Korea mencatat surplus perdagangan selama tujuh bulan berturut-turut seiring dengan kenaikan nilai ekspor pada bulan April 2024 sebesar 13,8% dibanding bulan April 2023. Foto di atas menunjukkan stan pameran Samsung Electronics pada Mobile World Congress yang digelar pada tanggal 26 Februari (waktu setempat) lalu di Barcelona, Spanyol. (Samsung Electronics)

Penulis: Xu Aiying

Korea mencatat surplus perdagangan selama tujuh bulan berturut-turut seiring dengan kenaikan nilai ekspor pada bulan April 2024 sebesar 13,8% dibanding bulan April 2023 (YoY).

Berdasarkan laporan neraca perdagangan yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya pada tanggal 1 Mei, nilai ekspor Korea pada bulan April 2024 tercatat sebesar 56,2 miliar dolar.

Permintaan untuk 13 dari 15 buah komoditas ekspor utama Korea mengalami kenaikan sehingga sebagian besar komoditas memiliki tren positif. Hal inilah yang mendorong surplus perdagangan Korea menyentuh titik tertinggi pada tahun 2024.

Seluruh empat komoditas utama teknologi informasi mengalami surplus perdagangan selama dua bulan berturut-turut, yaitu semikonduktor, display, komputer, dan alat komunikasi nirkabel.

Peningkatan ekspor semikonduktor tertinggi sebesar 56,1% mampu mendorong surplus perdagangan selama enam bulan berturut-turut. Angka ekspor display mampu mencapai titik tertinggi dengan 1,43 miliar dolar.

Peningkatan ekspor komputer sebesar 76,2% YoY mencatat surplus selama empat bulan berturut-turut, sedangkan peningkatan ekspor alat komunikasi nirkabel mencatat surplus sebesar dua bulan berturut-turut dengan peningkatan 11,4% YoY.

Nilai ekspor mobil mampu memecahkan rekor dengan mencapai 6,79 miliar dolar. Ekspor mesin umum mampu memecahkan rekor perdagangan bulan April dengan 4,68 miliar dolar. Selain itu, nilai ekspor kapal terus mencatatkan surplus selama sembilan bulan berturut-turut dengan peningkatan 5,6% YoY.

Peningkatan ekspor dalam bidang kesehatan meningkat hingga mencapai dua digit untuk pertama kalinya pada tahun 2024 dengan 21,3%.

Komoditas-komoditas lainnya juga menunjukkan tren peningkatan ekspor, seperti minyak bumi (19,0%), serat tekstil (1,7%), suku cadang mobil (2,9%), dan petrokimia (12,3%).

Ekspor Korea ke dua negara tujuan utama pun meluas, yaitu ke Tiongkok dan Amerika Serikat. Ekspor ke AS bahkan meningkat 24,3% YoY hingga mencapai 11,4 miliar dolar AS sehingga mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah. Nilai ekspor ke Tiongkok meningkat 9,9% dibanding YoY serta mampu mencatat nilai lebih dari 10 miliar dolar selama dua bulan berturut-turut.

Nilai ekspor juga terus meningkat ke beberapa wilayah dan negara, seperti Amerika Latin (38,2%), Asia Tenggara (10,5%), Jepang (18,4%), dan India (18,0%).

Impor Korea pada April 2024 mencatatkan 54,7 miliar dolar atau meningkat 5,4% YoY.


xuaiy@korea.kr