Kepala Kantor Negosiasi Perdagangan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Roh Keon-ki (kiri) dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan Thailand Phumtham Wechayachai memulai negosiasi resmi pertama untuk membentuk EPA Korea-Thailand. (Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya)
Penulis: Park Hye Ri
Pemerintah Korea telah memulai negosiasi untuk membentuk EPA (kesepakatan kemitraan ekonomi) dengan Thailand.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan pada tanggal 9 Juli 2024 bahwa delegasi pemerintah Korea telah memulai negosiasi resmi pertama untuk membentuk EPA Korea-Thailand mulai tanggal 9 Juli di Bangkok, Thailand.
Delegasi pemerintah Korea terdiri dari pejabat berbagai kementerian terkait, seperti Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya; Kementerian Ekonomi dan Keuangan; Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan; serta Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.
Delegasi tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Negosiasi Perdagangan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Roh Keon-ki.
Delegasi pemerintah Thailand dipimpin oleh Direktur Jenderal Departemen Negosiasi Perdagangan Kementerian Perdagangan Thailand Chotima Iemsawasdikul.
Delegasi kedua negara bernegosiasi untuk menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang, seperti produk, layanan, investasi, digital, pengadaan barang oleh pemerintah, dan hak kekayaan intelektual.
Setelah menyatakan akan bernegosiasi terkait pembentukan EPA Korea-Thailand pada bulan Maret lalu, Korea dan Thailand bekerja untuk membuat dokumen kesepakatan awal serta bernegosiasi dengan berbagai kementerian terkait.
Pada negosiasi resmi pertama ini, kedua belah pihak akan membuat dasar untuk percepatan negosiasi dengan memahami sudut pandang masing-masing, memeriksa isu-isu, dan mencari arah tanggapan terhadap permasalahan terkait.
Thailand merupakan negara dengan ekonomi terkuat kedua di ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) serta negara terkuat dalam bidang industri manufaktur secara regional.
Kementerian menjelaskan bahwa apabila EPA sudah dijalankan, maka daya saing perusahaan ekspor dalam bidang produk dan layanan akan meningkat. EPA juga akan bisa menjadi pijakan untuk revitalisasi perusahaan kecil dan menengah untuk bisa masuk ke pasar ASEAN.
Roh menjelaskan, "Korea telah memiliki kesepakatan dagang dengan Thailand melalui FTA (perjanjian perdagangan bebas) Korea-ASEAN serta RCEP (kemitraan ekonomi komprehensif regional), tetapi peningkatan kerja sama dan perdagangan masih sangat mungkin dilakukan."
Roh menambahkan, "EPA Korea-Thailand akan menjadi kesepakatan perdagangan yang cocok bagi kedua belah pihak sehingga akan menjadi dasar sistematis untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Korea dengan Thailand."
hrhr@korea.kr