Seiring meningkatnya jumlah investor asing di industri teknologi canggih seperti semikonduktor dan baterai sekunder, investasi asing langsung (FDI) pada awal tahun ini meningkat sebesar 54,2% dari tahun sebelumnya, mencatat rekor terbesar sepanjang masa. (Yonhap News)
Penulis: Kim Hyelin
Seiring meningkatnya investor asing yang berinvestasi di industri teknologi canggih seperti semikonduktor dan baterai sekunder, jumlah investasi asing langsung (FDI) yang dilaporkan pada awal tahun ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang masa.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengumumkan pada tanggal 4 Juli bahwa FDI pada awal tahun ini mencapai 17,1 miliar dolar atau naik 54,2% dari tahun sebelumnya.
Angka ini lebih tinggi 1,3 miliar dolar (8,5%) dari angka tertinggi sebelumnya sebesar 15,8 miliar dolar pada awal tahun 2018.
Investasi berdasarkan kedatangan di awal tahun ini juga meningkat sebesar 6% menjadi 7,8 miliar dolar.
Berdasarkan industri, industri manufaktur meningkat sebesar 145,9% menjadi 7,6 miliar dolar, dan industri jasa meningkat sebesar 11% menjadi 8,5 miliar dolar. Di antara industri manufaktur, industri teknologi canggih seperti semikonduktor dan listrik/elektronik, termasuk baterai sekunder dan bahan kimia meningkat masing-masing sebesar 663% dan 464,1%.
Berdasarkan negara, EU berinvestasi paling banyak dengan 4,3 miliar dolar (145%), diikuti oleh Amerika Serikat dengan 3,7 miliar dolar (24%) dan Tiongkok dengan 3,3 miliar dolar (33%).
Di AS dan EU, investasi dalam manufaktur berteknologi canggih seperti semikonduktor, baterai sekunder, dan industri bio dan energi baru, seperti hidrogen dan tenaga angin lepas pantai telah berkembang.
Berdasarkan jenisnya, investasi di
greenfields untuk pengoperasian langsung pabrik atau lokasi bisnis baru atau yang diperluas adalah 12,6 miliar dolar atau naik 53% dari periode yang sama tahun 2022. Investasi M&A untuk tujuan mengakuisisi atau menggabungkan saham perusahaan meningkat sebesar 57% menjadi 4,5 miliar dolar.
FDI berarti bahwa orang asing berinvestasi untuk tujuan menjalin hubungan ekonomi yang kelanjutan dengan perusahaan domestik, seperti partisipasi dalam manajemen dan kemitraan teknologi, bukan sekadar mengoperasikan aset di Korea.
kimhyelin211@korea.kr