Kebijakan

2023.07.13

Presiden Yoon Suk Yeol (pertama dari kanan) menghadiri KTT dengan negara-negara anggota dan mitra NATO pada tanggal 11 Juli (waktu setempat) di Vilnius, ibu kota Lituania. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (pertama dari kanan) menghadiri KTT dengan negara-negara anggota dan mitra NATO pada tanggal 12 Juli (waktu setempat) di Vilnius, ibu kota Lituania. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Xu Aiying

Presiden Yoon Suk Yeol menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan negara-negara anggota dan mitra NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) pada tanggal 12 Juli (waktu setempat) di Vilnius, ibu kota Lituania.

Presiden Yoon berkata, "Dalam dunia yang sangat terhubung seperti sekarang ini, kita tidak bisa lagi membeda-bedakan keamanan dalam segi kewilayahan, baik di Eropa maupun Asia. Kita harus berbagi informasi militer satu sama lain."

Dalam pidatonya pada KTT NATO, Presiden Yoon mengungkapkan, "Korea telah menandatangani perjanjian kemitraan baru dengan NATO dalam bentuk ITPP (Individually Tailored Partnership Program). Kami telah sepakat untuk melakukan kerja sama yang lebih sistematis dalam sebelas bidang, seperti denuklirisasi, siber, dan teknologi termutakhir."

Presiden Yoon menekankan, "NATO telah memastikan hubungan pertahanan yang erat antara Wilayah Atlantik dan Asia-Pasifik melalui dokumen strategi tahun 2022. Hubungan kemitraan timbal balik sangat penting untuk menjaga tatanan internasional yang berdasarkan pada supremasi hukum. Strategi Korea di wilayah Asia-Pasifik tentu saja menganggap NATO sebagai mitra yang penting."

Presiden Yoon melanjutkan, "Tahun lalu Korea menjadi negara pertama di Asia yang bergabung dengan CCDCOE (Cooperative Cyber Defence Centre of Excellence) milik NATO. Saat ini Korea sedang berpartisipasi dalam pelatihan siber skala besar, Locked Shields. Sebagai negara yang memimpin keamanan siber di wilayah Indo-Pasifik, Korea akan membangun pusat pelatihan siber internasional dan mempererat kerja sama keamanan siber dengan NATO."

Presiden Yoon juga menekankan aliansi dengan masyarakat internasional terkait Perang Ukraina.

Presiden Yoon, "Tahun ini Pemerintah Korea memberikan bantuan kemanusiaan berupa alat untuk menyisir ranjau darat dan mobil ambulans darurat. Korea juga akan berpartisipasi dalam dana amanah NATO untuk Ukraina untuk mendukung pemulihan Ukraina. Korea berjanji akan berjalan bersama dengan Ukraina hingga masyarakat Ukraina bisa mendapatkan kebebasannya."


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait