Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Lituania dan Polandia pada tanggal 10-15 Juli lalu. Presiden Yoon menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) pada tanggal 11 Juli (waktu setempat) di Vilnius, Lituania. Pada hari itu, Presiden Yoon bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, lalu menandatangani perjanjian kemitraan baru antara Korea dan NATO. Bentuk kemitraan baru tersebut adalah ITPP (Individually Tailored Partnership Program) dan berisi mengenai kerja sama dalam sebelas bidang. Presiden Yoon mengunjungi Polandia secara resmi mulai tanggal 12 Juli lalu bertemu dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda. Pertemuan itu lalu dilanjutkan dengan KTT Korea-Polandia yang diakhiri dengan pengumuman hasil KTT melalui konferensi pers bersama. Rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Lituania dan Polandia terekam dalam dokumentasi berikut ini.
Penulis: Park Hye Ri
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea
Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kanan) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (paling kanan) tiba di Bandara Internasional Vilnius pada tanggal 10 Juli (waktu setempat) untuk menghadiri KTT NATO.
Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee menyapa para pemimpin yang hadir dalam jamuan makan malam KTT NATO yang digelar pada tanggal 11 Juli (waktu setempat) di Istana Presiden Lituania di Vilnius. Juru Bicara Kantor Kepresidenan, Lee Do-woon, menyatakan bahwa pada kesempatan tersebut, Presiden Yoon meminta dukungan dari para pemimpin yang hadir untuk mendukung kesuksesan Busan agar bisa menjadi tuan rumah World Expo 2030.
Presiden Yoon (kedua dari kiri) berfoto bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese (paling kiri); Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida (kedua dari kanan), dan Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins (paling kanan) pada tanggal 12 Juli (waktu setempat) pada rapat dengan para pemimpin AP4 (Asia-Pacific partners). Presiden Yoon berkata, "Kerja sama dengan NATO akan dibuat menjadi sistematis. Selain itu, AP4 akan berperan sebagai pemimpin dalam keamanan wilayah."
Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kanan) berdialog dengan Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, pada KTT NATO yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juli (waktu setempat) di Vilnius, Lituania. Melalui pidatonya, Presiden Yoon berkata, "Kami telah menandatangani ITPP dengan NATO pada KTT kali ini. Kami akan memperluas pembagian informasi militer dengan NATO."
Ibu Negara Kim Keon Hee (kiri) menerima hadiah dari anak-anak Ukraina pada saat mengunjungi pusat bantuan untuk Ukraina pada tanggal 12 Juli (waktu setempat) di Vilnius. Acara ini diselenggarakan dalam program khusus untuk para pasangan pemimpin negara yang hadir dalam KTT NATO. Ibu Kim bertemu dengan Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, dan berjanji untuk membantu Ukraina dan masyarakat Ukraina untuk dapat meraih kebebasan mereka.
Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) berjabat tangan dengan PM Jepang, Fumio Kishida, pada KTT Korea-Jepang yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juli (waktu setempat) di Vilnius, Lituania. Keduanya berjanji akan mencari arah kerja sama di berbagai bidang, seperti keamanan, ekonomi, dan budaya. Presiden Yoon mengadakan KTT dengan para pemimpin dari 13 negara selama menghadiri KTT NATO.
Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri) menginspeksi para penjaga keamanan khusus bersama dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda pada tanggal 13 Juli (waktu setempat) di Istana Presiden Polandia yang terletak di Warsawa.
Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee bertukar hadiah dan bintang jasa dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda, dan Ibu Negara, Agata Kornhauser-Duda pada tanggal 13 Juli (waktu setempat) di Istana Presiden Polandia. Presiden Yoon menganugerahkan bintang jasa tertinggi kepada Presiden Duda, yaitu Orde Agung Mugunghwa. Presiden Duda juga menganugerahkan bintang jasa tertinggi kepada Presiden Yoon, yaitu Orde Elang Putih. Keempatnya lalu menghadiri jamuan malan malam kenegaraan yang disiapkan oleh Presiden Duda. Saat itu, Presiden Yoon mengungkapkan, "Aliansi kebebasan penting untuk menjaga tatanan internasional yang berdasarkan supremasi hukum pada masa krisis kompleks seperti sekarang ini. Mari kita menjaga nilai-nilai kebebasan dan demokrasi melalui semangat aliansi, seperti kata 'solidarnosc.'"
Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) memberikan pernyataan pada Konferensi Pers Bersama Korea-Polandia yang diselenggarakan pada tanggal 13 Juli (waktu setempat) di Istana Presiden Polandia, Warsawa. Presiden Yoon mengungkapkan, "Sekarang Korea dan Polandia telah menjadi mitra kerja sama penting dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, keamanan, dan budaya. Kami telah sama-sama menyakinkan kembali hubungan Korea dan Polandia sebagai mitra strategis dan akan berkomunikasi erat berdasarkan visi dan kesadaran bersama."
Presiden Yoon Suk Yeol meletakkan karangan bunga lalu mengheningkan cipta pada tanggal 13 Juli (waktu setempat) di makam pahlawan tak bernama yang terletak di Warsawa, Polandia. Lokasi ini merupakan lokasi wajib yang dikunjungi oleh para pemimpin asing yang mengunjungi Polandia karena tempat ini menjadi tempat para pahlawan tanpa nama bersemayam setelah gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan Polandia.
Presiden Yoon Suk Yeol (keenam dari kiri di bagian depan) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (ketujuh dari kiri di bagian depan) berfoto bersama para peserta seminar generasi muda Polandia yang digelar pada tanggal 14 Juli (waktu setempat) di perpustakaan pusat Universitas Warsawa. Presiden Yoon memberikan selamat kepada jurusan Bahasa Korea yang memperingati 40 tahun pendiriannya pada tahun ini. Presiden Yoon berjanji akan memperluas bantuan agar para remaja Korea dan Polandia bisa saling melakukan pertukaran satu sama lain.
Presiden Yoon Suk Yeol menyapa para pedagang saat mengunjungi Hala Mirowska, sebuah pasar tradisional di Polandia, pada tanggal 14 Juli (waktu setempat).
hrhr@korea.kr