Kebudayaan

2025.03.27

Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional memasang lukisan bernama Asan (2025) karya Yoon Jongsuk di bagian awal pameran Colors of Water. Lukisan tersebut diciptakan oleh Yoon melalui bisikan hati terkait pemandangan kampung halamannya, yaitu Kota Asan di Provinsi Chungcheongnam. (Charles Audouin)

Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional memasang lukisan bernama "Asan" (2025) karya Yoon Jongsuk di bagian awal pameran Colors of Water. Lukisan tersebut diciptakan oleh Yoon melalui bisikan hati terkait pemandangan kampung halamannya, yaitu Kota Asan di Provinsi Chungcheongnam. (Charles Audouin)



Penulis: Charles Audouin

Beragam lukisan cat air modern dan kontemporer Korea ditampilkan dalam sebuah pameran.

Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional cabang Kota Cheongju membuka pameran bertajuk Colors of Water pada tanggal 21 Maret 2025.

Pameran tersebut menampilkan 99 buah karya seni yang dilukis oleh 34 orang seniman modern dan kontemporer Korea. Karya-karya tersebut semua dimiliki oleh pihak museum dan lebih dari 20 di antaranya baru pertama kali ditampilkan ke publik.

Pihak museum menyelenggarakan konferensi pers pada tanggal 18 Maret 2025 di museum cabang Kota Cheongju.

Direktur Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional Kim Sunghee berkata, "Pameran ini merupakan pameran pertama Museum Seni Modern dan Kontemporer yang hanya menampilkan genre cat air."

Kim menambahkan, "Pameran ini menyoroti karakteristik cat air yang dekat dengan masyarakat umum serta mengajak masyarakat untuk melihat genre cat air sebagai sebuah genre yang independen."


Lukisan di atas merupakan Kyesan-dong Cathedral (1930-an) karya Lee Inshung yang diperkenalkan oleh Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional cabang Kota Cheongju. Lee mendapatkan kepopuleran berkat eksperimen tanpa henti dalam mengekspresikan berbagai hal di lukisanya dengan menggunakan cat air. (Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional)

Lukisan di atas merupakan "Kyesan-dong Cathedral" (1930-an) karya Lee Inshung yang diperkenalkan oleh Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional cabang Kota Cheongju. Lee mendapatkan kepopuleran berkat eksperimen tanpa henti dalam mengekspresikan berbagai hal di lukisanya dengan menggunakan cat air. (Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional)


Pameran Colors of Water dibagi menjadi tiga bagian.

Bagian pertama memperkenalkan proses lukisan cat air mendapatkan tempat di hati masyarakat Korea pada awal tahun 1900-an. Saat itu, para pelukis melukis langsung di alam dengan menggunakan cat air di atas kanvas.

Pameran lukisan cat air pertama sepanjang sejarah dibuka oleh Seo Dongjin yang melukis pemandangan kota lama Daegu. Son Ilbong menggunakan teknik lukisan pemandangan dan objek ala barat saat meraih penghargaan Pameran Seni Chosen melalui lukisan cat airnya.

Pameran Seni Chosen adalah pameran dan kompetisi seni tahunan yang diselenggarakan dari tahun 1922 hingga tahun 1944 selama Masa Penjajahan Jepang.


Karya-karya Kim Myungsook diperkenalkan dalam pameran Colors of Water. (Charles Audouin)

Karya-karya Kim Myungsook diperkenalkan dalam pameran Colors of Water. (Charles Audouin)


Pada bagian kedua, pengunjung bisa melihat berbagai karya yang dibuat untuk mencoba gaya lukisan baru dengan cat air di tengah kepopuleran lukisan minyak di dunia seni Korea.

Beragam karya eksperimental bisa ditemukan di bagian ini. Lukisan-lukisan tersebut berpadu dengan berbagai media untuk bisa keluar dari metode tradisional.

Para pelukis menggunakan keindahan alam atau refleksi diri dan mental mereka melalui media cat air untuk ditampilkan ke karya lukisan mereka.

Ryu In menggambarkan kekacauan zaman melalui lapisan warna, sedangkan Kim Myungsook menggambarkan rasa sakit dan kenyataan dengan tajam.


Lukisan di atas adalah Ecriture No. 355-86 karya Park Seobo (1986) yang menggunakan metode tarikan dan dorongan kuas di kanvas berwarna gelap. (Charles Audouin)  r

Lukisan di atas adalah "Ecriture No. 355-86" karya Park Seobo (1986) yang menggunakan metode tarikan dan dorongan kuas di kanvas berwarna gelap. (Charles Audouin)


Pada bagian terakhir, pengunjung bisa melihat tren dansaekhwa yang sangat mempengaruhi dunia seni lukis Korea pada tahun 1970-an. Dansaekhwa bermakna "lukisan monokrom."

Tema abstrak sangat populer pada karya lukisan cat air di masa ini. Lukisan-lukisan bertransformasi dengan sangat beragam dari segi bentuk dan bahan.

Pengunjung bisa melihat berbagai karya dari Kim Choungza dan Quac Insik di bagian ini. Kim melukis dengan menggunakan gaya cat air yang menyebar dan mengalir, sedangkan Quac mengekspresikan kelopak bunga dengan cat air dan kanvas.


Foto di atas menampilkan lukisan Parallel Paths of Day-Night (2017-2018) yang dilukis oleh Jeon Hyunsun. Lukisan raksasa tersebut dibuat dengan cat air berdasarkan berbagai gambar yang dikumpulkan melalui internet. (Charles Audouin)

Foto di atas menampilkan lukisan "Parallel Paths of Day-Night" (2017-2018) yang dilukis oleh Jeon Hyunsun. Lukisan raksasa tersebut dibuat dengan cat air berdasarkan berbagai gambar yang dikumpulkan melalui internet. (Charles Audouin)


Kurator Joung Jaeim mengungkapkan, "Lukisan cat air bukanlah jenis lukisan sederhana yang hanya menggambarkan objek tidak bergerak atau pemandangan saja, tetapi juga merupakan media kreatif yang mencari bahasa sang pelukis."

Joung menambahkan, "Pengunjung bisa menikmati lukisan cat air yang dipamerkan dan mencoba membuat sendiri lukisan cat air ala dirinya sendiri agar dapat bisa masuk ke dunia lukisan cat air dan terbebas sejenak dari kehidupannya yang sibuk."

Pameran Colors of Water dibuka hingga tanggal 7 September 2025 dengan tiket masuk sebesar 2.000 won.


Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional cabang Kota Cheongju dibuka pada bulan Desember 2018 dan menjadi cabang pertama di luar wilayah ibu kota. Cabang lain museum tersebut berada di Kota Gwacheon, Istana Deoksugung, dan Kota Seoul. Museum di Kota Cheongju tersebut berada di tanah bekas pabrik rokok dan memamerkan beragam koleksi yang sebelumnya belum pernah ditampilkan ke publik. Kota Cheongju berjarak dua jam dari Kota Seoul.

caudouin@korea.kr

konten yang terkait