Kebijakan

2023.06.27

Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Prancis dan Vietnam pada tanggal 19-24 Juni lalu. Presiden Yoon memberikan presentasi dalam bahasa Inggris untuk mendukung Kota Busan menjadi tuan rumah World Expo pada Sidang Umum BIE (Bureau International des Expositions) ke-172 yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni di Paris, Prancis. Presiden Yoon juga menghadiri jamuan makan siang dengan Presiden Emmanuel Macron pada hari yang sama. Presiden Yoon mengunjungi Vietnam sejak tanggal 22 Juni dan mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Vo Van Thuong. Presiden Yoon juga bertukar pendapat mengenai perkembangan hubungan kerja sama antara Korea dan Vietnam melalui pertemuan terpisah dengan beberapa pejabat tinggi Vietnam, seperti Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue. Mari kita lihat kunjungan kenegaraaan Presiden Yoon ke Prancis dan Vietnam melalui foto-foto berikut ini.

Penulis: Park Hye Ri
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea


Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee disambut saat tiba di Bandara Orly Prancis pada tanggal 19 Juni (waktu setempat).

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee disambut saat tiba di Bandara Orly Prancis pada tanggal 19 Juni (waktu setempat).



Presiden Yoon Suk Yeol berjalan kaki di tengah Kota Paris pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) dengan mengenakan baju dan kaus dengan latar belakang peristiwa tenggelamnya kapal ROKS Cheonan (2010). Saat itu Presiden Yoon berjalan-jalan selama 30 menit di Taman Monceau yang berada di depan hotel tempat ia tinggal.

Presiden Yoon Suk Yeol berjalan kaki di tengah Kota Paris pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) dengan mengenakan baju dan kaus dengan latar belakang peristiwa tenggelamnya kapal ROKS Cheonan (2010). Saat itu Presiden Yoon berjalan-jalan selama 30 menit di Taman Monceau yang berada di depan hotel tempat ia tinggal.



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) dan Presiden Emmanuel Macron (kanan) mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Prancis pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di Paris, Prancis. Keduanya sepakat untuk memperluas kerja sama antara Korea dan Prancis setingkat lebih maju berdasarkan aliansi nilai-nilai universal. Keduanya juga sepakat untuk menambah investasi secara timbal balik dengan berfokus pada teknologi termutakhir, seperti baterai.

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) dan Presiden Emmanuel Macron (kanan) mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Prancis pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di Paris, Prancis. Keduanya sepakat untuk memperluas kerja sama antara Korea dan Prancis setingkat lebih maju berdasarkan aliansi nilai-nilai universal. Keduanya juga sepakat untuk menambah investasi secara timbal balik dengan berfokus pada teknologi termutakhir, seperti baterai.



Presiden Yoon Suk Yeol berfoto bersama para peserta yang hadir dalam Dialog dengan Generasi Inovatif Masa Depan Korea-Prancis yang digelar pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di STATION F yang merupakan kampus perusahaan rintisan terbesar di dunia. Sekitar 300 orang remaja Korea dan Prancis hadir dalam acara hari itu.

Presiden Yoon Suk Yeol berfoto bersama para peserta yang hadir dalam Dialog dengan Generasi Inovatif Masa Depan Korea-Prancis yang digelar pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di STATION F yang merupakan kampus perusahaan rintisan terbesar di dunia. Sekitar 300 orang remaja Korea dan Prancis hadir dalam acara hari itu.



Ibu Negara Kim Keon Hee (kiri) dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron bertemu pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) untuk jamuan makan di Istana Elysee, Paris Prancis. Ibu Kim mengajak Ibu Macron untuk meningkatkan jumlah pertukaran antara Korea dan Prancis dalam bidang seni budaya agar masyarakat kedua negara dapat lebih saling memahami satu sama lain. Ibu Macron lalu mengajak Ibu Kim untuk bekerja sama agar karya-karya bagus dapat dipamerkan di Centre Pompidou cabang Seoul yang akan dibuka.

Ibu Negara Kim Keon Hee (kiri) dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron bertemu pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) untuk jamuan makan di Istana Elysee, Paris, Prancis. Ibu Kim mengajak Ibu Macron untuk meningkatkan jumlah pertukaran antara Korea dan Prancis dalam bidang seni budaya agar masyarakat kedua negara dapat lebih saling memahami satu sama lain. Ibu Macron lalu mengajak Ibu Kim untuk bekerja sama agar karya-karya bagus dapat dipamerkan di Centre Pompidou cabang Seoul yang akan dibuka.



 Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) menyapa para tamu undangan yang hadir dalam Resepsi World Expo 2030 Busan yang digelar pada tanggal 21 Juni (waktu setempat) di sebuah pusat olahraga yang terletak di Issy-les-Moulineaux, Paris, Prancis. Presiden Yoon memberikan hadiah kepada perwakilan tamu yang hadir berupa paket prangko BTS yang menjadi duta promosi World Expo 2030 Busan dan gantungan kunci BUSAN IS READY yang didesain oleh Ibu Negara Kim Keon Hee.

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) menyapa para tamu undangan yang hadir dalam Resepsi World Expo 2030 Busan yang digelar pada tanggal 21 Juni (waktu setempat) di sebuah pusat olahraga yang terletak di Issy-les-Moulineaux, Paris, Prancis. Presiden Yoon memberikan hadiah kepada perwakilan tamu yang hadir berupa paket prangko BTS yang menjadi duta promosi World Expo 2030 Busan dan gantungan kunci BUSAN IS READY yang didesain oleh Ibu Negara Kim Keon Hee.



 Presiden Yoon Suk Yeol (tengah) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (kelima dari kanan) berfoto bersama dengan Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan (kelima dari kiri) dan para penyanyi Korea-Vietnam yang hadir dalam acara Malam Pertukaran Budaya Korea-Vietnam yang digelar pada tanggal 22 Juni (waktu setempat) di NCC (National Convention Center) Vietnam. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 3.000 orang tamu undangan yang terdiri dari pejabat pemerintahan Korea dan Vietnam, pejabat perusahaan Korea dan Vietnam, penggemar hallyu, pemelajar bahasa Korea, dan mahasiswa internasional asal Korea. Acara ini diselenggarakan untuk mendorong persahabatan yang lebih mendalam antara generasi masa depan Korea dan Vietnam melalui pertukaran budaya.

Presiden Yoon Suk Yeol (tengah) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (kelima dari kanan) berfoto bersama dengan Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan (kelima dari kiri) dan para penyanyi Korea-Vietnam yang hadir dalam acara Malam Pertukaran Budaya Korea-Vietnam yang digelar pada tanggal 22 Juni (waktu setempat) di NCC (National Convention Center) Vietnam. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 3.000 orang tamu undangan yang terdiri dari pejabat pemerintahan Korea dan Vietnam, pejabat perusahaan Korea dan Vietnam, penggemar hallyu, pemelajar bahasa Korea, dan mahasiswa internasional asal Korea. Acara ini diselenggarakan untuk mendorong persahabatan yang lebih mendalam antara generasi masa depan Korea dan Vietnam melalui pertukaran budaya.



Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi pada tanggal 23 Juni (waktu setempat). Tulisan Presiden Korea Yoon Suk Yeol tertulis dengan pita merah dalam bahasa Korea dan Vietnam di tembok mausoleum ini.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi pada tanggal 23 Juni (waktu setempat). Tulisan "Presiden Korea Yoon Suk Yeol" tertulis dengan pita merah dalam bahasa Korea dan Vietnam di tembok mausoleum ini.



Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Vo Van Thuong berjabat tangan pada KTT Korea-Vietnam yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni (waktu setempat). Korea dan Vietnam sepakat untuk mempercepat kerja sama ekonomi untuk mencapai tujuan jumlah angka perdagangan senilai 150 miliar dolar pada tahun 2030, salah satunya melalui penguatan manajemen suplai mineral. Korea dan Vietnam juga sepakat untuk mengakui SIM (Surat Izin Mengemudi) internasional yang diterbitkan oleh kedua negara tersebut. Kedua pemimpin negara menandatangani 17 kontrak dan nota kesepahaman pada konferensi pers bersama yang diselenggarakan setelah KTT Korea-Vietnam selesai untuk mewujudkan Hubungan Kemitraan Komprehensif.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Vo Van Thuong berjabat tangan pada KTT Korea-Vietnam yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni (waktu setempat). Korea dan Vietnam sepakat untuk mempercepat kerja sama ekonomi untuk mencapai tujuan jumlah angka perdagangan senilai 150 miliar dolar pada tahun 2030, salah satunya melalui penguatan manajemen suplai mineral. Korea dan Vietnam juga sepakat untuk mengakui SIM (Surat Izin Mengemudi) internasional yang diterbitkan oleh kedua negara tersebut. Kedua pemimpin negara menandatangani 17 kontrak dan nota kesepahaman pada konferensi pers bersama yang diselenggarakan setelah KTT Korea-Vietnam selesai untuk mewujudkan Hubungan Kemitraan Komprehensif.



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Nguyen Phu Trong pada tanggal 23 Juni (waktu setempat) di Kantor Pusat Partai Komunis Vietnam. Presiden Yoon dan Sekjen Trong baru kali ini melakukan pertemuan tatap muka. Presiden Yoon menegaskan, Untuk membentuk hubungan kerja sama baru selama 30 tahun ke depan, pertukaran SDM (sumber daya manusia) dan pelatihan dalam bidang teknologi termutakhir harus terus dilakukan. Sekjen Trong menjawab, Korea merupakan model utama bagi Vietnam untuk mempelajari pertumbuhan yang sangat cepat. Kaum muda Vietnam harus belajar lebih banyak lagi dari Korea.

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Nguyen Phu Trong pada tanggal 23 Juni (waktu setempat) di Kantor Pusat Partai Komunis Vietnam. Presiden Yoon dan Sekjen Trong baru kali ini melakukan pertemuan tatap muka. Presiden Yoon menegaskan, "Untuk membentuk hubungan kerja sama baru selama 30 tahun ke depan, pertukaran SDM (sumber daya manusia) dan pelatihan dalam bidang teknologi termutakhir harus terus dilakukan." Sekjen Trong menjawab, "Korea merupakan model utama bagi Vietnam untuk mempelajari pertumbuhan yang sangat cepat. Kaum muda Vietnam harus belajar lebih banyak lagi dari Korea."



Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (pertama dari kiri) berfoto bersama dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong dan istrinya, Phan Thi Thanh Tam pada tanggal 24 Juni (waktu setempat) di tepi Danau Hoan Kiem, Hanoi, Vietnam. Keempatnya bertemu untuk sarapan bersama di sebuah restoran yang berada di dekat danau tersebut. Mereka sepakat untuk mendorong lebih jauh lagi hubungan persahabatan dan kemitraan yang sudah berlangsung selama 30 tahun ini.

Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (pertama dari kiri) berfoto bersama dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong dan istrinya, Phan Thi Thanh Tam pada tanggal 24 Juni (waktu setempat) di tepi Danau Hoan Kiem, Hanoi, Vietnam. Keempatnya bertemu untuk sarapan bersama di sebuah restoran yang berada di dekat danau tersebut. Mereka sepakat untuk mendorong lebih jauh lagi hubungan persahabatan dan kemitraan yang sudah berlangsung selama 30 tahun ini.



Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang mendengarkan penjelasan dari Presiden Vietnam Vo Van Thuong saat sedang berjalan kaki bersama di sekitar Danau Hoan Kiem pada tanggal 24 Juni (waktu setempat).

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang mendengarkan penjelasan dari Presiden Vietnam Vo Van Thuong saat sedang berjalan kaki bersama di sekitar Danau Hoan Kiem pada tanggal 24 Juni (waktu setempat).


hrhr@korea.kr

konten yang terkait