Kebijakan

2025.10.30

Presiden Lee Jae Myung (kanan) terlihat sedang berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pertemuan puncak Korea-AS yang digelar pada tanggal 29 Oktober 2025 di Gyeongju. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Lee Jae Myung (kanan) terlihat sedang berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pertemuan puncak Korea-AS yang digelar pada tanggal 29 Oktober 2025 di Gyeongju. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Kim Seon Ah

Presiden Lee Jae Myung dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tanggal 29 Oktober 2025 menggelar pertemuan puncak di Gyeongju dan secara dramatis mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif Korea-AS.

Dari total dana investasi ke AS senilai 350 miliar dolar (sekitar 500 triliun won), sebanyak 200 miliar dolar akan diinvestasikan dalam bentuk tunai dengan batas tahunan sebesar 20 miliar dolar.

Setelah dicapai kesepakatan detail dalam perundingan tarif, mulai November 2025 bea masuk untuk mobil dan suku cadang buatan Korea akan diturunkan dari 25% menjadi 15%. Hal tersebut diperkirakan dapat mendorong ekspor Korea ke AS.

Kepala Sekretaris Kepresidenan Bidang Kebijakan Republik Korea, Kim Yong-beom, pada hari itu menggelar konferensi pers setelah pertemuan puncak Korea-AS untuk mengumumkan hasil kesepakatan tersebut.

Dana investasi finansial ke AS senilai 350 miliar dolar akan terdiri dari 200 miliar dolar investasi tunai dan 150 miliar dolar kerja sama di bidang perkapalan. Investasi tunai 200 miliar dolar akan dijalankan dengan batas maksimal 20 miliar dolar per tahun.

Kim menjelaskan, "Investasi tunai sebesar 200 miliar dolar akan dijalankan sesuai dengan kemajuan proyek dengan batas maksimal 20 miliar dolar per tahun, sehingga masih berada dalam batas yang dapat ditoleransi oleh cadangan devisa Korea."

Ia menambahkan, "Untuk meningkatkan kemungkinan pengembalian pokok, hanya proyek yang memiliki rasionalitas komersial dengan jaminan pokok dan bunga yang akan dijalankan. Hingga pelunasan pokok dan bunga dilakukan, keuntungan akan dibagi 50:50 antara Korea dan AS."

Kerja sama di bidang perkapalan senilai 150 miliar dolar akan dipimpin oleh perusahaan-perusahaan Korea, mencakup tidak hanya investasi tetapi juga jaminan.

Berdasarkan kesepakatan ini, kedua negara akan menurunkan tarif timbal balik menjadi 15% dan menerapkannya secara berkelanjutan.

Tarif mobil dan suku cadang otomotif juga diturunkan menjadi 15%. Produk farmasi dan produk kayu akan mendapatkan perlakuan Most Favored Nation (MFN), sementara suku cadang pesawat, obat generik, dan sumber daya alam yang tidak diproduksi di AS akan mendapatkan fasilitas bebas bea. Untuk semikonduktor, tarif yang diterapkan akan setara dengan level yang tidak merugikan dibanding Taiwan.

Pemerintah Korea juga menjelaskan bahwa kesepakatan ini berhasil mencegah pembukaan lebih lanjut di sektor pertanian, termasuk beras dan daging sapi.

sofiakim218@korea.kr

konten yang terkait