Kebudayaan

2023.11.16

Bagian dalam Aula Gyejodang dibuka kembali setelah direstorasi. Foto di atas menunjukkan tampak luar Aula Gyejodang.

Bagian dalam Aula Gyejodang dibuka kembali setelah direstorasi. Foto di atas menunjukkan tampak luar Aula Gyejodang.



Penulis: Wu Jinhua
Foto: Wu Jinhwa

"Upacara pembukaan pintu Aula Gyejodang akan segera dimulai. Ayo semua menghitung bersama! Satu, dua, tiga!"

Pada tanggal 14 November pukul 10:40 lalu, bagian dalam Aula Gyejodang dibuka pertama kali untuk publik setelah tertutup selama 110 tahun. Aula tersebut berada di dalam Istana Gyeongbokgung, Jongno-gu, Seoul.

Aula Gyejodang berada di bagian paling ujung Donggung (bagian sebelah timur Istana Gyeongvokgung). Bangunan ini dibangun untuk Raja Munjong (1414-1452) saat ia masih menjadi putra mahkota dari Maharaja Sejong (1397-1450) pada masa Dinasti Joseon. Saat itu, Raja Munjong menggantikan ayahnya untuk mengatur urusan negara serta menjamu utusan asing. Kata 'gyejo' sendiri berarti 'mewariskan dan merefleksikan', sehingga Aula Gyejodang bermakna sebagai aula di mana putra mahkota bersiap untuk mendapatkan warisan takhta kerajaan.

Aula Gyejodang dihancurkan pada tahun 1452 atas perintah Raja Munjong, tetapi dibangun kembali pada tahun 1868 pada saat pembangunan ulang Istana Gyeongbokgung. Pada saat itu, Raja Sunjong (1874-1926) menggunakan Aula Gyejodang saat masih menjadi putra mahkota. Aula tersebut dihancurkan pada Masa Penjajahan Jepang (1910-1945), lalu ditemukan kembali oleh Badan Administrasi Warisan Budaya Korea melalui penggalian dan akhirnya selesai direstorasi pada bulan September 2023.

Pada upacara pembukaan kembali Aula Gyejodang pada hari itu, hadir pula beberapa orang ahli kerajinan kayu tradisional Korea dan perajin batu yang berpartisipasi dalam merestorasi bagian dalam Aula Gyeojodang. Pameran "Ruang Putra Mahkota: Aula Gyejodang Istana Gyeongbokgung" juga dibuka untuk memperlihatkan kehidupan sehari-hari Raja Munjong dan Raja Sunjong saat mereka menjadi putra mahkota.

Pada kata sambutan, Cho Eun-Kyung berkata, "Aula Gyejodang akhirnya kembali ke bentuknya semula berkat kerja keras pada ahli restorasi warisan budaya Korea serta hasil dari penelitian para pakar melalui berbagai dokumen sejarah sejak tahun 2018." Cho adalah kepala Divisi Restorasi dan Pemeliharaan di Departemen Istana dan Makam Kerajaan, Badan Administrasi Warisan Budaya Korea.


Pameran Ruang Putra Mahkota: Aula Gyejodang Istana Gyeongbokgung yang dibuka pada tanggal 14 November lalu di Aula Gyejodang, Istana Gyeongbokgung, Jongno-gu, Seoul.

Pameran "Ruang Putra Mahkota: Aula Gyejodang Istana Gyeongbokgung" yang dibuka pada tanggal 14 November lalu di Aula Gyejodang, Istana Gyeongbokgung, Jongno-gu, Seoul.


Pameran "Ruang Putra Mahkota: Aula Gyejodang Istana Gyeongbokgung" terbagi menjadi empat bagian, yaitu "Putra Mahkota Dinasti Joseon," "Putra Mahkota di Aula Gyejodang," "Barang-barang Upacara Kerajaan untuk Putra Mahkota," serta "Donggung dan Aula Gyejodang."

Para pengunjung pameran bisa melihat berbagai barang yang digunakan oleh putra mahkota dalam upacara kerajaan, seperti dokumen perintah raja, buku bambu yang digunakan untuk penahbisan putra dan putri mahkota, dan bendera upacara kerajaan.

Son Eunmi mengungkapkan, "Pameran ini bukan hanya memperlihatkan bagian dalam Aula Gyejodang saja, tetapi juga mengisahkan kehidupan pemilik Aula Gyejodang, yaitu putra mahkota Dinasti Joseon. Saya berharap masyarakat bisa merasakan makna restorasi Aula Gyejodang ini yang berhasil dilakukan melalui usaha para pakar untuk mengembalikan makna bersejarah istana ini." Son adalah peneliti yang berada di bawah Departemen Istana dan Makam Kerajaan di Badan Administrasi Warisan Budaya Korea.

Pameran ini dibuka hingga tanggal 18 Desember 2032. Para pengunjung bisa datang dengan gratis tanpa reservasi dari jam sepuluh pagi hingga empat sore.

Para pengunjung yang ingin mengikuti program khusus pada hari Sabtu dan Minggu bisa melakukan reservasi melalui situs Yayasan Warisan Budaya Korea (www.chf.or.kr). Melalui program ini, pengunjung akan dipandu oleh pemandu wisata profesional yang akan mengajak pengunjung berkeliling tempat-tempat penting di Donggung, seperti Aula Jaseondang dan Aula Bihyeongak.


jane0614@korea.kr

konten yang terkait