Presiden Lee Jae Myung pada tanggal 29 Oktober 2025 terlihat sedang berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tiba di Museum Gyeongju, Provinsi Gyeongsangbuk.
Penulis: Kang Gahui
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia telah menyetujui pembangunan kapal selam bertenaga nuklir yang diusulkan Korea dalam pertemuan puncak Korea-AS yang digelar di sela-sela KTT APEC (Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) di Gyeongju.
Presiden Trump, yang saat ini sedang berkunjung ke Korea, menulis di platform media sosialnya, Truth Social, pada tanggal 30 Oktober 2025, "Aliansi militer Korea-AS lebih kuat dari sebelumnya."
Ia menambahkan, "Berdasarkan hal tersebut, saya telah menyetujui Korea untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir sebagai pengganti kapal selam diesel yang usang dan kurang bermanuver."
Pernyataan ini dipandang sebagai tanggapan langsung atas permintaan Presiden Lee sehari sebelumnya dalam pidato pembukaan pertemuan puncak. Pada kesempatan itu, Presiden Lee meminta keputusan agar Korea dapat memperoleh pasokan bahan bakar untuk kapal selam bertenaga nuklir.
Setelah pertemuan puncak, Kepala Kantor Keamanan Nasional, Wi Sung-lac, dalam sebuah pengarahan menyatakan, "Presiden Trump sangat menghargai peran aktif Korea dalam aliansi. Ia juga menyatakan pemahamannya bahwa Korea membutuhkan kapal selam bertenaga nuklir mengingat pembangunan kapal selam nuklir oleh Korea Utara, dan sepakat untuk melanjutkan pembahasan lebih lanjut."
kgh89@korea.kr