Presiden Yoon terlihat sedang berpidato di sesi perbincangan dengan masyarakat pada tanggal 15 Oktober 2024 di JDC (Jeju Free International City Development Center), Pemerintahan Provinsi Jeju. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)
Penulis: Xu Aiying
Pemerintah Korea mendorong beberapa proyek untuk menjadikan Pemerintahan Provinsi Jeju sebagai kota resor pariwisata budaya global. Proyek tersebut meliputi mengembangkan Pelabuhan Baru Jeju, menetapkan daerah operasi percontohan lalu lintas udara perkotaan (UAM), melestarikan industri perikanan
haenyeo, dan mendirikan Pusat Penelitian Warisan Budaya Tamna.
Pada tanggal 15 Oktobrt 2024 Presiden Yoon Suk Yeol menyelenggarakan sesi perbincangan dengan masyarakat di bawah tema "Jeju, Clean Island Open to the World and Global Resort City" di JDC (Jeju Free International City Development Center).
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Yoon menyampaikan tiga visi untuk pengembangan Pemerintahan Provinsi Jeju: pengembangan pariwisata melalui koneksi dan spesialisasi, pertumbuhan industri yang memimpin kebersihan dan inovasi, dan peningkatan kondisi kehidupan pemukiman dengan berfokus pada perubahan substansial.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden Yoon berencana untuk menetapkan Pemerintahan Provinsi Jeju sebagai daerah operasi percontohan 'taksi terbang' UAM dan mengembangkan Pelabuhan Baru Jeju menjadi pelabuhan pangkalan untuk pengiriman logistik dan kapal pesiar.
UAM mengacu pada sistem transportasi yang menggunakan teknologi Evtol (electric vertical takeoff and landing) untuk mengangkut orang dan kargo di perkotaan. Pemerintahan Provinsi Jeju mendorong penunjukan daerah operasi percontohan UAM untuk merevitalisasi industri pariwisata. Pemerintahan Provinsi Jeju dinilai memiliki kondisi yang menguntungkan untuk menghubungkan UAM dan bisnis pariwisata karena memiliki sumber daya pariwisata dataran tinggi seperti Gunung Hallasan dan Seongsan Ilchulbong.
Presiden Yoon berkata, "Kami akan secara aktif mendukung inovasi Pemerintahan Provinsi Jeju dalam energi bersih dan industri ramah lingkungan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu Pemerintahan Provinsi Jeju menjadi contoh yang sangat baik dalam konversi energi bebas karbon."
Ia menambahkan, "Kami akan menginvestasikan 56 miliar won hingga tahun 2026 untuk proyek hidrogen ramah lingkungan berskala besar di Jeju. Kami akan memberikan dukungan untuk mengamankan teknologi produksi hidrogen ramah lingkungan yang sesuai dengan kondisi Korea."
Pemerintah Korea berencana untuk memberikan beragam dukungan di tingkat nasional sehingga industri perikanan
haenyeo Jeju dapat dipromosikan ke seluruh dunia dan dilestarikan serta diwariskan ke generasi mendatang. Dengan mendirikan Pusat Penelitian Warisan Budaya Tamna, pemerintah Korea juga berencana untuk meneliti warisan berwujud dan tidak berwujud Pulau Jeju secara sistematis dan menciptakan landasan untuk mengembangkannya menjadi konten pariwisata.
xuaiy@korea.kr