Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara

Presiden Yoon Suk Yeol mengusulkan 'Rencana Penuh Keberanian' untuk Korea Utara pada 15 Agustus lalu.

Pada pidato kenegaraan dalam rangka HUT Korsel ke-77 lalu, Presiden Yoon menyampaikan kebijakan terkait Korea Utara. "Denuklirisasi Korea Utara merupakan sebuah kewajiban untuk mencapai perdamaian dunia yang berkelanjutan, termasuk dengan perdamaian di Asia Timur dan semenanjung Korea. Apabila Korea Utara menghentikan proyek nuklirnya dan mau mengganti kebijakan negaranya untuk tidak mengembangkan nuklir, maka saya di sini mengusulkan ‘rencana penuh keberanian’ yang mampu memperbaiki kehidupan masyarakat dan ekonomi Korea Utara secara berkelanjutan," ungkapnya.

Presiden Yoon lalu melanjutkan, "Pemerintah akan melaksanakan berbagai program untuk membantu Korea Utara, antara lain melalui program penyaluran bahan makanan dalam skala besar, bantuan untuk membangun infrastruktur transmisi dan pembangkit listrik, proyek modernisasi bandara dan pelabuhan untuk perdagangan internasional, program bantuan teknologi untuk mendukung produksi pertanian, proyek modernisasi infrastruktur kesehatan dan rumah sakit, serta program bantuan perekonomian dan investasi internasional.”

Pada pelantikan presiden tanggal 10 Mei 2022, Presiden Yoon sempat mengungkapkan kebijakan terkait 'rencana penuh keberanian'. Isi dari rencana tersebut adalah kerja sama ekonomi dengan Korea Utara secara bertahap sebagai tanggapan untuk kebijakan denuklirisasi yang efektif.