Kebijakan

2023.05.22

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) berbincang bersama Presiden AS Joe Biden (kiri) dan PM Jepang Fumio Kishida (tengah) sebelum penyelenggaraan KTT Korea-AS-Jepang yang digelar pada tanggal 21 Mei di Grand Prince Hotel, tempat KTT G7 diselenggarakan.

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) berbincang bersama Presiden AS Joe Biden (kiri) dan PM Jepang Fumio Kishida (tengah) sebelum penyelenggaraan KTT Korea-AS-Jepang yang digelar pada tanggal 21 Mei di Grand Prince Hotel, tempat KTT G7 diselenggarakan.



Penulis: Jung Joo-ri
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea

Di tengah penyelenggaraan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G7 di Hiroshima, Presiden Yoon Suk Yeol menggelar KTT bersama dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada tanggal 21 Mei.

Ketiga pemimpin tersebut sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara Korea, AS, dan Jepang selangkah lebih maju lagi melalui pertemuan yang digelar di Grand Prince Hotel, tempat KTT G7 diselenggarakan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Kepresidenan Lee Do-woon melalui pengarahan tertulis.

KTT Korea-AS-Jepang ini terselenggara setelah berbagai pertemuan antara pemimpin tersebut sejak Januari tahun ini. PM Kishida mengunjungi AS pada bulan Januari, kemudian Presiden Yoon mengunjungi Jepang pada bulan Maret lalu membuka lembaran baru pada hubungan Korea dan Jepang. Presiden Yoon mengunjungi AS pada bulan April, lalu setelah itu PM Kishida mengunjungi Korea pada awal bulan Mei.

Ketiga pemimpin tersebut sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis antara Korea, AS, dan Jepang. Kerja sama tersebut tak hanya berupa kerja sama untuk menekan pemakaian senjata nuklir Korea Utara, tetapi juga untuk memperkuat tatanan internasional yang berdasar pada kebebasan dan kemerdekaan.

Presiden Yoon, Presiden Biden, dan PM Kishida sepakat untuk memperkuat kerja sama secara detail pada kerja sama pertahanan trilateral (termasuk saling berbagi informasi terkait peringatan peluru kendali Korea Utara), kerja sama trilateral terkait strategi Indo-Pasifik, serta partisipasi di wilayah Kepulauan Pasifik.


Pemimpin Korea dan Jepang berdoa bersama di depan tugu peringatan korban-korban bom atom yang berasal dari Korea. Tugu peringatan tersebut berada di Taman Perdamaian Hiroshima. Dari kiri ke kanan di barisan depan: Ibu Negara Kim Keon Hee, Presiden Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Ibu Yuko Kishida.

Pemimpin Korea dan Jepang berdoa bersama di depan tugu peringatan korban-korban bom atom yang berasal dari Korea. Tugu peringatan tersebut berada di Taman Perdamaian Hiroshima. Dari kiri ke kanan di barisan depan: Ibu Negara Kim Keon Hee, Presiden Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Ibu Yuko Kishida.



Presiden Yoon dan PM Kishida juga mengunjungi tugu peringatan korban-korban bom atom yang berasal Korea pada pagi hari itu. Tugu peringatan tersebut berada di Taman Perdamaian Hiroshima. Kali ini adalah kali pertama pemimpin Korea dan Jepang berdoa bersama di depan tugu peringatan korban bom atom.

Pada KTT Korea-Jepang, Presiden Yoon berkata, "Kami datang berdoa bersama untuk mengenang korban-korban asal Korea yang tewas akibat bom atom di Hiroshima. Keberanian PM Kishida hari ini akan terus diingat sebagai salah satu jalan untuk membuka masa depan baru yang damai."

PM Kishida berkata, "Saya berpikir bahwa hal tersebut penting untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran antara Korea dan Jepang, bahkan dunia."

Dalam KTT, kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama lebih erat dalam berbagai aspek dan mencapai hasil yang nyata. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Kepresidenan Lee Do-woon melalui pengarahan tertulis.


etoilejr@korea.kr

konten yang terkait