Penulis: Lee Da Som
Presiden Yoon Suk Yeol berjanji akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 10 juta dolar per tahun untuk membantu krisis pangan di Afrika.
Menurut Kantor Kepresidenan Republik Korea, Presiden Yoon mengungkapkan bahwa Korea akan ikut berperan aktif dalam usaha G20 untuk menanggulangi kelaparan dan kemiskinan. Hal ini disampaikan Presiden Yoon dalam sesi pertama KTT G20 yang digelar pada tanggal 18 November 2024 (waktu setempat) di Rio de Janeiro, Brasil.
Presiden Yoon kemudian menyerukan bahwa Korea ikut bergabung menjadi negara anggota GAAHP (Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan) yang dibentuk oleh G20 pada KTT kali ini.
GAAHP merupakan hasil utama dari Presidensi G20 Brasil untuk membuat dan melaksanakan kebijakan dalam usaha memberantas kelaparan dan kemiskinan. Platform ini akan berfungsi untuk menghubungkan negara atau organisasi yang memerlukan atau memberikan bantuan terkait.
Dengan tergabungnya Korea ke dalam GAAHP, Korea akan menambah skala bantuan pangan yang disalurkan melalui WFP (Program Pangan Dunia) menjadi 150 ribu ton pada tahun 2025. Bantuan pangan yang dikirimkan Korea mencapai 50 ribu ton pada tahun 2023 dan 100 ribu ton pada tahun 2024.
Korea juga berencana untuk meningkatkan kontribusi ke negara berkembang sebesar 45% dibanding tahun 2021 melalui Pertemuan Akhir Pengisian Ulang ke-21 Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia yang akan digelar pada bulan Desember 2024 di Seoul.
Presiden Yoon menekankan, "Korea akan memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan satu sama lain dengan negara-negara industri baru serta berperan sebagai jembatan kemakmuran antara negara berkembang dengan negara maju."
Presiden Yoon menutup, "Cara untuk menyelesaikan kelaparan dan kemiskinan adalah melalui usaha G20 untuk membantu negara-negara berkembang menemukan daya pendorong pertumbuhan mereka."
dlektha0319@korea.kr