Kebudayaan

2023.12.07

Para penerima Penghargaaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023 berfoto bersama pada konferensi pers yang digelar tanggal 6 Desember di Jongno-gu, Seoul. Dari kiri ke kanan: Jean-Claude De Crescenzo, Hye-gyeong Kim-De Crescenzo, Oh Young-A, dan Lia Iovenitti. (LTI Korea)

Para penerima Penghargaaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023 berfoto bersama pada konferensi pers yang digelar tanggal 6 Desember di Jongno-gu, Seoul. Dari kiri ke kanan: Jean-Claude De Crescenzo, Hye-gyeong Kim-De Crescenzo, Oh Young-A, dan Lia Iovenitti. (LTI Korea)



Penulis: Lee Kyoung Mi

"Penerjemahan bisa disebut juga sebagai 'teknik kebimbangan'. Dalam menerjemahkan sesuatu, kita tidak berhenti bimbang dan juga terus bimbang akan sesuatu."

Hal tersebut dikatakan oleh Lia Iovenitti yang mendapatkan Penghargaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun ini berkat penerjemahan novel Kim Hye-Jin berjudul Concerning My Daughter ke dalam bahasa Italia. Perkataan tersebut merefleksikan kebimbangan dan kesulitan dalam menerjemahkan karya sastra dari satu bahasa ke bahasa lain.

Konferensi pers untuk Penghargaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023 digelar pada tanggal 6 Desember di sebuah restoran yang berada di Jongno-gu, Seoul. Para penerima penghargaan tahun ini hadir pada konferensi pers hari itu. Mereka adalah Jean-Claude De Crescenzo (bahasa Prancis), Hye-gyeong Kim-De Crescenzo (bahasa Prancis), Oh Young-A (bahasa Jepang), dan Lia Iovenitti (bahasa Italia).

Iovenitti berkata, "Saya merasa senang karena bisa menyampaikan kisah yang sangat pribadi dan sangat Korea kepada pembaca Italia yang berada di belahan dunia yang berbeda. Saya berusaha untuk menerjemahkan sesuai dengan tujuan dan suara sang penulis."

Iovenitti saat ini sedang menerjemahkan novel Han Kang berjudul I Do Not Bid Farewell yang menerima Penghargaan Sastra Prix Medicis untuk terjemahan bahasa Prancisnya.


Karya-karya terjemahan yang mendapatkan Penghargaaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023. Dari kiri ke kanan: Simple Sincerity karya Cho Hae-jin versi bahasa Jepang, Voyage a Cantant karya Lee Seung-u versi bahasa Prancis, dan Concerning My Daughter karya Kim Hye-Jin versi bahasa Italia. (Lee Kyoung Mi)

Karya-karya terjemahan yang mendapatkan Penghargaaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023. Dari kiri ke kanan: Simple Sincerity karya Cho Hae-jin versi bahasa Jepang, Voyage a Cantant karya Lee Seung-u versi bahasa Prancis, dan Concerning My Daughter karya Kim Hye-Jin versi bahasa Italia. (Lee Kyoung Mi)


Oh menjelaskan bahwa ia mulai menerjemahkan sastra Korea hanya melalui keinginannya untuk memperkenalkan sastrawan-sastrawan yang karyanya ia baca, seperti Eun Heekyung atau Kim Yeonsu. Oh terpesona dengan keindahan kalimat dalam sastra Korea.

Oh merupakan diaspora Korea generasi ketiga yang tinggal di Jepang. Ia berkata, "Saya merasa terhormat bisa mendapatkan penghargaan seperti ini seratus tahun setelah kakek dan nenek saya pindah ke Jepang. Rasanya seperti mereka telah berkata bahwa saya telah belajar dengan baik selama ini."

Oh terpilih untuk mendapatkan penghargaan tahun ini karena hasil terjemahan Simple Sincerity karya Cho Hae-jin versi bahasa Jepang yang ia kerjakan telah berhasil menyajikan struktur kisah dan ungkapan yang sesuai dengan karya aslinya.

Keempat penerima penghargaan tahun ini juga menyebut bahwa sastra Korea saat ini sedang disambut hangat di dunia berkat genrenya yang semakin variatif dan muda.

Oh menjelaskan, "Sebelumnya tidak banyak orang yang tahu mengenai sastra Korea, tetapi sekarang pasarnya semakin meluas karena sastra Korea semakin populer. Dulu hanya ada beberapa jilid buku Korea saja yang diterbitkan di Jepang, tetapi setelah tahun 2020, penerbitan buku Korea di Jepang bisa mencapai lebih dari seratus jilid per tahun."

De Crescenzo juga menyatakan bahwa karya Korea yang semakin variatif di pasar Prancis. "Karya-karya sastrawan muda mulai banyak diperkenalkan sejak tahun 2010. Selain itu, genre yang diterbitkan juga semakin meluas, mulai dari genre queer hingga fiksi sains, mulai dari puisi hingga webtun," ungkapnya.

De Crescenzo berkata, "Saya akan menerbitkan berbagai karya sastra Korea dalam bahasa Prancis untuk membuat sastra Korea lebih mengglobal." Saat ini ia mengelola penerbit khusus sastra Korea di Prancis.

Hye-gyeong Kim-De Crescenzo terlihat sedang memberikan pernyataan pada konferensi pers Penghargaaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023 yang digelar tanggal 6 Desember di Jongno-gu, Seoul. (LTI Korea)

Hye-gyeong Kim-De Crescenzo terlihat sedang memberikan pernyataan pada konferensi pers Penghargaaan untuk Penerjemahan Sastra Korea tahun 2023 yang digelar tanggal 6 Desember di Jongno-gu, Seoul. (LTI Korea)


Kim-De Crescenzo menerjemahkan Voyage a Cantant karya Lee Seung-u ke dalam bahasa Prancis bersama dengan suaminya, De Crescenzo. Ia berkata bahwa mereka sudah merasakan kesulitan sejak awal.

"Masalah sudah muncul di kalimat pertama. Ungkapan 'kota kecil di pesisir pantai yang tidak muncul di peta' terlihat tidak memiliki masalah apapun dalam bahasa Korea, tetapi hal ini memiliki masalah besar dalam bahasa Prancis. Kosakata 'kota' dalam bahasa Prancis tidak mungkin bermakna wilayah yang sangat kecil sehingga mungkin saja tidak muncul di dalam peta, apalagi jika di dalam kota tersebut ada sebuah rumah sakit setinggi tiga lantai. Karena kami tidak bisa menemukan jawabannya, kami harus menelepon Lee secara langsung untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.

Penghargaan untuk Penerjemahan Sastra Korea diberikan oleh Institut Penerjemahan Sastra Korea (LTI Korea) dalam tiga kategori, yaitu penghargaan utama, penghargaan untuk penerjemah baru, dan penghargaan pengabdian sumur hidup.

Penghargaan utama diberikan kepada karya terjemahan sastra Korea yang diterbitkan di luar Korea dalam dua tahun terakhir. Penilaian diberikan melalui evaluasi pemahaman penerjemah, ketepatan dengan karya asli, serta permintaan pembaca asing terhadap karya terjemahan tersebut.

Terdapat empat orang penerjemah yang menerima penghargaan utama pada tahun ini, dua orang yang mendapatkan penghargaan pengabdian seumur hidup, dan 19 orang yang menerima penghargaan penerjemah baru.


km137426@korea.kr

konten yang terkait