Bisnis

2023.04.07


Jumlah investasi asing langsung (FDI) pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah perhitungan FDI kuartal pertama dengan 5,6 miliar dolar. Foto di atas menunjukkan kontainer ekspor impor pada tanggal 1 Maret di Pelabuhan Busan. (Yonhap News)

Jumlah investasi asing langsung (FDI) pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah perhitungan FDI kuartal pertama dengan 5,6 miliar dolar. Foto di atas menunjukkan kontainer ekspor impor pada tanggal 1 Maret di Pelabuhan Busan. (Yonhap News)



Penulis: Lee Jihae

Jumlah investasi asing langsung (FDI) pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah perhitungan FDI kuartal pertama.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan pada tanggal 6 April bahwa jumlah FDI kuartal pertama tahun 2023 yang dilaporkan telah mencapai 5,63 miliar dolar.

Angka tersebut meningkat 3,4% dibanding kuartal pertama tahun 2022.

Kementerian menilai bahwa hasil ini sangat bermakna karena nilai FDI kuartal pertama tahun 2023 telah memecahkan sejarah nilai FDI di kuartal pertama setiap tahun. Hal ini dapat dicapai walaupun beberapa negara utama di dunia sedang berada dalam kesulitan ekonomi akibat suku bunga yang tinggi dan pasar modal yang sedang buntu sehingga melakukan penghematan anggaran negara.

Jumlah FDI industri manufaktur menurun sebesar 6% menjadi 1,54 miliar dolar, tetapi beberapa industri lain mengalami lonjakan FDI pada kuartal pertama tahun 2023. Beberapa kategori dalam industri manufaktur tetap mengalami kenaikan FDI, seperti listrik dan elektronik (769%), alat distribusi (104%), dan kimia (53%).

FDI pada industri layanan meningkat sebesar 5% menjadi 3,95 miliar dolar. Beberapa kategori dalam industri layanan mengalami kenaikan yang cukup besar seperti wisata, olahraga, dan hiburan sebesar 5.167% serta bantuan bisnis dan sewa sebesar 1.956%.

Investor asal Eropa menyuntikkan dana terbesar dengan 2,08 miliar dolar, meningkat sebesar 258%. Investasi investor dari wilayah Tiongkok Raya juga meningkat sebesar 18% hingga mencapai angka 1,4 miliar dolar.

Jumlah dana investasi investor asal AS menurun 14% menjadi 750 juta dolar. Investor Jepang juga mengurangi jumlah investasinya sebesar 38% menjadi 300 juta dolar.

Jumlah investasi greenfield meningkat 13% hingga mencapai 4,18 miliar dolar. Yang dimaksud dengan investasi greenfield adalah investasi di mana investor membangun atau mengembangkan langsung pabrik atau lokasi bisnis tempat ia berinvestasi.

Jumlah pengambilalihan dan peleburan usaha juga menurun sebesar 16% menjadi 1,45 miliar dolar.

Kementerian mengungkapkan, "Kami akan terus berusaha untuk mempromosikan kepada investor asing agar jumlah FDI semakin meningkat. Beberapa di antaranya adalah dengan memperkuat sistem bantuan investasi melalui sistem bantuan tunai, memperbaiki sistem investasi agar sesuai dengan standar internasional, memperbaiki lingkungan investasi Korea, serta melakukan kerja sama ekonomi antar negara."


jihlee08@korea.kr

konten yang terkait