Alat pengukur hujan pertama di dunia dibuat untuk mengukur curah hujan, injiui digunakan untuk mengukur jarak dan tinggi, serta skala digunakan untuk mengukur tanah dan membuat peta. Pada masa Pemerintahan Raja Taejo, peta astronomi Cheonsang Yeolcha Bunyajido dibuat berdasarkan peta astronomi periode Goguryeo. Kemudian, pada masa Raja Sejong, kalender chiljeongsan dibuat berdasarkan teks astronomi Susiryeok Tiongkok dan Hoehoeryeok Arab. Di bidang medis, telah disusun Hyangyakjipseongbang, yang merangkum ramuan obat dan teknik pengobatan sesuai dengan iklim, dan Uibangyuchi, sebuah ensiklopedia medis. Dengan perkembangan teknologi pencetakan, teknik percetakan logam gyemi-ja dan ga-inja diciptakan dan telah mencetak banyak buku.
Hubungan Luar Negeri Joseon
Sejak awal berdiri, Joseon mempertahankan hubungan persahabatan dengan Dinasti Ming Tiongkok. Kedua Dinasti bertukar utusan setiap tahun dan aktif dalam pertukaran budaya dan ekonomi. Selain itu, tiga pelabuhan, yaitu Busan, Jinhae, dan Ulsan dibuka untuk perdagangan sebagai tanggapan atas permintaan Jepang. Pada tahun 1443, dibuat perjanjian mengenai perdagangan yang terbatas. Dinasti Joseon telah melakukan pertukaran dengan banyak negara Asia, seperti Kerajaan Ryukyu, Siam, dan Java.
Perkembangan Teknologi Kerajinan
Salah satu kerajinan yang mewakili Dinasti Joseon adalah kerajinan keramik. Keramik buncheong dan keramik putih banyak digunakan oleh keluarga kerajaan dan kantor pemerintahan. Keramik buncheong adalah keramik cheongja yang diwarnai dengan bubuk tanah putih. Keramik buncheong memiliki bentuk yang sederhana dan kokoh, serta banyak digunakan pada awal Dinasti Joseon. Teknologi keramik Joseon terus berinovasi. Pada abad ke-16, teknik ini dikembangkan untuk membuat keramik putih yang menawan. Mengikuti tradisi Goryeo, keramik putih Joseon memiliki penampilan bersih dan polos yang banyak digunakan karena sesuai dengan selera budaya cendekiawan.
Perang Imjin (Invasi Jepang ke Korea)
Ketika Joseon didirikan pada abad ke-14 hingga abad ke-15, hubungan dengan Jepang berjalan dengan lancar. Namun, pada abad ke-16, Jepang menuntut peningkatan perdagangan, tetapi tidak ditanggapi oleh Joseon.
Jepang menyerang sehingga terjadi Perang Sampo Waeran (tahun 1510) dan Perang Eulmyo Waebyeon (tahun 1555) yang mengguncang masyarakat Joseon. Toyotomi Hideyoshi menyatukan Jepang setelah menyelesaikan kekacauan Periode Sengoku yang berlangsung selama 120 tahun. Beliau membubarkan kekuatan para pangeran. Selanjutnya, untuk menstabilkan pemerintahan, beliau menggerakkan 200.000 tentara untuk menyerang Joseon. Perang ini, yang terjadi dua kali selama 7 tahun dari tahun 1592 hingga 1598, disebut Perang Imjin.
Permulaan Sejarah(Zaman Prasejarah-Gojoseon)
Tiga Dinasti dan Lahirnya Berbagai Negara
Zaman Negara Utara-Selatan: Kerajaan Silla Bersatu dan Kerajaan Balhae
Dinasti Goryeo
Dinasti Joseon
Runtuhnya Dinasti Joseon, Penjajahan Jepang di Korea Selatan
Perjuangan Kemerdekaan
Perkembangan Menjadi Negara Demokrasi dengan Ekonomi Kuat