Kebijakan

2023.06.22

Presiden Yoon Suk Yeol berpidato pada upacara deklarasi investasi Eropa yang diadakan di sebuah hotel di Paris, Prancis pada tanggal 21 Juni (waktu setempat).

Presiden Yoon Suk Yeol berpidato pada Upacara Deklarasi Investasi Eropa yang diadakan di sebuah hotel di Paris, Prancis pada tanggal 21 Juni (waktu setempat).



Penulis: Kim Seon Ah
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Lee Do-woon melaporkan dalam pengarahan tertulis pada tanggal 21 Juni bahwa enam perusahaan Eropa berteknologi canggih telah setuju untuk menginvestasikan total 940 juta dolar (sekitar 1,2 triliun won) ke Korea dalam kunjungan Presiden Yoon Suk Yeol ke Prancis.

Pada pagi hari tanggal 21 Juni (waktu setempat), Presiden Yoon menghadiri Upacara Deklarasi Investasi Eropa yang diadakan di sebuah hotel di Paris.

Enam perusahaan termasuk Imeris (Prancis, karbon hitam untuk baterai sekunder), Umicore (Belgia, bahan katoda untuk baterai sekunder), Continental (Jerman, peralatan kendaraan listrik), Equinor (Norwegia, kompleks tenaga angin lepas pantai), CIP (Denmark, kompleks tenaga angin lepas pantai), dan Nylacast (UK, high-performance polymer) mengumumkan mereka akan berinvestasi di Korea.

CEO Imeris Alessandro Dazza mengumumkan rencana untuk berinvestasi dalam fasilitas produksi karbon hitam dan mengatakan bahwa dia berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi di pasar Asia dengan berpusat di Korea.

Wakil Ketua Umicore Bout Guillot mengatakan bahwa dia memasuki pasar Korea 25 tahun yang lalu dan telah memiliki pabrik produksi bahan katoda skala besar dan pusat penelitian dan pengembangan (R&D). Dia berkata dia akan secara aktif mempromosikan perluasan pabrik produksi di masa mendatang.

Ketua Nylacast Group Mussa Mahomed juga menjelaskan rencananya untuk mendirikan pabrik material pembuatan kapal dan teknologi kemudi mobil di Korea.


Presiden Yoon Suk Yeol berpidato pada upacara deklarasi investasi Eropa yang diadakan di sebuah hotel di Paris, Prancis pada tanggal 21 Juni (waktu setempat). Dari kiri Baris belakang, CEO CIP Jakob Baruel Poulsen, CEO Continental Korea Martin Kueppers, Ketua Dewan Equinor John Erik Reinhardsen, CEO Imeris Alessandro Dazza, Ketua Nylacast Group Moussa Mohamed, dan Wakil Ketua Umicore Bout Guillot. .

Presiden Yoon Suk Yeol berpidato pada Upacara Deklarasi Investasi Eropa yang diadakan di sebuah hotel di Paris, Prancis pada tanggal 21 Juni (waktu setempat). Dari kiri di baris belakang: CEO CIP Jakob Baruel Poulsen, CEO Continental Korea Martin Kueppers, Ketua Dewan Equinor John Erik Reinhardsen, CEO Imeris Alessandro Dazza, Ketua Nylacast Group Moussa Mohamed, dan Wakil Ketua Umicore Bout Guillot.


Dalam pertemuan dengan pengusaha investasi yang diadakan setelah upacara deklarasi investasi, Presiden Yoon menekankan, "Pemerintah Korea telah melakukan upaya untuk mereformasi peraturan dan menarik investasi asing berdasarkan liberalisme dan internasionalisme sejak peresmiannya." Presiden Yoon menekankan bahwa pasar Eropa dan pasar Korea adalah pasar dapat diintegrasikan ke dalam satu pasar dan meminta investasi aktif.

Presiden Yoon mengungkapkan rasa terima kasihnya atas investasi di Korea dan berkata, "Kami selalu menyambut kunjungan pengusaha asing ke Kantor Kepresidenan dan kami akan selalu menunggu dengan pintu terbuka."

Menurut perjanjian investasi pada hari ini, jumlah investasi asing yang dilaporkan selama sekitar enam bulan sejak Januari adalah 16,54 miliar dolar (sekitar 21,3 triliun won).

Ini memecahkan rekor sebelumnya sebesar 15,75 miliar dolar (sekitar 20,3 triliun won) pada tahun 2018, yang merupakan rekor yang tertinggi pada paruh pertama tahun.

Upacara deklarasi investasi yang diadakan selama kunjungan Presiden Yoon adalah yang keempat setelah New York pada September tahun 2022, Davos di Swiss pada Januari tahun ini, dan Washington pada April tahun ini.

Sementara itu, Presiden Yoon tiba di Vietnam pada tanggal 22 Juni untuk kunjungan kenegaraan.

Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim Keon Hee tiba di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi dengan Pesawat Air Force One setelah kunjungan selama 3 hari ke Prancis.

Selama berada di Vietnam hingga tanggal 24 Juni, Presiden Yoon akan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Vo Van Thuong. Setelah itu, Presiden Yoon mengadakan pertemuan individu dengan pimpinan puncak, termasuk Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue.

sofiakim218@korea.kr

konten yang terkait