Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok terlihat sedang berbicara pada Pertemuan Menteri terkait Penguatan Daya Saing Industri. Pertemuan tersebut digelar pada tanggal 27 November 2024 di Asosiasi Industri Semikonduktor Korea, Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)
Penulis: Charles Audouin
Pemerintah Korea memutuskan untuk mengurangi beban perusahaan atas infrastruktur klaster semikonduktor dan memperluas dukungan pajak dalam pengembangan penelitian dan investasi fasilitas perusahaan untuk mengatasi krisis semikonduktor.
Kementerian Ekonomi dan Keuangan mengumumkan Langkah untuk Memperkuat Dukungan terhadap Ekosistem Semikonduktor yang memuat isi tersebut pada Pertemuan Menteri terkait Penguatan Daya Saing Industri. Pertemuan tersebut digelar pada tanggal 27 November 2024 di Asosiasi Industri Semikonduktor Korea, Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi.
Pemerintah mengatakan, "Seiring dengan semakin meluasnya ketidakpastian dalam industri semikonduktor secara keseluruhan akibat kejaran Tiongkok dan pelantikan pemerintahan baru Amerika Serikat baru-baru ini, kami akan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia dan secara aktif mendukung perusahaan-perusahaan untuk mengatasi krisis dalam industri semikonduktor."
Pemerintah akan menanggung biaya proyek saluran transmisi bawah tanah klaster semikonduktor senilai sekitar 1,8 triliun won. Klaster tersebut sedang dibangun di Kota Yongin dan Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi.
Pemerintah juga akan mengaktifkan program untuk menarik para talenta luar Korea di bidang teknologi mutakhir dan memperluas insentif bagi pengajar unggulan di empat institut sains dan teknologi utama serta sekolah pascasarjana khusus.
Pemerintah Korea akan menerapkan potongan pajak investasi teknologi strategis nasional dalam bidang pengembangan penelitian dan investasi fasilitas serta mempertimbangkan untuk meningkatkan tingkat potongan pajak investasi teknologi strategis nasional untuk perusahaan semikonduktor.
Untuk mendukung produksi semikonduktor dalam Korea, kuota tarif diterapkan pada bahan baku utama manufaktur semikonduktor. Kuota tarif merupakan sistem untuk mengurangi beban bea untuk beberapa komoditas ekspor selama periode tertentu.
Selain itu, pemerintah berencana untuk menyediakan total lebih dari 14 triliun won pendanaan kebijakan pada tahun 2025 untuk semua bidang semikonduktor, termasuk 4,25 triliun won untuk program pinjaman dengan bunga rendah untuk semikonduktor dari Korea Development Bank dan 420 miliar won untuk investasi dana semikonduktor.
Pada hari itu pemerintah menandatangani perjanjian dengan organisasi terkait, termasuk Samsung Electronics dan SK Hynix terhadap pemasokan listrik dan air ke klaster semikonduktor Yongin. Listrik sebesar 3GW dijadwalkan akan disuplai ke Kompleks Industri Nasional Yongin dan kompleks industri umum hingga tahun 2030. Air akan disuplai ke tempat tersebut hingga tahun 2031.
caudouin@korea.kr