Penulis: Lee Jihae
Selama dua tahun berturut-turut, bahasa Korea adalah bahasa asing kedua yang terbanyak diipilih kedua oleh peserta ujian masuk perguruan tinggi Thailand.
Korean Education Center (KEC) di Thailand pada tanggal 23 Mei mengatakan 19,8% atau 4.009 orang dari 20.309 siswa Thailand memilih bahasa Korea sebagai bahasa asing kedua pada ujian masuk perguruan tinggi tahun ini.
Bahasa Tiongkok adalah bahasa asing kedua yang paling banyak dipilih dengan 7.929 orang (39%), diikuti oleh bahasa Korea peringkat kedua, bahasa Jepang peringkat ketiga dengan 3.833 orang (18,9%) dan bahasa Prancis peringkat keempat dengan 2.357 orang (11,6%).
Jumlah siswa yang mengikuti tes bahasa Korea naik 6,33% atau 239 orang dibandingkan tahun 2022.
Jumlah peserta tes bahasa Korea melebihi jumlah peserta tes bahasa Jepang untuk pertama kalinya tahun 2022 dan kesenjangannya semakin lebar tahun ini.
Pada tahun 2018, bahasa Korea pertama kali dipilih sebagai mata pelajaran untuk ujian masuk perguruan tinggi Thailand. Tingkat keikutsertaan ujian, yang 9,6% tahun itu, naik menjadi 17,6% tahun 2022 dan mencapai sekitar 20% tahun ini.
KEC menjelaskan bahwa meskipun jumlah orang keikutsertaan ujian untuk tes bahasa asing kedua menurun, tingkat keikutsertaan ujian untuk tes bahasa Korea meningkat karena demam hallyu.
Thailand adalah negara yang memiliki jumlah siswa terbesar yang belajar bahasa Korea sebagai bahasa asing di dunia. Pada tahun 2022, jumlah sekolah dan siswa di Thailand yang memilih bahasa Korea sebagai bahasa asing kedua masing-masing adalah 180 tempat dan 46.119 orang. Itu skala terbesar di dunia.
KEC memperluas landasan pengembangan pendidikan bahasa Korea dengan membuka pusat pelatihan guru bahasa Korea di Universitas Silapakorn dan pusat penelitian pendidikan bahasa Korea di Universitas Sinakarinwirot di Thailand tahun 2022.
Tahun ini, guru penutur asli akan dikirim baik ke sekolah umum maupun sekolah swasta dan sekolah yang berafiliasi dengan universitas.
jihlee08@korea.kr