Kebudayaan

2025.01.02

Pada tanggal 30 Mei 20224 para siswa asing dari negara berbahasa Rusia terlihat sedang mendengarkan kelas dasar pelatihan penerjemahan sastra yang disediakan oleh Akademi Penerjemahan Institut Penerjemahan Sastra Korea. (Akademi Penerjemahan Institut Penerjemahan Sastra Korea)

Pada tanggal 30 Mei 2024 para siswa asing dari negara berbahasa Rusia terlihat sedang mendengarkan kelas dasar pelatihan penerjemahan sastra yang disediakan oleh Akademi Penerjemahan Institut Penerjemahan Sastra Korea. (Akademi Penerjemahan Institut Penerjemahan Sastra Korea)



Penulis: Yoo Yeon Gyeong

Pemerintah akan mendorong pelatihan penerjemah ahli sastra Korea agar bisa membuat sastra Korea semakin bersinar di mata dunia.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Promosi Sastra telah diloloskan di Majelis Nasional pada tanggal 31 Desember 2024.

Salah satu isi dari revisi UU tersebut adalah dasar sistematis untuk pendirian studi pascasarjana untuk penerjemahan oleh Institut Penerjemahan Sastra Korea (LTI Korea).

Kementerian dan LTI Korea berencana untuk mencetak 70 hingga 80 orang pemegang gelar magister dalam bidang penerjemahan sastra Korea per tahun.

Melalui para lulusan tersebut, sastra Korea akan lebih banyak diterjemahkan ke dalam bahasa asing sehingga bisa lebih dikenal di dunia.

LTI Korea sebenarnya telah mengelola Akademi Penerjemahan sejak tahun 2008 lalu dan mencetak rata-rata 89 orang per tahun. Walaupun hingga saat ini penerjemah ahli sastra Korea sudah mencapai 1.514 orang berkat akademi tersebut, tetapi akademi tersebut mengalami kesulitan untuk merekrut pengajar dan siswa unggulan karena akademi tersebut tidak memberikan gelar akademik.

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Yu In Chon mengungkapkan, "Melalui revisi UU ini, (Korea) akan bisa lebih banyak mencetak penerjemah-penerjemah unggulan dan mempromosikan sastra Korea kepada dunia agar statusnya semakin kuat di dunia."


dusrud21@korea.kr

konten yang terkait