Kebijakan

2023.06.21

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers bersama pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di Istana Elysee, Paris, Prancis. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers bersama pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di Istana Elysee, Paris, Prancis. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Jung Joo-ri
Video: Saluran YouTube resmi Istana Elysee

Presiden Yoon Suk Yeol telah menyelenggarakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada tanggal 20 Juni (waktu setempat) di Istana Elysee, Paris, Prancis.

Dalam konferensi pers bersama yang diselenggarakan sebelum KTT, Presiden Yoon menyatakan bahwa Prancis adalah sahabat lama Korea. "3.241 orang rakyat Prancis berani berkorban untuk membantu Korea pada Perang Korea (1950-1953). Berkat mereka, invasi Korea Utara bisa dihentikan dan Republik Korea dapat maju dalam bidang ekonomi maupun konten seperti saat ini," ungkap Presiden Yoon.

Presiden Yoon lalu meminta Presiden Macron dan seluruh rakyat Prancis untuk mendukung Busan sebagai kandidat tuan rumah World Expo 2030. "Melalui World Expo 2030 Busan, Korea akan menyediakan platform pertukaran agar perusahaan-perusahaan global dapat menciptakan bisnis baru," tutur Presiden Yoon.

Presiden Macron mengatakan, "Saat ini hubungan lembaga kebudayaan Prancis dan Korea sudah semakin dekat. Salah satu contohnya adalah hubungan kemitraan antara Hanhwa Foundation dan Centre Pompidou."

Presiden Macron melanjutkan, "Saat ini anak-anak muda Prancis menyukai Korea dan K-pop sedang sangat populer di Korea. Kami akan berusaha agar kebudayaan Prancis juga bisa mendapatkan popularitas seperti ini di Korea."

Presiden Yoon juga menyebutkan mengenai kerja sama ekonomi antara Korea dan Prancis. "Di tengah ketidakpastian dan krisis kompleks yang sedang dihadapi dunia, maka kerja sama Korea dan Prancis harus diperluas ke dalam bidang teknologi termutakhir dan industri strategis. Dalam KTT hari ini, kami telah sepakat untuk memperluas kerja sama dalam bidang industri strategis masa depan, seperti industri antariksa dan penerbangan. Selain itu, kami juga mencari arah kerja sama ekonomi secara realistis dan pembentukan jaringan suplai," ungkap Presiden Yoon.

Presiden Yoon dan Presiden Macron menyelenggarakan KTT dalam kapasitas kecil dengan meminimalkan jumlah staf yang hadir. KTT tersebut diselenggarakan sekaligus dengan jamuan makan siang.

Wakil Direktur Kantor Keamanan Nasional Kim Tae-hyo mengungkapkan dalam pengarahan pada hari itu, "Kedua pemimpin telah sepakat untuk memperluas hubungan kerja sama antara Korea dan Prancis yang berdasar pada aliansi nilai-nilai universal."

Kim melanjutkan, "Korea dan Prancis telah sepakat untuk memperluas hubungan kerja sama dalam bidang antariksa melalui pembangunan Badan Penerbangan dan Antariksa Korea, dalam bidang industri pertahanan antara Airbus dan perusahaan Korea, dalam bidang teknologi energi hijau melalui SMR (Small Modular Reactor) dan energi hidrogen, serta pertukaran antara perusahaan rintisan yang dikelola oleh anak muda di kedua negara."



etoilejr@korea.kr

konten yang terkait