Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi, Lee Jong Ho mengumumkan rencana terkait pembangunan Badan Penerbangan dan Antariksa Korea pada tanggal 11 Januari di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi)
Penulis: Jung Joo-ri
Pemerintah telah memulai persiapan penuh untuk membuka Badan Penerbangan dan Antariksa Korea pada bulan Mei mendatang.
Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi, Lee Jong Ho mengumumkan rencana terkait pembangunan Badan Penerbangan dan Antariksa Korea pada tanggal 11 Januari di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul.
Menteri Lee berkata, "Seiring dengan lolosnya tiga RUU (rancangan undang-undang) terkait Bandan Penerbangan dan Antariksa Korea di rapat paripurna Majelis Nasional Korea pada tanggal 9 Januari lalu, maka Badan Penerbangan dan Antariksa Korea akan dipersiapkan secara penuh untuk segera diluncurkan."
RUU Badan Penerbangan dan Antariksa Korea diangkat seiring dengan janji Presiden Yoon Suk Yeol untuk mendirikan menara pengawas nasional untuk memimpin pengembangan industri antariksa Korea.
Setelah Presiden Yoon mengumumkan arah ekonomi antariksa Korea pada bulan November 2022, tim persiapan untuk pendirian Badan Penerbangan dan Antariksa Korea pun dibentuk.
RUU terkait pembentukkan dan pengelolaan Badan Penerbangan dan Antariksa Korea telah diberikan kepada Majelis Nasional pada tanggal 6 April 2023 dan akhirnya lolos pada rapat paripurna Majelis Nasional pada tanggal 9 Januari 202.
Oleh karena itu, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi langsung melakukan persiapan untuk meluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa Korea melalui pembentukan kebijakan tambahan terkait, pembentukan organisasi, penetapan anggaran, pemindahan lembaga penelitian, perluasan tenaga profesional, serta pembangunan gedung utama.
Setelah Badan Penerbangan dan Antariksa Korea diluncurkan, badan tersebut akan berusaha mencari proyek-proyek untuk dilakukan bersama lembaga penelitian antariksa di negara-negara maju, seperti NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan JAXA (Japan Aerospace eXploration Agency).
Selain itu, badan tersebut juga berencana untuk mencari proyek kerja sama ekonomi bersama negara-negara yang baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang antariksa, seperti misalnya dengan Uni Emirat Arab (UAE).
Melalui Badan Penerbangan dan Antariksa Korea, pemerintah berencana untuk menciptakan sekitar 500 ribu lapangan kerja baru melalui pembinaan lebih dari 2.000 perusahaan dalam bidang industri antariksa agar bisa mendorong perekonomian nasional.
Skala investasi industri penerbangan dan antariksa juga ditambah untuk bisa mencapai tujuan menguasai 10% pasar dunia (sekitar 420 triliun won).
Melalui hal-hal tersebut, diharapkan Korea bisa masuk ke lima besar negara terkuat dalam bidang industri antariksa pada tahun 2045.
Menteri Lee mengungkapkan, "Pembentukan Badan Penerbangan dan Antariksa Korea tentu saja dapat mendorong pertumbuhan baru ekonomi Korea melalui revitalisasi industri penerbangan dan antariksa."
Menteri Lee menutup, "Pembentukan badan ini diharapkan menjadi awal dari langkah pertama Korea menjadi negara yang kuat dalam bidang industri antariksa dengan mencapai tujuan pendaratan di bulan pada tahun 2023 dan ekspedisi di Planet Mars pada tahun 2045."
etoilejr@korea.kr