Presiden Yoon Suk Yeol akan mengunjungi Amerika Serikat sebagai tamu negara pada akhir April dan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden. Foto tersebut memperlihatkan Presiden Yoon dan Presiden Biden berjabat tangan pada KTT yang diadakan di Gedung Kantor Kepresidenan di Yongsan, Seoul pada Mei tahun lalu. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)
Penulis: Park Hye Ri
Presiden Yoon Suk Yeol akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat sebagai tamu negara pada tanggal 26 April atas undangan Presiden AS Joe Biden.
Kim Eun-hye, Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan mengumumkan dalam pengarahan tertulis pada tanggal 7 Maret, Kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Amerika Serikat berlangsung tahun ini untuk menandai tahun bersejarah peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS. Presiden Yoon akan menjadi tamu negara kedua yang mengunjungi Amerika Serikat sejak pelantikan pemerintahan Biden."
Ini adalah kunjungan kenegaraan pertama presiden Korea ke Amerika Serikat sebagai tamu kenegaraan dalam 12 tahun sejak mantan Presiden Lee Myung Bak pada 2011. Setelah Presiden Biden menjabat pada Januari 2021, satu-satunya pemimpin negara yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Desember tahun 2022.
Sekretaris Kim berkata, "Presiden Yoon dan Presiden Biden akan merayakan pencapaian aliansi Korsel-AS yang telah terjalin selama 70 tahun terakhir sambil mengadakan berbagai jadwal bersama, termasuk pertemuan puncak dan jamuan makan malam kenegaraan yang dijadwalkan pada tanggal 26 April. Mereka akan mengadakan pertemuan mendalam sambil lihat arah pengembangan aliansi ke depan."
Ini adalah ketiga kalinya Presiden Yoon mengadakan KTT Korea-AS sejak menjabat. Sejalan dengan simbolisme sejarah peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS tahun ini, pemerintah AS meminta kunjungan Presiden Yoon ke AS sebagai tamu negara, tingkat kehormatan tertinggi.
Sekretaris Kim berkata, "Berdasarkan hasil diskusi pada KTT Korea-AS yang diadakan pada bulan Mei dan November tahun lalu, diharapkan kita dapat memperoleh langkah-langkah kerja sama yang konkret dan praktis di berbagai bidang, termasuk postur pertahanan gabungan dan pencegahan yang diperluas, teknologi maju masa depan dan keamanan ekonomi, pertukaran budaya dan sumber daya manusia, serta tantangan regional dan internasional."
Bersamaan dengan ini, Sekretaris Kim melanjutkan, "Kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Amerika Serikat akan menjadi titik balik bersejarah bagi aliansi Korea-AS, yang dianggap sebagai salah satu aliansi paling sukses dalam sejarah, untuk berkembang lebih aktif dalam persiapan menghadapi situasi internasional yang berubah dengan cepat dan ketidakpastian masa depan. Semoga kita dapat mewujudkan aliansi Korsel-AS dalam aksi yang melindungi keselamatan, melindungi nilai-nilai inti, dan bergerak maju untuk kemakmuran generasi mendatang."
Gedung Putih juga mengumumkan berita kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Amerika Serikat bersamaan dengan pengumuman Kantor Kepresidenan Republik Korea.
Gedung Putih mengatakan, "Kunjungan Presiden Yoon menandai peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS yang sangat penting untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kedua negara, Indo-Pasifik, dan dunia."
Gedung Putih juga mengatakan, "Pada pertemuan puncak, Presiden Yoon dan Presiden Biden akan menekankan pentingnya dan melanjutkan kekuatan aliansi Korea-AS yang berbalut besi dan komitmen yang tak tergoyahkan Amerika Serikat ke Korea. Selain itu, mereka akan mencoba untuk memperdalam dan memperluas hubungan antara politik, ekonomi, keamanan, dan rakyat serta membahas resolusi bersama kedua negara."
hrhr@korea.kr