Kebijakan

2025.10.24

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan, Koo Yun Cheol (tengah) terlihat sedang mengumumkan hasil dari Pertemuan Menteri Ekonomi dan Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC pada tanggal 23 Oktober 2025 di INSPIRE Resort, Jungu-gu, Incheon. (Xu Aiying)

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan, Koo Yun Cheol (tengah) terlihat sedang mengumumkan hasil dari Pertemuan Menteri Ekonomi dan Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC pada tanggal 23 Oktober 2025 di INSPIRE Resort, Jungu-gu, Incheon. (Xu Aiying)



Penulis: Xu Aiying dan Charles Audouin

Pertemuan Menteri Ekonomi dan Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) pertama telah berakhir dengan sukses pada tanggal 23 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut menjadi pertemuan setingkat menteri APEC terakhir yang diselenggarakan sebelum pekan KTT (konferensi tingkat tinggi) APEC.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan, Koo Yun Cheol, menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil pertemuan pada hari itu di INSPIRE Resort, Jung-gu, Incheon.

Wakil PM Koo menilai, "Korea memimpin agenda pertemuan ini dengan menyajikan paradigma kerja sama baru yang menanggapi perubahan tatanan ekonomi di era kecerdasan buatan."

Ia menambahkan, "Pertemuan ini sangat bermakna karena berhasil menerbitkan kesepakatan bulan dari 21 anggota negara APEC menjelang gelaran KTT APEC di Gyeongju."

Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC telah diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2025 di INSPIRE Resort, Jung-gu, Incheon. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)

Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC telah diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2025 di INSPIRE Resort, Jung-gu, Incheon. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)


Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural yang diselenggarakan sejak tanggal 22 Oktober 2025 telah berhasil melahirkan kesepakatan bersama dan dua dokumen.

Isi dari dokumen-dokumen tersebut adalah kesepakatan untuk mendorong kemakmuran kawasan melalui perbaikan ekosistem pasar/bisnis, percepatan transformasi digital/kecerdasan buatan, serta perluasan partisipasi ekonomi.

Para peserta pertemuan juga sepakat untuk menargetkan 20% peningkatan dalam ekosistem bisnis kawasan dalam sepuluh tahun ke depan melalui penetrasi pasar, layanan ekonomi, dan persaingan pasar.

Pertemuan Menteri Ekonomi APEC yang digelar pada tanggal 21 Oktober 2025 telah berhasil mencetuskan Incheon Plan yang mengandung arah diskusi kerja sama ekonomi kawasan dalam lima tahun ke depan.

Korea untuk pertama kalinya mengusulkan ketercakupan keuangan melalui transformasi besar kecerdasan buatan, pembentukan ekosistem informasi, dan kesempatan ekonomi bagi semua pihak.

Terkait hal tersebut Wakil PM Koo menekankan, "Apabila teknologi kecerdasan buatan yang saat ini dipimpin oleh Amerika Serikat dan Tiongkok hanya dikuasai oleh keduanya, maka negara-negara lain akan terisolasi dari kecerdasan buatan. Incheon Plan mengandung isi yang memberikan kesempatan dan mengurangi kesenjangan terkait hal tersebut."

Ia menutup, "Kecerdasan buatan baru pertama kali menjadi topik tama dalam Pertemuan Menteri Ekonomi dan Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC. Korea akan berusaha agar hasil diskusi yang didapatkan dalam pertemuan kali ini dapat berlanjut sebagai hasil nyata dalam KTT APEC mendatang."


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait