 
"Jeokyeonmyeong" karya Kim Min.
Penulis: Kim Hyelin
Foto: Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata
Tema KTT APEC Gyeongju, "Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan: Terhubung, Berinovasi, dan Sejahtera" diwujudkan melalui seni.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada tanggal 21 Oktober 2025 mengumumkan bahwa, bertepatan dengan diselenggarakannya KTT APEC (Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) tahun 2025, dua pameran khusus yang menggabungkan tradisi dan modernitas seni rupa Korea akan digelar di Solgeo Art Museum dan Wooyang Art Museum di Gyeongju.
Kedua pameran tersebut menafsirkan tema APEC secara artistik, melintasi zaman dan genre, sekaligus menampilkan perluasan K-Art serta membangun simpati internasional.
 
"Gwanseumbosal" karya biksu Buddha Songcheon.
Solgeo Art Museum pada 22 Oktober 2025 hingga 26 April 2026 menggelar pameran bertajuk 
Scent of Korea in Silla yang menampilkan reinterpretasi modern atas budaya dan seni Kerajaan Silla kuno (57 SMㅡ935 M). 
Karya-karya pelukis Park Dae-seong, biksu Buddha Songcheon, serta seniman Kim Min dan Park Seon-min menampilkan berbagai cara menghadirkan harmoni antara tradisi dan modernitas, sekaligus menjembatani aspek material dan spiritual.
Park Dae-seong mengeksplorasi hubungan antara manusia dan alam sebagai tokoh utama dalam globalisasi lukisan tinta tradisional, sementara Songcheon mencari penerapan bentuk modern dalam lukisan Buddha. Kim menggunakan daun emas dan perak serta pigmen tradisional dalam lukisannya, sedangkan Park Seon-min menampilkan siklus lingkungan dan seni melalui instalasi yang terbuat dari botol kaca bekas. 
 
"My Faust: Economics" karya Nam June Paik.
Dalam pameran 
Nam June Paik: Humanity in the Circuits, Wooyang Art Museum yang dibuka kembali pada Juli 2025 menandai peresmian kembali museum tersebut sekaligus pelaksanaan KTT APEC hingga 30 November 2025. Acara ini menampilkan karya-karya khas Paik dari tahun 1990-an untuk mengeksplorasi keterhubungan antara teknologi, seni, dan kemanusiaan. 
Karya-karya Paik yang telah direstorasi juga akan ditampilkan untuk pertama kalinya, termasuk "My Faust: Economics" dan "My Faust: Eternity."
Seorang pejabat kementerian tersebut mengatakan, "Kami berharap pameran khusus ini dapat menjadi kesempatan bermakna untuk menyoroti tradisi dan inovasi dalam seni Korea."
 
Poster pameran Scent of Korea in Silla di Solgeo Art Museum (kiri) dan Nam June Paik: Humanity in the Circuits di Wooyang Art Museum (kanan).
kimhyelin211@korea.kr