Kebudayaan

2025.06.16

Foto di atas menampilkan K-Book Copyright Market tahun 2024 yang digelar pada tanggal 24-26 Juni 2024 di Lotte Hotel World, Songpa-gu, Seoul. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)

Foto di atas menampilkan K-Book Copyright Market tahun 2024 yang digelar pada tanggal 24-26 Juni 2024 di Lotte Hotel World, Songpa-gu, Seoul. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)



Penulis: Margareth Theresia

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengungkapkan pada tanggal 16 Juni 2025 bahwa K-Book Copyright Market akan digelar pada tanggal 16-18 Juni 2025 di Lotte Hotel World, Songpa-gu, Seoul.

Acara tersebut digelar melalui kerja sama dengan Badan Promosi Industri Publikasi Korea (KPIPA).

K-Book Copyright Market merupakan acara pemasaran ekspor hak cipta penerbitan global yang digelar setiap tahun sejak tahun 2018.

Acara tersebut menjadi platform B2B (antarperusahaan) yang memberikan layanan konsultasi ekspor hak cipta dan hak kekayaan intelektual kepada perusahaan penerbitan dan agensi global yang diundang ke Korea untuk bertemu dengan perusahaan penerbitan Korea.

Selain konsultasi ekspor, acara tahun 2025 juga menawarkan berbagai program lainnya, seperti penjelasan investasi, seminar, dan pertukaran.

Sebanyak 100 perusahaan dari 30 negara berpartisipasi dalam acara tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut tak hanya berasal dari wilayah Asia saja, tetapi juga Eropa dan Amerika.

Beberapa perusahaan global yang berpartisipasi antara lain adalah Harper Collins Publishers USA dan Penguin Random House dari Amerika Serikat, Tuttle-Mory Agency dari Jepang, serta Nanmeebooks dari Thailand.

Perusahaan-perusahaan global tersebut akan melakukan konsultasi ekspor dengan 100 perusahaan penerbitan Korea, seperti Dasan Books, Wisdom House, Book Mentor, dan Gilbut Children.

Tak hanya perusahaan penerbitan saja, beragam perusahaan dari industri lain juga ikut berpartisipasi, seperti perusahaan penyiaran, layanan video daring (OTT), produksi konten, dan platform.

Selain itu, tak hanya buku terkait sastra dan buku bergambar anak saja yang ditawarkan, tetapi juga buku nonsastra, komik, dan buku elektronik.

Kepala Biro Kebijakan Media, Lim Seong Hwan berkata, "Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan berusaha untuk memajukan halyu dalam bidang percetakan dengan mendiversifikasi bidang ekspor hak cipta dan menggelar pameran buku yang mengejar pasar internasional."


margareth@korea.kr

konten yang terkait