Duta Besar Brasil untuk Korea Marcia Donner Abreu terlihat sedang menjelaskan mengenai kerja sama Korea dengan Brasil serta penyelenggaraan KTT G20 di Brasil dalam wawancara dengan Korea.net yang dilakukan pada tanggal 7 November 2024 di Kedutaan Besar Brasil untuk Korea yang terletak di Jongno-gu, Seoul.
Penulis: Yoon Sojung
Foto: Lee Jun Young
Video: Lee Jun Young dan Park Daejin
"Energi terbarukan dan energi bersih."
Hal tersebut adalah jawaban Duta Besar Brasil untuk Korea Marcia Donner Abreu saat Korea.net bertanya mengenai bidang kerja sama yang diinginkan antara Korea dengan Brasil.
Abreu menilai bahwa selama dua tahun bekerja di Korea, kerja sama Korea dan Brasil sangat kuat di dalam kedua bidang tersebut.
Energi terbarukan dan energi bersih merupakan bagian dari "transisi energi dan pembangunan berkelanjutan" yang menjadi salah satu dari tiga prioritas utama KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 yang akan digelar pada tanggal 18-19 November 2024 (waktu setempat) di Rio de Janeiro, Brasil.
Abreu berkata, "Untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, kami berharap negara-negara yang hadir di KTT G20 dapat ikut serta dalam menanggapi perubahan iklim."
Abreu mengungkapkan, "Untuk mewujudkan hal tersebut, Brasil berencana akan menggelar Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ke 30 (COP30) di Amazon pada tahun 2025."
"Kami berharap Presiden Yoon Suk Yeol dapat menyampaikan arah kerja sama Korea terkait prioritas utama KTT G20," tambah Abreu.
Berikut ini adalah petikan wawancara Korea.net dengan Abreu yang dilakukan pada tanggal 7 November 2024 di Kedutaan Besar Brasil untuk Korea yang terletak di Jongno-gu, Seoul.
- Apa agenda utama KTT G20 tahun 2024?
Tema KTT G20 pada tahun 2024 adalah "Membangun dunia yang adil dan planet yang berkelanjutan." Tiga prioritas utamanya adalah inklusi sosial dan perjuangan melawan kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan; transisi energi dan pembangunan berkelanjutan; serta reformasi lembaga-lembaga tata kelola global.
Presidensi G20 Brasil 2024 menantikan partisipasi Korea dalam Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang diluncurkan tahun ini melalui usulan Brasil. Terkait pembangunan berkelanjutan, kami berharap negara-negara yang hadir di KTT G20 dapat ikut serta dalam menanggapi perubahan iklim, termasuk Korea.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Brasil berencana akan menggelar Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ke 30 (COP30) di Amazon pada tahun 2025. Kami berharap Presiden Yoon dapat menyampaikan arah kerja sama Korea terkait prioritas utama KTT G20.
- Apa hasil kerja sama utama dari kerja sama bilateral sepanjang hubungan diplomatik Korea dan Brasil yang sudah berjalan selama 65 tahun?
Perdagangan dan investasi telah berkembang pesat. Korea merupakan salah satu dari empat negara mitra perdagangan Brasil terbesar di Asia. Selain itu, Brasil merupakan pasar yang sangat besar bagi Korea karena memiliki penduduk sebanyak 200 juta jiwa. Saat ini, berbagai perusahaan Korea telah masuk ke pasar Brasil, seperti Samsung, Hyundai, dan CJ. Masyarakat Brasil pun sangat tertarik dengan budaya Korea. Tak hanya itu, komunitas Korea yang terdiri dari 50 ribu orang pun berperan penting dalam hubungan antara Korea dan Brasil.
- Brasil berharap dapat bekerja sama lebih erat dalam bidang apa?
Energi terbarukan dan energi bersih merupakan bidang yang memiliki potensi yang sangat besar dalam hubungan kerja sama antara Korea dan Brasil. Energi tersebut mampu mengurangi jejak karbon di planet kita. Selama dua tahun bekerja di Korea, saya menilai bahwa kerja sama bilateral sangat kuat di dalam kedua bidang tersebut.
Korea memiliki teknologi untuk mengembangkan transportasi umum yang mampu mengurangi emisi karbon. Brasil pernah mengembangkan mobil etanol yang menggunakan tebu sebagai bahan bakar serta mobil ramah lingkungan lainnya yang menggunakan campuran bensin dengan etanol.
Kerja sama mobil etanol antara Korea dan Brasil sedang berjalan. Hyundai Motor saat ini di Brasil sedang memproduksi HB20 yang merupakan mobil etanol. Mobil tersebut sangat populer sehingga saya pun memiliki satu unit di Brasil.
Menurut pendapat pribadi saya, Hyundai akan memproduksi mobil hibrid yang dapat digunakan dengan bahan bakar etanol dan juga pengisian daya listrik di nmegara-negara dengan tanah yang luas, seperti Brasil.
Bidang lain yang memiliki potensi adalah pengembangan luar angkasa dan antariksa. Brasil memiliki perusahaan produsen pesawat terbang sipil terbesar ketiga di dunia. Brasil bahkan mampu mengungguli Amerika Serikat dan menduduki posisi teratas dalam persaingan pesawat terbang.
Pada tahun 2023 roket peluncur swasta pertama Korea bernama HANBIT-TLV yang dikembangkan oleh perusahaan perintis Korea bernama INNOSPACE pun diluncurkan dari Brasil.
Duta Besar Brasil untuk Korea Marcia Donner Abreu terlihat sedang menjelaskan mengenai kerja sama Korea dengan Brasil dalam bidang antariksa dengan memegang miniatur roket peluncur HANBIT-TLV saat wawancara dengan Korea.net yang dilakukan pada tanggal 7 November 2024 di Kedutaan Besar Brasil untuk Korea yang terletak di Jongno-gu, Seoul.
- Apa upaya pemerintah Brasil agar masyarakat Brasil lebih mengenal budaya Korea dan sebaliknya?
Pemerintah Brasil sangat tertarik pada proyek pertukaran kerja sama konten budaya yang sedang didorong oleh Pemerintah Korea. Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Yong Ho Sung bertemu dengan Menteri Kebudayaan Brasil Margareth Menezes pada tanggal 6 November 2024 di Brasil sebagai bagian dari pertemuan menteri kebudayaan G20. Keduanya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang hak cipta, gim, visual, audio, seni, dan perpustakaan. Selain itu, Korea dan Brasil akan mendiskusikan kerja sama bilateral dalam bidang pariwisata melalui Sidang Umum Organisasi Pariwisata Dunia yang akan digelar pertengahan bulan November 2024.
- Apakah ada pesan khusus bagi para pembaca Korea.net?
Saya berharap bisa menyampaikan pesona budaya Brasil dan Korea kepada seluruh dunia. Semoga para Wartawan Kehormatan Korea.net asal Brasil bisa memperkenalkan hubungan bilateral Korea dan Brasil, khususnya melalui kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Brasil.