Kebijakan

2024.01.02

Majelis Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. (Yonhap News)

Majelis Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. (Yonhap News)



Penulis: Park Hye Ri

Republik Korea memulai masa jabatannya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 1 Januari.

Pada bulan Juni tahun 2023, Korea memperoleh kursi sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan pada 2024-2025 dengan memperoleh 180 suara dalam pemungutan suara yang melibatkan 192 negara anggota di kantor pusat PBB, New York, AS. Ini adalah kali ketiga Korea masuk kembali ke Dewan Keamanan sejak terpilih pada tahun 1996-1997 dan 2013-2014.

Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap (AS, Tiongkok, Rusia, Inggris, Prancis) dan sepuluh anggota tidak tetap (masa jabatan dua tahun). Dewan Keamanan merupakan lembaga yang memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Sebagai satu-satunya badan di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membuat keputusan yang mengikat secara hukum negara-negara anggota, badan ini berbincang dengan erat dan mencari solusi mengenai masalah-masalah serius yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional, termasuk konflik bersenjata di seluruh dunia.

Kementerian Luar Negeri mengungkapkan, "Kami berencana untuk secara aktif mewujudkan visi negara penting global melalui penerimaan tugas anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan 2024-2025. Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk dua tahun ke depan, kami akan memainkan peran yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa Dewan Keamanan merespons secara efektif isu-isu besar yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional, seperti masalah Korea Utara, krisis Ukraina, dan masalah Israel-Palestina."


Kementerian berlanjut, "Kami berencana untuk berkontribusi pada operasi penjaga perdamaian PBB (PKO), pembangunan perdamaian, dan agenda wanita, perdamaian, serta keamanan. Kami akan memimpin diskusi untuk menanggapi ancaman keamanan yang baru seperti keamanan siber dan iklim."

hrhr@korea.kr

konten yang terkait