Sci/Tekno

2023.05.26



Penulis: Xu Aiying
Video: Saluran YouTube resmi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi

Nuri (KSLV-II) telah sukses diluncurkan ke luar angkasa. Nuri adalah roket yang dibuat oleh Korea.

Peluncuran ini membuka era baru untuk industri antariksa Korea.

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi bersama dengan KARI (Korea Aerospace Research Institute) mengumumkan pada tanggal 25 Mei bahwa roket buatan Korea, Nuri (KSLV-II) telah berhasil menempatkan satelit pada orbit yang telah direncanakan. Peluncuran yang berhasil ini merupakan peluncuran yang ketiga kalinya.

Nuri berhasil diluncurkan pada hari itu jam 18:24 dari Pusat Luar Angkasa Naro di Goheung-gun, Provinsi Jeollanam.

KARI mengungkapkan, "Kami telah melakukan analisis awal terhadap informasi penerimaan (telemetry) Nuri yang mengandung informasi peluncuran roket tersebut. Melalui informasi tersebut, kami bisa memastikan bahwa Nuri telah berhasil masuk ke orbit tujuan, lalu sukses melepas dan menempatkan NEXTSat-2, satelit kecil nomor dua generasi berikutnya.

Setelah peluncuran, Nuri telah berhasil diluncurkan melalui tiga tahapan mesin yang berbeda. Beberapa bagian Nuri sudah terbagi, lalu sukses menempatkan NEXTSat-2 dan CubeSat (satelit mini untuk penelitian luar angkasa).

NEXTSat-2 berhasil mengirimkan sinyal pandu yang diterima oleh Stasiun Raja Sejong di Antarktika pada jam 19:07 hari itu. Sinyal pandu adalah sinyal yang dikirimkan oleh satelit secara berkala ke bumi.

NEXTSat-2 juga berhasil melakukan komunikasi awal dengan Stasiun Kontrol di Bumi yang berada di bawah Pusat Penelitian Teknologi Satelit KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology).

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi, Lee Jong-Ho memberikan pengarahan di Pusat Luar Angkasa Naro setelah Nuri selesai diluncurkan. "Tahun lalu, tahap peluncuran roket Nuri kedua telah berhasil dengan sukses. Peluncuran ketiga yang sukses pada hari ini telah membuktikan bahwa Korea memiliki kemampuan untuk mengirimkan satelit sendiri ke luar angkasa. Peluncuran ini sekali lagi memastikan bahwa Korea memiliki kapasitas untuk mengeksplorasi luar angkasa secara independen," ungkap Menteri Lee.

Menteri Lee melanjutkan, "Pengembangan teknologi untuk meluncurkan satelit dengan menggunakan roket, serta bergabungnya Hanhwa Aerospace untuk pertama kalinya dalam peluncuran ini memberikan makna yang besar."

Roket peluncur buatan Korea, Nuri (KSLV-Ⅱ) diluncurkan pada tanggal 25 Mei dari Pusat Luar Angkasa Naro di Goheung-gun, Provinsi Jeollanam. (KARI)

Roket peluncur buatan Korea, Nuri (KSLV-Ⅱ) diluncurkan pada tanggal 25 Mei dari Pusat Luar Angkasa Naro di Goheung-gun, Provinsi Jeollanam. (KARI)



Presiden Yoon Suk Yeol juga menyaksikan langsung peluncuran Nuri pada hari itu dari Kantor Kepresiden. Presiden Yoon mengucapkan selamat atas keberhasilan peluncuran Nuri.

Presiden Yoon mengungkapkan, "Saat ini hanya ada tujuh negara di dunia yang mampu membuat roketnya sendiri, lalu meluncurkan satelit ke orbitnya dengan menggunakan teknologi milik negara tersebut. Saat ini Korea menjadi salah satu dari ketujuh negara tersebut. Dalam kelompok G7, hanya Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang saja yang masuk ke dalam tujuh negara tersebut. Hal ini memberikan sinyal bahwa (peluncuran Nuri) membuat Korea menjadi bagian dari G7 dalam industri luar angkasa."

Presiden Yoon melanjutkan, "Saat ini ilmu pengetahuan luar angkasa (Korea) telah berperan sebagai pelopor untuk semua industri. Saya berpikir bahwa kali ini mata semua orang di dunia saat memikirkan teknologi termutakhir akan berpaling dari Amerika Serikat (menuju Korea)."


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait