Kebijakan

2025.04.24

Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo menghadiri KTT Iklim PBB yang digelar secara daring pada tanggal 23 April 2025 di Kantor Pemerintahan Seoul. (Kantor Bidang Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea)

Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo menghadiri KTT Iklim PBB yang digelar secara daring pada tanggal 23 April 2025 di Kantor Pemerintahan Seoul. (Kantor Bidang Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea)



Penulis: Charles Audouin

Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo menekankan bahwa masyarakat internasional sedang menghadapi krisis global yang kompleks sehingga harus memperkuat kerja sama internasional dan multilateralisme yang berpusat pada Perjanjian Paris.

Pernyataan ini disampaikan dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Iklim PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang digelar secara daring pada tanggal 23 April 2025.

Konferensi ini diselenggarakan menjelang Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ke-30 (COP30) yang akan digelar pada bulan November 2025 mendatang di Brasil. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyelenggarakan konferensi tersebut.

Lebih dari 20 kepala negara termasuk negara-negara anggota G20 dan negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah COP turut hadir dalam KTT tersebut.

Menurut Kantor Bidang Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea, penjabat Presiden Han mengatakan kepada lebih dari 20 kepala negara bahwa pemerintah Korea sedang mempersiapkan Target Kontribusi Nasional (NDC) untuk pengurangan emisi gas rumah kaca tahun 2035 dan menargetkan untuk menyerahkannya ke PBB pada bulan September tahun 2025.

Ia menambahkan, "Korea akan meningkatkan porsi energi bebas karbon termasuk energi terbarukan, tenaga nuklir, dan hidrogen bersih dari 39 persen saat ini hingga lebih dari 70 persen pada tahun 2038. Hal tersebut adalah untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050."

Ia menjelaskan, "Melalui inisiatif CFE, kami mempromosikan kerja sama internasional untuk memperluas energi bersih."

Penjabat Presiden Han menekankan, "Korea sedang memperluas bantuan pembangunan resmi (ODA) dan secara aktif mendukung proyek-proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang."

Ia menambahkan, "Korea akan terus memperluas kerja sama iklim dan hijau dengan negara-negara berkembang."

Ia mengatakan bahwa Korea akan terus mencari solusi kerja sama global dalam menghadapi perubahan iklim sambil memperkenalkan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Upacara tersebut akan digelar pada tanggal 5 Juni 2025 mendatang.

caudouin@korea.kr

konten yang terkait