Kebijakan

2023.02.24

Pemerintah mempromosikan rencana untuk mencapai ekspor sebesar 25 miliar dolar pada tahun 2027 dengan memperluas pasar luar negeri untuk konten Korea ke Timur Tengah, Amerika Utara, dan Eropa. Foto di atas menunjukkan salah satu adegan dari drama Netflix Squid Game. (Netflix)

Pemerintah mempromosikan rencana untuk mencapai ekspor sebesar 25 miliar dolar pada tahun 2027 dengan memperluas pasar luar negeri untuk konten Korea ke Timur Tengah, Amerika Utara, dan Eropa. Foto di atas menunjukkan salah satu adegan dari drama Netflix Squid Game. (Netflix)



Penulis: Kim Seon Ah


Pemerintah membuat rencana untuk memperluas pasar luar negeri untuk konten Korea ke Timur Tengah, Amerika Utara, dan Eropa untuk menjadi salah satu dari empat pusat kekuatan konten utama.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengumumkan Strategi Ekspor Konten Korea pada Rapat Strategi Ekspor Keempat yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada tanggal 23 Februari.

Kementerian berencana untuk meningkatkan ekspor konten Korea dari 12,4 miliar dolar pada tahun 2021 menjadi 25 miliar dolar pada tahun 2027, menjadikan Korea tenaga konten terbesar keempat setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang.

Untuk itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata menetapkan Strategi 3E, yaitu perluasan pasar ekspor (Expansion), perluasan kawasan industri konten (Extension), dan efek konten premium (Efek).

Pertama-tama, untuk mendiversifikasi wilayah ekspor, pemerintah akan aktif menjajaki pasar baru seperti Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Utara. Saat ini, Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong menyumbang 36% dari total ekspor konten Korea. Jepang menyumbang 15,4%. Sebaliknya, Amerika Utara menyumbang 13,3%, Eropa 10,9%, dan kawasan lain termasuk Timur Tengah 5,8%.

Untuk itu, pemerintah akan meningkatkan kesempatan untuk terus mengekspos produk budaya Korea, seperti mengadakan pameran konten Korea di Amerika Serikat dan Inggris tahun ini. Basis konten baru di luar negeri akan didirikan di New York, London, Frankfurt, New Delhi, dan Mexico City. Jumlah kantor cabang akan meningkat dari 10 di 9 negara menjadi 15 di 13 negara.


Presiden Yoon Suk Yeol berbicara pada Rapat Strategi Ekspor Keempat yang diadakan di Yeongbingwan Cheong Wa Dae pada tanggal 23 Februari. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol berbicara pada Rapat Strategi Ekspor Keempat yang diadakan di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae pada tanggal 23 Februari. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Pemerintah merespons dengan strategi khusus, seperti memberikan sembilan miliar won kepada 30 perusahaan tahun ini untuk mendorong game konsol populer di pasar Amerika Utara dan Eropa.

Selain itu, pemerintah memperluas kawasan industri konten Korea dengan mendukung bidang yang terkait dengan industri platform, seperti webtun dan layanan video online (OTT). Dengan memproduksi film, drama, dan game berdasarkan webtun atau novel web, pemerintah mendukung pemanfaatan sekunder Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) asli.

Tahun ini, 45,4 miliar won akan diinvestasikan dalam proyek Dukungan Produksi Khusus OTT dengan syarat produsen dan platform bersama-sama memegang HaKI sehingga produsen kecil dan menengah dapat menikmati hasil dari kesuksesan konten.

Pemerintah berharap pertumbuhan konten Korea akan berdampak positif pada industri terkait seperti mode, kecantikan, peralatan rumah tangga, teknologi informasi (TI), dan konstruksi.

Pemerintah berencana untuk fokus mempromosikan konten Korea ke dunia dengan membuka pameran Hallyu Korea yang komprehensif di Thailand pada Oktober tahun ini. Pemerintah memperkirakan bahwa jika inisiatif ini berhasil, penjualan konten Korea akan meningkat dari 137 triliun won menjadi 200 triliun won pada tahun 2027. Selain itu, hal ini juga akan berefek mendorong ekspor barang-barang konsumen dan pariwisata konten Korea dari 4,66 miliar dolar ke 8 miliar dolar.

Dalam pidato pembukaan pada Rapat Strategi Ekspor Keempat, Presiden Yoon berkata, "Ketika konten Korea mendapatkan popularitas di seluruh dunia, skala ekspor pun meningkat. Dengan mempertimbangkan efek sebelum dan sesudahnya, hal ini menciptakan nilai ekonomi yang sangat besar. Saya harap kementerian terkait akan melakukannya yang terbaik untuk menjadikannya bernilai tambah tinggi sehubungan dengan mode, pariwisata, makanan, dan IT."


sofiakim218@korea.kr

konten yang terkait