Kebijakan

2025.08.26

Presiden Lee Jae Myung terlihat sedang memberikan pidato terkait kebijakan pada tanggal 25 Agustus 2025 (waktu setempat) di CSIS (Center of Strategic and International Studies), Washington DC, Amerika Serikat. (Yonhap News)

Presiden Lee Jae Myung terlihat sedang memberikan pidato terkait kebijakan pada tanggal 25 Agustus 2025 (waktu setempat) di CSIS (Center of Strategic and International Studies), Washington DC, Amerika Serikat. (Yonhap News)



Penulis: Kang Gahui

Pada tanggal 25 Agustus 2025 (waktu setempat), Presiden Lee Jae Myung mengungkapkan, "Saya berkomitmen untuk membuka babak baru aliansi pragmatis yang berpusat pada kepentingan nasional."

Presiden Lee menyatakan hal tersebut dalam pidatonya di wadah pemikir Amerika Serikat, yaitu CSIS (Center of Strategic and International Studies) yang terletak di Washington DC.

Presiden Lee mengatakan, "Dalam pertemuan dengan Presiden Trump, kami sepakat untuk membentuk dan memodernisasi aliansi bilateral agar lebih saling menguntungkan dan berorientasi ke masa depan, sejalan dengan perubahan lanskap keamanan."

Presiden Lee menjelaskan, "Pertama-tama, kami akan meningkatkan anggaran pertahanan yang akan digunakan untuk mentransformasi militer Korea menjadi militer cerdas yang mampu unggul dalam peperangan di masa depan. Oleh karena itu, kami akan menggunakannya untuk memperoleh teknologi mutakhir dan aset-aset militer terbaru."

"Presiden Trump menyatakan kesediaannya untuk secara aktif mendukung upaya Korea dalam memperkuat kemampuan militernya dan memperluas kerja sama bilateral di bidang industri pertahanan maju," tambah Presiden Lee.

"Kemampuan dan postur Korea dan AS akan terus dikembangkan dan diperkuat untuk merespons secara menyeluruh terhadap lanskap keamanan yang terus berubah dan meningkatnya ancaman," lanjut Presiden Lee.

Presiden Lee menuturkan, "Presiden Trump dan saya telah sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam membangun perdamaian dan mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea."

Presiden Lee menyampaikan, "Kewajiban yang berdasar pada Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir harus dipatuhi secara ketat di Semenanjung Korea."

Untuk mengakhiri pidato tersebut, Presiden Lee mengutarakan, "Era keemasan aliansi Korea-AS masih belum tiba. Bukan karena kita memiliki kekurangan, tetapi karena kita memiliki potensi tak terbatas yang masih bisa diwujudkan."

Presiden Lee menutup pidato tersebut dengan menegaskan, "Bersama-sama kita dapat mencapai hal-hal yang lebih besar lagi demi momen-momen gemilang yang akan datang."


kgh89@korea.kr

konten yang terkait