihkan dari salju sehingga merupakan jalur teraman pada musim dingin.

Yang kedua adalah mendaki dari arah Daegu. Pengunjung bisa mendaki dari Kuil Gwanamsa melalui tangga berjumlah 1.365 buah yang bermakna 1 tahun yang berisi 365 hari.



2. Kuil Donghwasa: Dialog antara masa lalu dan masa kini

Kuil Donghwasa adalah sebuah vindhyavana utama agama Buddha di Korea yang memiliki sejarah sepanjang 1.500 tahun. Vindhyavana adalah sebuah kuil Buddha besar yang memiliki beberapa bangunan utama, seperti Seonwon yang merupakan tempat untuk bermeditasi, Gangwon yang merupakan tempat pendidikan untuk kitab suci Buddha, Yurwon yang merupakan tempat pendidikan untuk filosofi agama, serta Yeomburwon yang merupakan tempat khusus untuk pembacaan kitab suci Buddha.

Kuil Donghwasa adalah sebuah vindhyavana utama agama Buddha di Korea yang memiliki sejarah sepanjang 1.500 tahun. Vindhyavana adalah sebuah kuil Buddha besar yang memiliki beberapa bangunan utama, seperti Seonwon yang merupakan tempat untuk bermeditasi, Gangwon yang merupakan tempat pendidikan untuk kitab suci Buddha, Yurwon yang merupakan tempat pendidikan untuk filosofi agama, serta Yeomburwon yang merupakan tempat khusus untuk pembacaan kitab suci Buddha.


Setelah Kuil Donghwasa dibangun pertama kali pada tahun 493, kuil ini telah beberapa kali direnovasi. Kompleks kuil yang memiliki bangunan-bangunan lama dan bangunan-bangunan baru tersebut membuatnya seakan menjadi simbol dialog antara masa lalu dan masa kini.

Bangunan utama di Kuil Donghwasa yang bernama Daeungjeon juga telah beberapa kali dibangun ulang. Bangunan yang berdiri sekarang diperkirakan dibangun sektar tahun 1727-1732. Daeungjeon yang berada di tengah kompleks kuil ini menyimpan tiga patung Buddha, yaitu Siddhartha Gautama, Amitabha, dan Bhaisajyaguru.

Patung utama Kuil Donghwasa adalah Patung Bhaisajyaguru untuk Persatuan Korea. Patung ini selesai dibangun pada tahun 1992 lalu untuk mendoakan persatuan Semenanjung Korea, perdamaian dunia, dan kebahagiaan umat manusia. Patung ini memiliki tinggi 33 meter sehingga menjadikannya salah satu patung Buddha dari batu yang terbesar di dunia.

Asisten Manajer Kantor Bagian Timur Taman Nasional Palgongsan, Eun Mi-hyun berkata, "Anda bisa melihat betapa indahnya patung Buddha ini yang berlatar belakang Gunung Palgongsan yang ditutupi salju."

Eun menambahkan, "Jika Anda berdoa di dalam kuil yang ada di seberang patung ini, maka Anda bisa melihat bentuk patung ini dengan lebih jelas."



# Bagaimana jika saya ingin mengunjungi Taman Nasional Palgongsan, tetapi tidak ingin mendaki gunung?

Apabila pengunjung naik ke observatorium kereta gantung, maka pengunjung bisa melihat panorama Kota Daegu. Pengunjung juga bisa berdoa di dekat Batu Permohonan yang ada di dekat observatorium.

Apabila pengunjung naik ke observatorium kereta gantung, maka pengunjung bisa melihat panorama Kota Daegu. Pengunjung juga bisa berdoa di dekat Batu Permohonan yang ada di dekat observatorium.


Pengunjung bisa langsung naik ke salah satu puncak Gunung Palgongsan yang bernama Puncak Sillimbong (820 mdpl) hanya dalam 10 menit dengan menaiki kereta gantung yang disediakan.

Di belakang observatorium, pengunjung bisa melihat berbagai puncak Gunung Palgongsan, seperti Puncak Gwanbong, Puncak Dongbong, Puncak Birobong, bahkan hingga ke puncak yang cukup jauh dari observatorium tersebut.

Tak hanya itu, pengunjung bisa dengan mudah mengunjungi berbagai tempat terkenal di dalam Taman Nasional Palgongsan, seperti Benteng Gasansanseong, Kuil Pagyesa, Lembah Sootaegol, Kuil Donghwasa, dan Gatbawi hanya dengan menaik bus bernomor Palgong No. 3 yang beroperasi di akhir pekan.


margareth@korea.kr

konten yang terkait