Pemerintah Korea telah menetapkan revisi rencana untuk memperlonggar syarat perekrutan TKA dalam periode uji coba perekrutan TKA di industri restoran dan rumah makan. Foto di atas memperlihatkan para pekerja di sebuah rumah makan yang terletak di Myeongdong, Seoul, pada tanggal 12 Juli 2024. (Yonhap News)

Penulis: Xu Aiying

Terhitung mulai bulan Agustus 2024, pemegang visa E-9 (pekerja nonprofesional) akan bisa bekerja di seluruh restoran dan rumah makan yang ada di Korea terlepas dari wilayah dan jenis pengajuan visa saat TKA (tenaga kerja asing) terkait mendaftar ke imigrasi untuk mendapatkan perizinan kerja.

Pemerintah Korea telah menetapkan revisi rencana untuk memperlonggar syarat perekrutan TKA dalam periode uji coba perekrutan TKA di industri restoran dan rumah makan. Hal ini disampaikan melalui rapat Komite Kebijakan TKA ke-43 yang digelar pada tanggal 19 Juli 2024.

Melalui revisi tersebut, jumlah wilayah yang bisa merekrut TKA diperluas hingga 100 wilayah. Selain itu, jenis restoran dan rumah makan juga diperluas, tidak hanya restoran dan rumah makan yang menyediakan kuliner Korea saja, tetapi juga kuliner Tionghoa, Jepang, dan barat.

Tak hanya itu, izin kerja sebelumnya hanya diberikan kepada TKA yang memiliki pengalaman di industri restoran dan rumah makan lebih dari 7 tahun jika TKA tersebut akan bekerja di restoran atau rumah makan yang memiliki pegawai kurang dari lima orang. Akan tetapi, melalui revisi tersebut, syarat pengalaman diturunkan menjadi 5 tahun.

Persyaratan-persyaratan tersebut dikecualikan untuk restoran dan rumah makan waralaba, seperti restoran hamburger atau piza, yang dianggap memiliki beban kerja yang rendah.

Pemerintah juga telah menetapkan arah penguatan pengelolaan TKA dalam industri restoran dan rumah makan agar para TKA tersebut bisa bekerja dengan aman setelah beradaptasi di Korea.

Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan akan memberikan pelatihan dengan para pemilik restoran dan rumah makan bekerja sama dengan berbagai asosiasi terkait agar bisa mencegah munculnya tenaga kerja ilegal, kecelakaan industri, dan keterlambatan gaji.

Selain itu, kementerian juga akan memperketat pelatihan keamanan dan kesehatan untuk para TKA agar sesuai dengan tempat mereka bekerja, yaitu industri restoran dan rumah makan.

Kementerian juga akan memperbaiki berbagai kebijakan terkait dengan mengecek kondisi tenaga-tenaga kerja di industri restoran dan rumah makan dengan memberikan bantuan berupa agen yang bisa membantu mencarikan asrama untuk TKA serta memonitor keadaan kerja TKA secara reguler.

Pemerintah akan mulai menerapkan keputusan ini melalui pendaftaran visa E-9 baru periode ketiga yang akan berlangsung pada tanggal 5-16 Agustus mendatang.


xuaiy@korea.kr