Forum Budaya Inovatif ASEAN-Korea pun telah digelar pada tanggal 26-27 Oktober 2024 di Balai Seni Negara, Kuala Lumpur, Malaysia.
Penulis: Lee Jihae
Foto: Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama KOFICE (Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional) akan menggelar Forum Budaya Inovatif ASEAN-Korea pada tanggal 8 November 2025 di Singapura.
Kementerian mengungkapkan pada tanggal 4 November 2025 bahwa forum tersebut digelar untuk memperluas pemahaman dan kerja sama serta memperkuat kerja sama antara Korea dengan negara-negara anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara).
Forum itu merupakan ruang diskusi terkait arah kerja sama dan beragam inovasi terkait budaya. Para seniman budaya dan pihak terkait industri budaya dari sebelas negara berkumpul dalam forum tersebut.
Forum Budaya Inovatif ASEAN-Korea dimulai pertama kali pada tahun 2020 dan forum keenam akan digelar di Galeri Nasional Singapura pada tanggal 8 November 2025.
Pada sesi pertama, para pihak terkait akan membagikan contoh-contoh kasus unggulan yang mencerminkan keberagaman budaya dalam ekosistem teknologi yang berubah dengan cepat, seperti pada era kecerdasan buatan (AI) saat ini.
Sesi kedua akan dibuka untuk mendiskusikan penggunaan beragam teknologi dalam dunia industri dan perubahan keseluruhan di industri kreatif akibat teknologi AI.
Dalam sesi ketiga, para peserta forum akan mencari arah dasar kerja sama dan penguatan kapasitas para kreator budaya melalui pendidikan pemahaman AI.
Sesi terakhir akan menjadi tempat untuk mendiskusikan kerja sama berkelanjutan masa depan antara Korea dan ASEAN. Selain itu, beberapa pihak akan membagikan contoh kasus unggulan terkait pelestarian warisan benda dan takbenda dengan menggunakan teknologi AI.
Para pakar dan pihak terkait yang hadir antara lain berasal dari Universitas Nasional Korea untuk Warisan Budaya, Yayasan ASEAN, Sekretariat ASEAN, dan Galeri Nasional Singapura.
Direktur Jenderal Urusan Kebudayaan Internasional Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Yune Yang Su, mengatakan, "Perkembangan teknologi AI merupakan kesempatan baru untuk memperluas kreativitas seni budaya dan industri. Kami berharap forum kali ini akan membuat ekosistem budaya inklusif bagi Korea dan ASEAN di era AI."
Poster resmi Forum Budaya Inovatif ASEAN-Korea.